Anda di halaman 1dari 16

RAGAM KETERAMPILAN

MENGAJAR
Pengertian Keterampilan Mengajar
Amstrong dkk (1992:33) kemampuan menspesifikasi tujuan performasi,
kemampuan mendiagnosa murid, keterampilan memilih strategi penajaran,
kemampuan berinteraksi dengan murid, dan keterampilan menilai efektifitas
pengajaran
M.Ali (1987:12) “Segala upaya yang disengaja dalam rangka memberi
kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan
yang dirumuskan
Nasution (1995:4) memberikan definisi mengajar yang lengkap sebagai berikut:
 Mengajar adalah menanamkan pengetahuan kepada anak.
 Mengajar adalah menyampaikan kebudayaan kepada anak.
 Mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisir atau mengatur lingkungan
sebaik baiknya dan menghubungkan dengan anak sehingga terjadi proses
belajar.
BENTUK-BENTUK KETERAMPILAN MENGAJAR

1
• Bertanya

2
• Memberi Penguatan

3
• Variasi

4
• Jelas

5
• Membuka dan Menutup Pembelajaran

6
• Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

7
• Mengelola Kelas

8
• Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
BERTANYA
Piet A. Sahertian dan Ida Alaeida Sahertian (1992:100) menyimpulkan bahwa
keterampilan bertanya adalah keterampilan yang berisi ucapan verbal yang diminta
respon dari seseorang yang dikenal.
Sedangkan respon yang dimaksud adalah dapat berupa pengetahuan sampai hasil
pertimbangan. Jadi dapat disimpulkan bertanya adalah merupakan stimulus efektif
yang mendorong kemampuan berfikir. Seorang guru yang mengajukan pertanyaan
dengan menggunakan keterampilan bertanya secara tepat mempunyai beberapa tujuan
diantaranya adalah :
 Mengbangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
 Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan.
 Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang mengahmbat siswa belajar.
 Mengembangkan cara belajar siswa aktif
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
 M endorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi.
 Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
Menurut Piet A. Sahertian dan Ida Alaeida Sahertian (1992:100)
mengemukakan komponen keterampilan bertanya :
a) Keterampilan dasar
 Pengungkapan pertanyaan jelas dan singkat
 Pemberian acuan
 Pemindahan giliran
 Penyebaran pertanyaan
 Pemberian waktu berfikir
 Pemusatan kearah jawaban yang diminta
b) Keterampilan lanjutan
 Mengubah tuntunan tingkat kognitif pertanyaan
 Urutan pertanyaan harus ada urutan logis
 Melacak
 Keterampilan mendorong adanya interaksi antar siswa.
PENGUATAN
Suatu respon positif dari guru kepada anak yang telah
melakukan suatu perbuatan baik

Pemberian penguatan dalam proses belajar mengajar mempunyai tujuan


diantaranya:
 Meningkatkan perhatian siswa.
 Memudahkan proses belajar.
 Membangkitkan dan mempertahankan motivasi.
 Mengontrol dan mengubah sikap yang mengganggu kearah sikap tingkah
laku belajar yang produktif.
 Mengatur diri sendiri cara berfikir yang baik dan inisiatif pribadi.
VARIASI
SOETOMO : “sebagai perubahan pengajaran dari yang satu kepada yang
lain, dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa
dalam menerima bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Sehingga siswa
dapat aktif lagi dan berpartisipasi dalam belajarnya”

Pemberian variasi yang tepat dalam proses belajar mengajar akan dapat
memberi manfaat bagi  siswa yaitu:
 Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek
belajar mengajar yang relevan
 Untuk memberikan kesempatan bagi perkembangannya bakat ingin
mengetahui menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru.
 Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah
dengan berbekal cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar
yang lebih baik.
 Guna memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara
KETERAMPILAN MENJELASKAN

Uzair Usman : “Penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara


sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lain,
misalnya antara sebab dan akibat, definisi dengan contoh atau dengan
sesuatu yang belum diketahui”.
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai guru dalam memberikan penjelasan didalam kelas :
 Untuk membimbing siswa memahami hukum dengan jelas jawaban pertanyaan “mengapa”
yang meraka sajikan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
 Menolong siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum
secara objektif dan bernalar.
 Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan.
 Untuk  mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahamannya dan untuk
mengatasi kesalahan pengertian mereka.
 Menolong siswa untuk menghayati dan mendapatkan proses penalaran dan penggunaan
bukti dalam menyelasaikan keadaan yang meragukan.
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Membuka pelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru dalam proses belajar
mengajar untuk menciptakan suasana yang menjadikan siswa siap mental dan
menimbulkan perhatian siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari sehingga
usaha itu akan dapat terpengaruh positif terhadap kegiatan dan hasil belajar siswa

Komponen keterampilan membuka pelajaran sebagai berikut :


a) Menarik perhatian siswa
b) Menumbulkan motivasi
c) Memberi acuan
d) Membuat kaitan atau hubungan diantara materi-materi yang akan dipelajari
dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa
Menutup pelajaran menurut Soetomo (1993:107) adalah “kegiatan guru
untuk mengakhiri proses belajar mengajar”.Jadi kegiatan menutup
pelajaran tersebut dimaksud untuk memberikan gambaran menyeluruh
tentang apa yang telah dicapai siswa dan tingkat keberhasilan guru
dalam proses belajar mengajar

komponen menutup pelajaran guru menurut Uzer Usman (1990:85)


adalah :
 Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti
pelajaran dan membuat ringkasan.
 Mengevaluasi
KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL

“suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok


orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan
kesimpulan, atau pemecahan masalah.”

Komponen keterampilan membimbing diskusi


 Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi
 Memperjelas masalah atau urunan pendapat
 Menganalisa pandangan siswa
 Meningkatkan urunan siswa
 Menutup diskusi
KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
“Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan
keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal,
apabila terdapat gangguan kecil dan sementara maupun yang
bersifat gangguan yang berlanjutan”.

Menurut Syaiful Bakri Djamarah (1991:112) keterampilan mengelola kelas adalah meliputi :
 Menunjukkan sikap tanggap; memandang secara seksama gerak mendekati, memberikan
pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap gangguan dan kekacauan siswa.
 Memberikan perhatian, secara visual, secara verbal dan gabungan secara verbal dan visual.
 Memusatkan perhatian kelompok; menyiagakan siswa dan menuntut tanggung jawab.
 Menegur; tegas dan jelas, jangan kasar, menyakitkan dan menghina, menghindari ejekan
dan sebagainya.
 Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
 Memberikan penguatan.
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Secara fisik yang menandai bentuk pengajaran ini adalah jumlah siswa yang
dihadapi oleh guru berkisar antara 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan
seorang perseorang. Ini tidak berarti bahwa guru hanya menghadapi satu
kelompok atau seorang siswa saja sepanjang waktu belajar. Guru
menghadapi banyak siswa yang terdiri dari beberapa kelompok yang dapat
bertatap muka baik secara perseorangan maupun kelompok
Komponen keterampilan dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan
 Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi menunjukan kehangatan,
memberi respon, kesiapan membantu siswa, mendengarkan secara
simpati
 Keterampilan mengorganisasi
 Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
 Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar.
FAKTOR-FAKTOR KETERAMPILAN GURU DALAM PROSES
BELAJAR MENGAJAR

Perencanaan instruksional

Organisasi belajar

Menggerakkan peserta didik

Pengawasan

Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai