GEOMETRI
Siti Zulaikhah
2022
Optika
OPTIKA Geometri
GEOMETRI
I L M U YA N G M E M B A H A S T E N TA N G
SIIL M U S I FAT
FAT YA N C GA HM E M .B A H A S T E N TA N G
AYA
SSI FAT
I FAT S I FAT C A H AYA
S I FAT CA . H AYA YA N G
DSI IPFAT
ELAJAR S I FAT A DCAALHAAYAH SSEEBBAAGGAAI I Sifat-sifat Cahaya :
BG EE RLI K
OUMTB A
: NG ELEKTROMAGNETIK
YA N G D I P E L A J A R I YA I T U S E B A G A I
BERIKUT : 1) Memiliki cepat rambat 3,0 x 10 8 m/s
2) Merupakan gelombang transversal dan
P E M A N T U L A N C A H AYA
elektromagnetik
P E M B I A S A N C A H AYA 3) Merambat dalam arah lurus
4) Arah rambat tidak dapat dipengaruhi medan
A L AT A L AT O P T I K magnet atau listrik (tidak bermuatan)
5) Bagian dari spektrum matahari
BERKAS CAHAYA
• Cermin Cekung
Sinar sinar istimewa pada cermin cekung :
a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama
akan dipantulkan menuju f.
b. Sinar yang datang melalui f akan
dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang melalui R akan
dipantulkan kembali ke tempat awal.
Pemantulan pada cermin lengkung
2. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya
melengkung ke luar dan menyebarkan berkas Karena benda selalu berada pada satu
sinar (divergen). ruangan, maka sifat bayangan tidak
Ruangan pada cermin cembung:
bermacam-macam.
Sifat bayangan adalah maya/semu,
tegak/sejajar dan diperkecil.
Pemantulan pada cermin lengkung
2. Cermin Cembung
Sinar sinar istimewa pada cermin cembung : a. Sinar yang datang sejajar sumbu utama
akan dipantulkan seolah-olah dari f.
b. Sinar yang datang menuju f akan
dipantulkan sejajar sumbu utama.
c. Sinar yang datang menuju R akan
dipantulkan kembali ke tempat awal.
Pemantulan pada cermin lengkung
R1 = + R1 = +
R2 = + R2 = -
Pembiasan cahaya oleh lensa
a. Lensa cembung Sifat bayangan:
Ruangan pada lensa cembung (positif) : a. Penjumlahan ruang benda dengan ruang
bayangan adalah 5.
b. Jika ruang bayangan > ruang benda, maka
bayangan diperbesar.
Pembiasan cahaya oleh lensa
a. Lensa cembung
Sinar sinar istimewa pada lensa cembung (positif) :
Keterangan:
β = sudut pembias prisma
θ2= sudut bias dari sinar masuk
θ3 = sudut datang sinar keluar
Keterangan:
δtotal = sudut deviasi total
θ1 = sudut datang sinar masuk
θ4 = sudut bias dari sinar keluar
β = sudut pembias prisma
Pembiasan Pada Dua Bidang Batas
2. Pembiasan pada Prisma
Apabila terjadi deviasi minimum, persamaannya
menjadi seperti berikut :
θ1 = θ4 dan θ2 = θ3
β = θ2 + θ2 = 2θ2
θ2 = ½ β
δmin = θ1 + θ1 – β
δmin = 2θ1 – β
θ1= ½ (δmin + β)
Pembiasan Pada Dua Bidang Batas
2. Pembiasan pada Prisma Untuk sudut pembias β (β ≤ 15°), maka harga δmin
Menurut Hukum Snellius tentang Pembiasan juga kecil sehingga sinus sudutnya sama dengan
Cahaya, maka berlaku persamaan berikut : sudutnya sendiri. Dengan demikian, persamaan di
atas menjadi :
Keterangan:
δmin = sudut deviasi minimum
n2 = indeks bias prisma
n1 = indeks bias medium
β = sudut pembias prisma
Pembiasan Pada Dua Bidang Batas
3. Pembiasan pada Satu Bidang Lengkung
Bohlam yang diisi air dapat membiaskan cahaya.
Permukaan bohlam merupakan permukaan lengkung
(lengkung sferis). Ketika kita melihat benda dengan
menggunakan permukaan lengkung, cahaya akan
melewati permukaan lengkung dua kali. Permukaan
lengkung pertama merupakan permukaan cembung,
sedangkan permukaan lengkung kedua berupa
permukaan cekung.
Pembiasan Pada Dua Bidang Batas
3. Pembiasan pada Satu Bidang Lengkung
Ketika melewati permukaan cembung sferis, jalannya sinar dapat kalian lihat pada gambar
di bawah ini.