(bruner)
OLEH KELOMPOK 4
01 02 03 04
1. Merencanakan pelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat pada masalah-masalah yang tepat untuk diselidiki para siswa.
2. Menyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi para siswa untuk memecahkan masalah. Guru hendaknya memulai dengan sesuatu
yang sudah dikenal siswa. Kemudian guru mengemukakan sesuatau yang berlawanan. Dengan demikian terjadi konflik dengan pengalaman siswa.
3. Guru harus menyajikan dengan cara enaktif, ikonik dan simbolik. Enaktif adalah melaui tindakan atau dengan kata lain belajar sambil melakukan
(learning by doing).
4. Bila siswa memecahkan masalah di laboratorium atau secara teoritis, guru hendaknya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor.
5. Menilai hasil belajar merupakan suatu masalah dalam belajar penemuan. Secara garis besar belajar penemuan ialah mempelajari generalisasi-
generalisasi dengan menemukan sendiri konsep-konsep itu
Langkah-langkah pembelajaran discovery learning menurut Bruner
Kesimpulan
Belajar merupan hal yang dapat kita dapatkan hanya melalui tatihan dan
pengalaman. Belajar juga dapat kita artikan sebagai perbaikan dalam tingkah
laku dan kecakapan manusia didalam melakukan segala hal, atau manusia
tersebut memperoleh kecakapan – kecakapan dan tingkah laku baru.
Pembelajaran konsep mengupayakan individu untuk mampu dalam merespon
segala bentuk yang relevan atau berhubugan dengan konsep tersebut dan
tidak akan mengidentifikasi bentuk – bentuk yang tidak relevanTeori kognitif
berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses interaksi yang
mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek
kejiwaan lainnya. Pertumbuhan itu menyangkut peningkatan kemampuan
seseorang untuk mengemukakan pada dirinya sendiri atau pada orang lain
tentang apa yang telah atau akan dilakukannya. Tahap belajar kognitif bruner
ada tiga yaitu tahap enaktif, tahap ikonik, da tahan simbolik. Penerapan teori
kognitif bruner dalam dunia pendidikan adalah yang paling penting adaalh
peranan guru.
TERIMA KASIH