Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOLOGI DASAR

apt. Alfiranty Yunita, S.Farm.,M.Si.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER
KOLAKA
2021
Pengertian farmakologi

Pharmacology
(Yunani)

Pharmacon
LOGI atau LOGOS
(sesuatu yang
berhubungan dengan obat) ( ILMU )

Ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspek,


baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegunaan dan pengaruh obat
pada organisme hidup.
TUJUAN

Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip


dasar obat,

Bentuk sediaan, mekanisme kerja,


penggolongan, cara penggunaan,
indikasi, kontra indikasi, efek samping
dan efek toksik serta tata cara
penyimpanan obat
SEJARAH PENGOBATAN

Fase Konsep Penyakit Pawang & Obat

1. Mistik Roh jahat Dukun (jopa-japu,


(Keprcayaan) supranatural, ramuan aneh)
Kutukan

2. Empirik Filosofis Natural (dari alam) Pijat, kerokan,


- Masuk angin ramuan

3. Saintifik (rasional- Sebab- Dokter


empirik) akibat….Proses - preskripsi, tindakan
patofisiologi
SEJARAH
FARMAKOLOGI

Periode Kuno ( sebelum th 1700)


Ditandai dengan observasi empirik oleh
manusia terhadap penggunaan obat.
Bukti atau pencatatnya dapat dilihat
di Materia Medika yang disusun oleh
Dioscorides (Pedanius).
Sebelumnya, catatan tertua dijumpai
pada pengobatan Cina dan Mesir.
PERIODE KUNO

1. Cladius Galen
(129 -200 ) adalah 3. Johann Jakob
orang pertama 2. Theophrastus Von Hohenheim Wepfer (1620 –
1695), peneliti
yang ( 1473 – 1541 ) atau pertama yang
mengenalkan Paracelsus, adalah pionir melobatkan
bahwa teori dan penggunaan senyawa kimia hewan
pengalaman dan mineral, yang dikenal percobaan
empirik juga bapak toksikologi. dalam ilmu
berkontribusi farmakologi dan
seimbang dalam toksikologi
penggunaan obat.
SEJARAH
FARMAKOLOGI

Periode Modern, Pada abad 18-19,


mulai dilakukan penelitian
eksperimental tentang nasib obat,
tempat dan cara kerja obat, pada
tingkat organ dan jaringan
PERIODE MODERN

1. Rudolf
Bunchheim (1820
– 1879),
mendirikan 2. Oswald Schmiedeberg (1838 –
1921), bersama seorang 3. John j.Abel (1857-
Institute of
internist, Bernhard Naunyn 1938), The “Father
Pharmacology
(1839-1925), menerbitkan of American
pertama di The
jurnal Farmakologi Pertama. Pharmacology”
University of
Dorpat (Tartu,
Estonia) tahun
1847.
Bagian-bagian farmakologi

Farmakognosi

Biofarmasi Farmakokinetika

Farmakologi

Farmakodinamika Toksikologi

Farmakoterapi
Farmakognosi

Mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat


yang berasal dari tanaman dan zat-zat aktifnya,
begitu pula yang berasal dari mineral dan hewan.
- Ekstrak Ginkoa biloba (meningkatkan daya ingat)
- Bawang putih (antikolestrol)
Biofarmasi

Meniliti pengaruh formulasi obat terhadap


efek teraupetiknya. Dengan kata lain
dalam bentuk sediaan apa obat harus
dibuat agar menghasilkan efek yang
optimal. Sekitar 1960, para ahli mulai
sadar bahwa efek obat tidak hanya
bergantung pada faktor farmakologi,
melainkan pada bentuk sediaan, dan
terutama pada faktor formulasi.
Farmakokinetika

Perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya, bagaimana


absorbsi dari usus, transpor dalam darah dan
distribusinya ketempat kerjanya dengan jaringan lain.
Begitu pula bagaimana perombakannya (biotransformasi)
metabolisme dan akhirnya ekskresinya oleh ginjal.
Mempelajari segala sesuatu tindakan yang dilakukan oleh
tubuh terhadap obat.
Farmakokinetika

ABSORBSI
Adalah transfer suatu obat dari tempat pemberian ke dalam
aliran darah
Kecepatan dan efisiensi absorpsi tergantung pada cara
pemberian
Transpor obat dari saluran cerna : difusi pasif, transfor aktif
Faktor fisik yang mempengaruhi absorpsi : aliran darah tempat
absorpsi, luas permukaan, waktu kontak
Proses absorpsi terjadi diberbagai tempat pemberian seperti
melalui alat cerna, otot, paru-paru, kulit, dll
Farmakokinetika

DISTRIBUSI OBAT
aliran darah adalah 'kendaraan' untuk membawa obat-obatan ke
seluruh tubuh. Pada tahap ini, efek samping dapat terjadi, saat
obat berefek di tempat lain selain anggota tubuh yang ditargetkan

METABOLISME
Segala sesuatu yang memasuki aliran darah, baik ditelan,
disuntikkan, dihirup atau diserap melalui kulit, dibawa ke hati.
Farmakokinetika

EKSRESI
Obat yang sekarang tidak aktif menjalani tahap akhir dari waktu
dalam tubuh, ekskresi. Proses ini terjadi melalui urin atau feses.

Dengan mengukur jumlah obat dalam urin (dan dalam darah),


farmakolog klinis dapat menghitung bagaimana seseorang
memproses suatu obat, mungkin mengakibatkan perubahan
pada dosis atau bahkan obat yang harus dikonsumsi
Farmakodinamika
Kegiatan obat terhadap organisme hidup terutama cara dan
mekanisme kerjanya, pengaruh biokimia , reaksi fisiologi
serta efek terapi yang ditimbukan.
Mencakup semua efek yang dilakukan oleh obat terhadap
tubuh.

Pengaruh atau efek obat meliputi :


Efek terapi ( Indikasi )
Kontraindikasi
Toksisitas
Efek samping
Toksikologi

Pengetahuan tentang efek racun dari obat


terhadap tubuh dan sebetulnya termasuk pula
dalam kelompok farmakodinamika, karena efek
obat berhubungan erat dengan efek toksisnya.
Obat yang dosis cukup tinggi dapat bekerja
sebagai racun.
Farmakoterapi

Mempelajari penggunaan obat untuk


mengobati penyakit atau gejanya.
Penggunaan ini berdasarkan atas
pengetahuan tentang hubungan antara khasiat
obat dan sifat fisiologi atau mikrobiologinya.
……..

Anda mungkin juga menyukai