Anda di halaman 1dari 53

Tujuan Pembelajaran :

Diharapkan setelah mendapatkan materi bahasan


mahasiswa dapat :

 Menyusun proses keperawatan yang terdiri dari


pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
yang berada di keluarga (Masyarakat) serta
mendukumentasikan sesuai dengan format proses
keperawatan dan konsep dasar keilmuan
PENANGANAN
Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ)
Di Masyarakat (komunitas)
PENDIDIKAN :
1. SPK CELAKET MALANG 1988
2. AKPER MALANG 2002
3. PSIK MALANG 2008
4. MAGISTER MANAJEMEN KESEHATAN MALANG 2012

PEKERJAAN :
• STAF PUSKESMAS BANTUR
• PERAWAT KOORDINATOR
• PRESEPTOR KLINIK FK. UB .PSIK
• PENGAJAR .

Oleh :
Ns. Soebagijono,S.Kep, M.MKes
Bantur , 2017
Latar Belakang

Kep.Menkes
1 2006 No.279/menkes/SK/IV.

Pengembangan Desa Siaga.


2 2006

Kep.Menkes
3 2009
No.406/menkes/SK/VI.

4 2014 UU No. 18 Tentang KES.JIWA


LALATAR BELAKANG

LATAR
LATAR BELAKANG
BELAKANG

Pendekatan klinis-
individu beralih ke Kambuh setelah MRS
produktif-sosial

TIDAK ADA DATA /MAPING


Keluarga &
TENTANG KES.WA
masyarakat

Prog.keswa blm
optimal
Latar Belakang
Kesehatan jiwa dan gangguan jiwa sering kali sulit didefinisikan, orang dianggap
sehat jika mereka mampu memainkan peran dalam masyarakat dan perilaku
mereka pantas dan adaptif. Sebaliknya, seseorang dianggap sakit jika gagal
memainkan peran dan memikul tanggung jawab atau perilakunya tidak pantas.
Kebudayaan setiap masyarakat sangat mempengaruhi definisi sehat dan sakit
(Videbeck, 2008).
Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 peningkatan
proporsi gangguan jiwa yang didapatkan cukup signifikan jika dibandingkan dengan
Riskesdas 2013, naik dari 1,7% menjadi 7% yang mengalami gangguan jiwa.
Prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi Jawa Timur naik menjadi 6% dari 2,2%
dari hasil data Riskesdas 2013 (Riskesdas, 2018).
Kesehatan Jiwa Masyarakat

VISI MISI

Memelihara kesehatan jiwa masyarakat dan Pengembangan dan pemberdayaan


mengoptimalkan kemampuan hidup pasien masyarakat untuk mencapai masyarakat
gangguan jiwa yang ada di masyarakat sehat jiwa melalui pengembangan
sesuai dengan kemampuannya dengan program CMHN dan pembentukan kader
memberdayakan keluarga dan masyarakat kesehatan jiwa.

Ha
sil
y an
gd
i ca
pa
i

a.Masyarakat yang sehat jiwa tetap sehat


b.Masyarakat yang beresiko mengalami gangguan jiwa
menjadi sehat
c.Masyarakat yang mengalami gangguan jiwa menjadi
mandiri dan produktif.
SEHAT JIWA……………..

Suatu kondisi mental sejahtera


yang memungkinkan hidup
harmonis dan produktif
Sehat jiwa
bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa,
tetapi
sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang
CIRI-CIRI SEHAT JIWA
 Bersikap positif terhadap diri sendiri
 Mampu tumbuh, berkembang & mencapai aktualisasi diri
 Mampu mengatasi stress/perubahan pd dirinya
 Bertanggung jawab thd keputusan & tindakan yang diambil
 Persepsi realistik
 Menghargai perasaan & sikap orang lain
 Menyesuaikan diri dengan lingkungan
Gangguan jiwa

Suatu perubahan pada fungsi jiwa yang


menyebabkan adanya gangguan pada fungsi
kehidupan, menimbulkan penderitaan pada
individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosial.
CIRI-CIRI:Gangguan Jiwa :

 Marah-marah tanpa sebab

 Mengamuk

 Mengurung diri

 Tidak mengenali orang

 Bicara kacau

 Bicara/tertawa sendiri

 Tidak mampu merawat diri


Ciri-ciri Masalah Psikososial
 Cemas, kawatir berlebihan, takut
 Mudah tersinggung
 Sulit konsentrasi
 Ragu-ragu/merasa rendah diri
 Kecewa
 Pemarah dan agresif
 Reaksi fisik: jantung berdebar, otot tegang,Sakit kepala
Rentang sehat – sakit jiwa

Respons Adaptif Respons Maladaftif

Sehat Jiwa Masalah Psikososial Gangguan Jiwa


??
DESA

Masyarakat Pelayanan Kesehatan

Sadar, Mau & Mampu sehat jiwa dari, oleh dan untuk

Mencegah & mengatasi masyarakat desa

Ancaman fasilitas yang tersedia


kesehatan jiwa masyarakat
 Yang sehat akan tetap sehat.
 Yang berisiko mengalami gangguan jiwa terhindar dari
gangguan jiwa
 Yang gangguan jiwa mendapatkan pelayanan yang sesuai
dan tepat
PELAKSANA Desa Siaga Sehat Jiwa

