ATOM
TIMELINE OF ATOMIC
THEORY
Thomson mendalilkan bahwa atom terdiri dari awan baur muatan positif dengan
elektron negatif yang tertanam secara acak di dalamnya “Plum Pudding”
Thomson beralasan bahwa jumlah defleksi
EKSPERIMEN TABUNG sinar elektron oleh medan magnet atau
listrik terdekat harus bergantung pada tiga
SINAR KATODA faktor:
• Kekuatan medan magnet atau listrik
yang membelok. Semakin kuat magnet
atau semakin tinggi tegangan pada pelat
bermuatan, semakin besar defleksi.
• Ukuran muatan negatif pada elektron.
Semakin besar muatan pada partikel,
semakin besar interaksinya dengan
medan magnet atau listrik dan semakin
besar defleksi.
• Massa elektron. Semakin terang
partikelnya, semakin besar lendutannya.
(Sama seperti lebih mudah untuk
membelokkan bola Ping-Pong daripada
bola bowling.)
MIILIKAN – MASSA
ELEKTRON
Thomson mampu menghitung rasio muatan listrik elektron terhadap massanya
Thomson hanya mampu mengukur rasio muatan terhadap massa, bukan muatan atau massa itu sendiri.
R. A. Millikan (1868–1953) untuk menyusun metode untuk mengukur massa electron. Millikan mampu
menunjukkan bahwa muatan pada setetes yang diberikan selalu merupakan angka bulat kecil dari e, yang nilai
modernnya adalah 1,602176 x 10-19 C.
9,109382 x 10-28 g
THOMSON MODEL Dari mana
asalnya?
This surprised
Thomson, because the
atoms of the gas were
uncharged. Where had
the negative charges
come from?
Thomson menyimpulkan bahwa
muatan negatif berasal dari dalam
atom.
• Berarti bahwa atom emas dalam lembaran sebagian besar ruang terbuka. Atom bukanlah
bola yang diisi dengan material bermuatan positif.
• Rutherford menyimpulkan bahwa sebuah atom memiliki pusat yang kecil, padat, dan
bermuatan positif yang menolak “tembakan" yang bermuatan positif.
Dia menyebut pusat atom sebagai nucleus. Nukleus sangat kecil dibandingkan
dengan atom secara keseluruhan.
UNTUK MENJELASKAN KESTABILAN JARAK
ELEKTRON TERHADAP GAYA TARIK INTI
DIPERHITUNGKAN :
1. Karena muatan listrik elektron berlawanan jenis dengan muatan listrik inti atom,
sehingga elektron mengalami gaya tarik inti atom berupa gaya elektrostatik atau gaya
coulumb sebesar
Dimana :
Fc : Gaya Coulumb ( N )
e : muatan listrik elektron ( -1,6 x 10-19 ) C
εo : permivisitas ruang hampa ( 8,85 x 10-12 )
r : jarak elektro terhadap inti ( meter )
𝑬 𝟏 − 𝑬 𝟐=𝒉𝒗
Ket :
= Energi foton n=1
= Energi foton n=2
h = Tetapan Plank
v = frekuensi foton
𝟏 𝟏 𝟏
=𝑹 ( 𝟐 − 𝟐 )
𝝀 𝟐 𝒏