Kes
Prodi D3 Sanitasi
NYAMUK
(Diptera:
Culicidae)
NYAMUK
(Diptera: Culicidae)
Nyamuk termasuk serangga (Arthropoda: Insecta).
Tubuhnya terbagi tiga bagian: kaput, toraks,
abdomen.
Pada kepala ada bagian mulut yang disebut probosis
yang lurus ke depan (pada Tribus Culicini dan
Anophelini) atau bagian depannya melemgkung ke
arah perut (Tribus Megarhini), sepasang antena, dan
sepasang palpus maksilaris.
Nyamuk jantan antena tipe plumose, yang betina tipe
pilose.
Tipe bagian mulut menusuk dan mengisap.
Pada toraks melekat 3 pasang kaki, dan sepasang
sayap, dan sepasang halter (sayap yang sangat
mereduksi, bentuknya seperti halter).
Terdiri dari 3453 spesies
Fossil-fossil nyamuk
(umurnya sekitar 35 juta tahun y.l.)
NYAMUK (Diptera: Culicidae)
Posisi dalam kelasifikasi selanjutnya
Sub-ordo : Nematocera
Famili : Culicidae ---------- meliputi 3453 spesies nyamuk
1. Sub-fam. Anophelinae – Tribus Anophelini
Genus : Anopheles
Spesies : An. aconitus, dll.
2. Sub-fam: Culicinae --- Tribus Culicini
Genus : Aedes
Spesies : Ae. aegypti, dll
Genus : Culex
Spesies : Cx. quinquefasciatus, dll
Genus : Mansonia
Spesies : Ma. uniformis, dll
3. Sub-fam. Toxorhynchitinae --- Tribus Megarhini
Genus Toxorhynchites
Spesies: T. splendens
Pandangan samping kepala nyamuk, menunjukkan
bagian-bagian mulut
Gambaran morfologis nyamuk jantan dan betina:
bagian posterior (kiri), dan bagian kepala (kanan).
Gambaran skematis saluran makanan
pada nyamuk
Gambaran kelenjar liur nyamuk
Tribus Culicini (kiri), dan Tribus Anophelini (kanan)
Daur hidup nyamuk
Identifikasi Nyamuk
Kehidupan nyamuk (1)
Nyamuk stadium dewasa (imago) menempuh kehidupan di daratan (terestrial atau
aerial); stadium pradewasa (telur, larva, pupa) berada dalam air atau tanah yang
sangat lembab (stadium akuatik). Semua stadia bernafas dengan trachea.
Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna.
Larva nyamuk mengalami perkembangan dari instar I (yang baru menetas dari
telur) -> instar II -> instar III -> instar IV. Larva merupakan stadium makan.
Stadium pupa (instar V) merupakan stadium tidak makan, yang nanti muncul
(eklosi) stadium dewasa.
Stadium pradewasa berhabitat dalam berbagai kondisi air yang beragam,
bergantung kepada spesies dan strainnya: air tawar, atau air payau; air jernih atau
air kotor; terbuka kepada sinar matahari, atau di tempat teduh atau tertutup oleh
tumbuhan yang lebat (misal di hutan), berasosiasi dengan tumbuhan air tertentu
atau tidak sama sekali.
Nyamuk jantan muncul lebih cepat dari pada nyamuk betinanya.
Nyamuk jantan mengawini nyamuk betina segera setelah muncul dari pupa.
Kehidupan nyamuk (2)
Nyamuk betina segera mencari pakan darah (manusia atau binatang) untuk
menyelesaikan siklus gonotropiknya, sedangkan yang jantan mencari
tumbuhan sumber nektar untuk kelangsungan hidupnya.
Kehidupan nyamuk (3)
Aktivitas nyamuk betina dalam hal memilih dan menggigit/mengisap
darah beragam bergantung kpd spesiesnya, yang diistilahkan
menurut:
a) Waktu: malam –> nokturnal
siang diurnal
senja/magrib –> krepuskular
b) Tempat: di dalam rumah –> endofagik
di luar rumah –> eksofagik
c) Sumber darah: manusia –> antropofilik
binatang zoofilik
d) Jenis pakan: darah hematofagik
cairan tumbuhan fitofagik
Berbagai spesies nyamuk yang hematofagik/antropofilik:
Aedes aegypti (diurnal), Anopheles dirus (nokturnal), Mansonia sp.
(nokturnal), dan Culex sp. (nokturnal)
Daur hidup nyamuk Aedes
Stadia, dan berbagai stadia dan spesies nyamuk Aedes
Sifat-sifat nyamuk Aedes aegypti dan Ae. albopictus
Gunakan kelambu tidur tanpa atau dengan olesan insektisida (permethrin, taua yang
lain).
Gunakan obat nyamuk bakar (fumigan) jika tidak ada efek sampingnya.
Gunakan bahan repelen – bahan penolak nyamuk
Gunakan kerudung kepala (head net), jaket, baju lengan panjang dan celana panjang
jika keluar malam.
Kerjakan sanitasi lingkungan, hilangkan sumber nyamuk: tutup cekungan-cekungan
tanah, alirkan air tergenang, atur dan perbaiki irgasi, dsb.
Gunakan tanaman-tanaman pengusit nyamuk di di dalam dan sekitar rumah.
Berbagai tanaman pengusir nyamuk