TERMODINAMIKA
FITRIA FANANI
201810201026
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
Ada tiga sifat intensif yang penting dan mampu ukur dalam termodinamika
teknik, yaitu:
2. Tekanan ()
3. Temperatur (T)
Ke tiga sifat ini sangat berguna dalam proses analisis termodinamika, baik
untuk analisis teoritis maupun untuk analisis praktis terhadap keadaan komponen
proses termodinamika, khususnya tekanan dan temperatur.
1. VOLUME SPESIFIK (V)
Volume spesifik merupakan sifat intensif dan dapat berbeda dari satu titik ke titik lain,
dengan kata lain nilainya akan berubah sebagai fungsi dari perubahan nilai sifat-sifat yang
lain. Pada aplikasi tertentu, penulisan volume spesifik akan lebih mudah jika diberikan
dalam basis molar. Jumlah mol suatu senyawa (n) diperoleh dengan membagi massa (m)
dalam satuan kg atau lb dengan berat molekulnya (M) dalam satuan kg/kmol atau lb/lbmol
atau secara matematis . Untuk menandai suatu sifat berbasis molar, digunakan garis atas
(bar) pada penulisan simbolnya . Hubungan dengan dapat ditulis sebagai atau
2. TEKANAN ()
Tekanan () adalah gaya normal (tegak lurus) dalam
satuan Newton (N) yang terjadi pada suatu permukaan
bidang dalam satuan luas (), secara matematis ditulis
dimana adalah tekanan yang bersatuan Pascal (Pa) atau
dalam satuan SI.
3. TEMPERATUR (T)
Dalam penerapannya, skala
temperatur terdiri atas empat jenis, yang
semuanya mengacu pada titik standar
(triple point) air, yakni: skala Kelvin (K),
skala Celcius (), skala Rankine (), dan
skala Fahrenheit (). Perbandingan skala
temperatur tersebut ditunjukkan pada
gambar disamping.
Berbagai metode yang digunakan dalam pengukuran nilai temperatur antara lain:
oleh ujung dari dua jenis logam yang ujung lainnya dikopel.
3. Termistor yaitu pemanfaatan perubahan nilai tahanan material sebagai akibat dari
perubahan temperatur.