Anda di halaman 1dari 12

AKTIVITAS DAN LATIHAN

MATA KULIAH KD 1
NAMA KELOMPOK:

SEPTIANI RORING (19061041)


ESTER ANNA GABRIELA SANDALA (19061057)
DEA RUBINI (20061035)
DINA TESALONIKA KASENDA (20061047)
DEFINISI AKTIVITAS DAN LATIHAN

Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak


dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup.
Latihan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang
untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh.
Latiahan merupakan gerakan tubuh secara aktif dibutuhkan
untuk menjaga kinerja otot dan mempertahankan postur
tubuh.
FISIOLOGI AKTIVITAS
System tubuh yang berperan dalam kebutuhan aktivitas, yaitu:
 Tulang(skeleton), memberikan kerangka kerja untuk gerak dan
tempat melekatnya berbagai otot .
 Otot dan tendon, yang berfungsi untuk kemampuan berkontraksi
yang memungkinkan tubuh bergerak sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan.
 Ligament, merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan
tulang.
 System saraf, terdiri atas system saraf pusat dan system saraf tepi.
 Sendi, merupakan tempat dua atau lebih ujung tulang bertemu.
Sendi membuuat segmentasi dari rangka tubuh dan memungkinkan
gerakan antar segmen dan berbagai derajat pertumbuhan tulang.
DEFINISI MEKANIK TUBUH

Mekanik tubuh merupakan usaha koordinasi musculoskeletal dan system saraf untuk
mempertahankan keseimbangan, postur dan kesejajaran tubuh selama mengangkat,
membungkuk, bergerak dan melakukan aktivitas sehari-hari.
• Faktor-factor yang mempengaruhi mekanik tubuh:
1. Status kesehatan
2. Nutrisi
3. Emosi
4. Situasi dan kebiasaan
5. Gaya hidup
6. Pengetahuan
7. Tingkat perkembangan tubuh
8. Kelemahan neuromuskuler dan skeletal
9. Pekerjaan.
AKIBAT MEKANIKA TUBUH YANG BURUK
Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan
mekanika tubuh yang salah, yaitu:
1) Terjadi ketegangan sehingga memudahkan
timbulnya kelelahan dan gangguan dalam system
musculoskeletal.
2) Resiko terjadinya kecelakaan pada system
musculoskeletal. Seseorang salah dalam
berjongkok atau berdiri, maka akan memudahkan
terjadinya gangguan dalam struktur
musculoskeletal, misalnya kelainan pada tulang
vertebrata
SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM
KEBUTUHAN AKTIVITAS
 Sendi, Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang
dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian
(artikulasi)
 Sistem saraf, Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan paling
penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling
terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingata
 Ligamen, merupakan jaringan berbentuk pita yang tersusun dari
serabut-serabut yang memiliki peran di dalam menghubungkan antara
tulang yang satu itu dengan tulang yang lain pada sendi
 Otot dan tendon, Tendon adalah jaringan berserat tebal yang
berwarna putih terang dan mengandung kolagen
 Tulang, Tulang merupakan jaringan ikat yang terdiri dari sel, serat,
dan matriks ekstraselular.
DEFINISI MOBILISASI DAN IMOBILISASI

• Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,


mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehat. Mobilisasi diperlukan untuk meninngkatkan kesehatan,
memperlambat proses penyakit khususnya penyakit degeneratif dan untuk
aktualisasi. Mobilisasi menyebabkan perbaikan sirkulasi, membuat napas
dalam dan menstimulasi kembali fungsi gastrointestinal normal, dorong
untuk menggerakkan kaki dan tungkai bawah sesegera mungkin, biasanya
dalam waktu 12 jam (Mubarak, 2008).
• • Imobilisasi adalah suatu kondisi yang relatif, dimana individu tidak
saja kehilangan kemampuan geraknya secara total, tetapi juga mengalami
penurunan aktifitas dari kebiasaan normalnya (Mubarak, 2008).
JENIS-JENIS MOBILITAS
 Mobilitas penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial
dan menjalankan peran sehari-hari.
 Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
dengan batasan jelas dan tidak mampu bergerak secara bebas karena
dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan sesnsorik pada area
tubuhnya. Mobilitas sebagian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan individu untuk
bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara.
2. Mobilitas permanen, merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya menetap.
JENIS-JENIS IMOBILISASI
 Imobilisasi fisik, merupakan pembatasan untuk bergerak secara fisik
dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan.
 Imobilisasi intelektual, merupakan keadaan ketika seseorang
mengalami keterbatasan daya pikir.
 Imobilitas emosional, merupakan keadaan ketika seseorang
mengalami pembatasan secara emosional karena adanya perubahan
secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri.
 Imobilitas sosial, merupakan keadaan individu yang mengalami
hambatan dalam melakukan interaksi sosial karena keadaan
penyakitnya, sehingga dapat mempengaruhi perannya dalam
kehidupan sosial
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI
MOBILITAS
 Gaya hidup, : Gaya hidupsesorang sangat tergantung dari tingkat pendidikannya.Makin
tinggi tingkat pendidikan seseorang akan di ikuti oleh perilaku yang dapat meningkatkan
kesehatannya.
 Proses penyakit dan injury, Adanya penyakit tertentu yang di derita seseorang akan
mempengaruhi mobilitasnya misalnya seseorang yang patah tulang akan kesulitan untuk
mobilisasi secara bebas.
 Kebudayaan, Kebudayaan dapat mempengaruhi poladan sikap dalam melakukan aktifitas.
 Tingkat energy, Setiap orang mobilisasi jelas memerlukan tenaga atau energi,orang yang
lagi sakit akan berbeda mobilitasnya di bandingkan dengan orang sehat apalagi dengan
seorang pelari.
 Usia dan status perkembangan, Seorang anak akan berbeda tingkat kemampuan
mobilitasnya dibandingkan dengan seorang remaja. Anak yang selalu sakit dalam masa
pertumbuhannya akan berbeda pula tingkat kelincahannya dibandingkan dengan anak yang
sering sakit.
MASALAH PADA KESEJAJARAN TUBUH DAN
MOBILISASI
 Kelainan postur, seperti toktikolis, lordosis, pigeon-toes,
scoliosis, dan kifosis
 Gangguan perkembangan otot, merupakan gangguan ysng
disebabkan oleh degenerasi otot seklet.
 Kerusakan system saraf pusat, kerusakan komponen system
saraf pusat yang mengatur pergerakan volunter
mengakibatkan gangguan kesejajaran tubuh dan mobilisasi.
 Trauma langsung pada system musculoskeletal, trauma
langsung menyebabkan memar, kuntosio, salah urat, dan
fraktur.
TERIMA KASIH

semoga materi ini bisa dimengerti


dan bermanfaat untuk kita

Anda mungkin juga menyukai