Anda di halaman 1dari 13

Linier

Programming
LANDASAN TEORI

Linear Programming (Program linier) merupakan


salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal
ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah
optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan)
tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah yang
dapat diubah menjadi fungsi linear. Demikian pula
kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.
Lanjutan…..!

Program linier (Linear Programming yang


disingkat LP) mungkin merupakan salah satu
teknik OR yang digunakan paling luas dan
diketahui dengan baik. Ia merupakan metode
matematik dalam mengalokasikan sumber daya
yang langka untuk mencapai suatu tujuan
seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya.
Lanjutan…..!

Nama asli teknik ini adalah Program


saling ketergantungan kegiatan-kegiatan
dalam suatu struktur linier yang kemudian
dipendekan menjadi Linear Programming.
Formulasi Model LP
Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkan,
langkah selanjutnya adalah formulasi model matematik
yang meliputi 3 (tiga) tahap seperti berikut:
1. Tentukan variabel yang tak diketahui (variabel
keputusan) dan nyatakan dalam simbol matematik
2. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukan sebagai
suatu hubungan linear (bukan perkalian) dari variabel
keputusan
3. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan
mengekspresikan dalam persamaan atau
pertidaksamaan yang juga merupakan hubungan linear
dari variabel keputusan yang mencerminkan
keterbatasan sumberdaya masalah itu.
Contoh : Masalah Kombinasi Produk

Sebuah perusahaan ingin menentukan berapa


banyak masing-masing dari tiga produk yang berbeda
yang akan dihasilkan dengan tersedianya sumberdaya
yang terbatas agar diperoleh keuntungan maksimum.
Kebutuhan buruh dan bahan mentah dan sumbangan
keuntungan masing-masing produk adalah sebagai
berikut:
Kebutuhan Sumberdaya
Buruh Bahan Keuntungan
(jam/unit) (kg/unit) ($/unit)
Produk 1 5 4 3
Produk 2 2 6 5
Produk 3 4 3 2

Tersedia 240 jam kerja dan bahan mentah


sebanyak 400 kg. masalahnya adalah menentukan
jumlah masing-masing produk agar keuntungan
maksimum. Sekarang kita akan merumuskan
persoalan sebagai suatu model LP.
1. Variabel Keputusan
Tiga variabel dalam masalah ini adalah jumlah
produk 1, 2 dan 3 yang hasrus dihasilkan. Jumlah
ini dapat dilambangkan sebagai :
X1 = jumlah produk 1
X2 = jumlah produk 2
X3 = jumlah produk 3
2. Fungsi Tujuan
Tujuan dari masalah kombinasi produk adalah untuk
memaksimumkan keuntungan total. Jelas bahwa
keuntungan adlah jumlah keuntungan yang diperoleh
dari masing-masing produk. Keuntungan dari produk
1 adalah perkalian antara jumlah produk 1 dengan
keuntungan per unit ($3). Keuntungan produk 2 dan 3
ditentukan dengan cara serupa. Sehingga keuntungan
total “Z” dituliskan sebagai berikut :
Z Max = 3X1 + 5X2 + 2X3
3. Sistem Kendala
Dalam masalah ini kendalanya adalah jumlah buruh
dan bahan mentah yang terbatas. Jumlah jam buruh
yang tersedia adalah 240. Sehingga, kendala buruh
dituliskan.
5X1 + 2X2 + 4X3 ≤ 240
Kendala bahan mentah dirumuskan dengan cara yang
sama. Karena terdapat 400 kg bahan mentah, maka
kendalanya.
4X1 + 6X2 + 3X3 ≤ 400
Kita juga membatasi masing-masing variabel
hanya pada nilai positif, karena akan tidak masuk
akal untuk menghasilkan jumlah produk negatif.
Kendala-kendala ini dinamakan non negativity
constraints dan secara matematik dituliskan sebagai
X1 , X2 , X3 ≥ 0.
Sekarang masalah LP yang lengkap dapat diringkas
sebagai suatu model matematik,
Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2 + 2X3
Dengan syarat : 5X1 + 2X2 + 4X3 ≤ 240
4X1 + 6X2 + 3X3 ≤ 400
X1 , X2 , X3 ≥ 0.
Dengan mencari solusi model ini untuk nilai variabel X1,
X2, dan X3 yang optimum, keuntungan total Z akan
dimaksimumkan.

Anda mungkin juga menyukai