Anda di halaman 1dari 17

SILIKON

OLEH KELOMPOK 4 : - ASTI SULISTARI


- MUHAMMAD ZAUHARI
- RIAN HIDAYAT
- SARINA
Si (Silikon)
Silikon
• Ciri-Ciri umum
Nama, Lambang, Nomor silikon, Si, 14
Atom
Jenis unsur metaloid
Golongan, periode, blok 14, 3, p
Massa atom standar 28.0855

Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p2


2, 8, 4
Sejarah
• Penemu: Jens Jakob Berzelius
• Nama: Latin, silex, silicis, flint

Silikon berupa padatan keras dengan


struktur serupa intan, berwarna abu
mengkilap dan meleleh pada 1.410 °C.
Silikon merupakan elemen
terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi
massanya, tapi sangat jarang ditemukan dalam
bentuk murni di alam. Silikon paling banyak
terdistribusi pada debu, pasir, planetoid,
dan planet dalam berbagai bentuk
seperti silikon dioksida atau silikat. Lebih dari
90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat,
menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling
melimpah di kerak bumi (sekitar 28% massa)
setelah oksigen.
Sifat
Sifat
Fisika Silikon
Fase Solid
Massa Jenis (mendekati
2,3290
suhu kamar) (g cm-3)
Titik leleh (K) 1.412
Titik didih (K) 2.680
Distribusi elektron 8,2
Energi pengionan
8,2
eV/atm atau kJmol-1
Jari-jari kovalen, Å 8,2
Jari-jari ion, Å 0,41 (Si4+)
Keelektronegatifan 1,8
Kalor Peleburan
50.21
(kJ mol-1)
Kalor penguapan
359
(kJ mol-1)
Kapasitas kalor 19.789
(J·mol−1·K−1)
Tekanan uap

P (Pa) 1 10 100 1k 10 k 100 k

at T
1908 2102 2339 2636 3021 3537
(K)
Sifat Kimia
Silikon merupakan unsur yang bersifat lebih
tidak reaktif daripada karbon (unsur nonlogam
yang tepat berada di atasnya pada tabel
periodik, tapi lebih reaktif daripada germanium,
metaloid yang berada persis di bawahnya pada
tabel periodik.
1. Silikon bereaksi dengan halogen
Si + 2X2 → SiX4
2. Bila silikon dipanaskan dengan oksigen akan membentuk
oksida SiO3, sehingga apabila oksida ini bereaksi dengan air
membentuk dua asam yaitu asam ortosilikat (H4SiO4) dan
asam metasilikat H2SiO3. Senyawa ini tidak larut dalam air
tetapi bereaksi dengan basa.
H4SiO4(l) + 4NaOH(l) → Na4SiO4(l) + H2O(l)
natrium ortosilikat

3. Silikon membentuk garam dari asam oksi, antara lain


seperti berikut.
- Na2SiO3 = natrium metasilikat
- Mg2SiO4 = magnesium ortosilikat
- LiAl(SiO3)2 = litium aluminium metasilikat
4. Semua silikat membentuk larutan yang bersifat
basa yang dapat dilarutkan dalam air, di mana
ion SiO32¯ bertindak sebagai basa dengan
menghilangkan proton dari air.
SiO32¯(aq) + H2O(l) → HSiO3(aq) + OH¯(aq)

5. Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan


hidrogen membentuk hidrida
Si(s) + 2H2 → SiH4
Isotop Silikon
NA Nuclear
Mass Natural Nuclear magnetic
ISOTOP
/Da abund. spin (I) moment
(atom %) (μ/μN)
28
Si 27.9769271 92.23% 0 0
Si
29
28.9764949 4.67% /2
1
-0.55529
Si
30
29.9737707 3.10% 0 0
Sumber/Kelimpahan
Silikon terdapat di matahari dan bintang-
bintang dan merupakan komponen utama satu
kelas bahan meteor yang dikenal sebagai
aerolites Silikon tidak ditemukan bebas di alam,
tetapi muncul sebagian besar sebagai oksida dan
sebagai silikat. Pasir, quartz, batu kristal,
amethyst, agate, flint, jasper dan opal adalah
beberapa macam bentuk silikon oksida. Granit,
hornblende, asbestos, feldspar, tanah liat, mica,
dsb merupakan contoh beberapa mineral silikat.
ISOLASI ATAU PEMBUATAN
Silikon dapat dibuat dari silika dengan cara
sebagai berikut:
• SiO2(s) + 2Mg(s)      →  panas       2MgO(s) + Si(s)

Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai


reduktor. Campuran silika dan kokas dipanaskan
dalam suatu tanur listrik pada suhu sekitar 30000 C
• SiO2(s) + C(s)       →      Si(l) + 2CO2(g)
Pembuatan silikon ultra murni dilakukan sebagai berikut.
Mula-mula silikon biasa direaksikan dengan klorin sehingga
terbentuk silikon tetraklorida, suatu zat cair yang mudah
menguap (titik didih = 580C)
• Si(s) + 2Cl2(g) → SiCl4(l)

SiCl4 kemudian dimurnikan dengan distilasi bertingkat.


Selanjutnya, SiCl4 direduksi dengan mengalirkan
campuran uap SiCl4 dengan gas H2 melalui suatu
tabung yang dipanaskan. Dengan cara ini dapat
diperoleh silikon ultra murni yang pengotornya hanya
sekitar 10 %. Reaksinya adalah sebagai berikut
• SiCl4(g) + 2H2(g)       →    Si(s) + 4HCl(g)

Padatan Si yang terbentuk berupa


batangan yang perlu dimurnikan  dengan
cara pemurnian zona (zona refining).
Kegunaan
1) Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan
untuk membuat bahan bangunan seperti batu bata
2) Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras
digunakan untuk ampelas (abrasive) dan pelindung untuk
pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali
ke bumi
3) Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik,
porselin dan semen
4) Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf
yang tidak berwarna, yang disebut water glass, digunakan
untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga sebagai
bahan pengisi (fillir) dalam detergen.
5) Silika gel bersifat higroskopis (mengikat air) sehingga digunakan
sebagai pengering dalam berbagai macam produk.

Anda mungkin juga menyukai