TIM CMHN (jiwa), dokter, bidan, perawat maupun


tenaga kesehatan lain dari puskesmas

Anggota Aparat desa/Kec dan


masyarakat: tokoh masyarakat
Kader Kesehatan lainnya
Jiwa
MODEL Pelayanan

Penc.Primer,Sek Bio-Psiko-sosio-
ender,Tersier Kultural,Spiritual

Komprehensif
Holistik
Terus-menerus
Paripurna
Fokus pada masy
 Sehat jiwa Spesilistik,
Integratif,
 Rentan stres/Resiko bersumber daya
masyarakat
 Pemulihan/ ODGJ
TEKNIK PELAKSANAAN
DESA SIAGA SEHAT JIWA.
1. Sosialisasi Kesehatan Jiwa kpd masyarakat
Pelaksanaan 2. Pembentukan Kader
Praktik 3. Pelatihan Kader untuk Deteksi dini Kejiwaan
4. Home visit

Pelaksanaan Validasi Data, implementasi


Praktik

Kelompok Sehat Kelompok Resiko Kelompok Gangguan


Deteksi Dini Keluarga
Pengertian

DETEKSI adalah kemampuan kader kesehatan jiwa untuk


mengetahui kondisi kesehatan jiwa keluarga yang
tinggal di desa siaga sehat jiwa.
Hasil deteksi adalah sehat jiwa, risiko masalah jiwa dan gangguan
jiwa.
TUJUAN

Jumlah
Jumlah keluarga yang
keluarga yang mempunyai
sehat pasien
Jumlah gangguan jiwa
keluarga yang
beresiko
mengalami
masalah
psikososial
Keluarga Sehat Jiwa

adalah keluarga yang anggota keluarganya tidak


ada gangguan jiwa atau risiko masalah
psikososial.

Sehat fisik, mental, sosial


Keluarga resiko (psikososial)

 Kehilangan anggota tubuh - CACAT


 Kehilangan/perpisahan dengan orang dicintai -
KEMATIAN
 Kehilangan pekerjaan, harta benda, tempat tinggal,
sekolah
 Keluarga dengan penyakit kronis : TBC, hipertensi,
diabetes, penyakit jantung, ginjal dan reumatik
 Keluarga dengan ibu hamil atau ibu melahirkan
Keluarga dengan gangguan

1. Sedih berkepanjangan dalam waktu lama


2. Berkurangnya kemampuan melakukan kegiatan sehari – hari (kebersihan,
makan, minum, aktivitas)
3. Motivasi untuk melakukan kegiatan menurun (malas)
4. Marah – marah tanpa sebab
5. Bicara atau tertawa sendiri
6. Mengamuk
7. Menyendiri
8. Tidak mau bergaul
9. Tidak memperhatikan penampilan/kebersihan diri
10.Mengatakan atau mencoba bunuh diri
PERTANYAAN ?
CONTOH SIMULASI

1.
Ny. D umur 28 tahun bekerja sebagai pegawai sebuah
perusahaan. Ny P baru di berhentikan dari pekerjaannya 3 bulan
yang lalu dan harus membiayai anaknya sekolah seorang diri. Ny P
barusan ditinggal meninggal suaminya karena sakit 1 bulan yang
lalu. Berdasarkan kasus diatas Ny.D tergolong kriteria apa ?

a. GANGGUAN JIWA
b. RESIKO PSIKOSOSIAL
c. SEHAT JIWA

Resiko psikososial (KEHILANGAN ANGGOTA


KELUARGA, KEHILANGAN PEKERJAAN)
Contoh Simulasi
2.
Tn. P usia 40 tahun marah tanpa sebab dan suka memukuli
istrinya sejak 6 bulan terakhir. Tn. P juga tidak mau bekerja dan
tidak mau bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Berdasarkan kasus
diatas Tn.P tergolong kriteria apa ?.

a. GANGGUAN JIWA
b. RESIKO PSIKOSOSIAL
c. SEHAT JIWA

Gangguan Jiwa ( SUKA MARAH TANPA SEBAB,


SUKA MEMUKULI, TIDAK MAU
BERSOSIALISASI )
Contoh Simulasi
3.
Ny. G usia 67 tahun tinggal bersama suaminya yang mengalami
stroke dan kelumpuhan sehingga harus terbaring di tempat tidur dan
2 orang anaknya bekerja di malaysia selama 3 tahun untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari Ny. P membuka warung kecil-
kecilan didepan rumahnya. Ny. G mengeluh sering pusing dan
tengkuk berat dan setelah periksa tekanan darahnya 200/100.
Berdasarkan kasus di atas, Ny G tergolong kriteria apa?

a. GANGGUAN JIWA
b. RESIKO PSIKOSOSIAL
c. SEHAT JIWA

Resiko psikososial ( beban merawat anggota keluarga yg sakit


kronis dan menderita penyakit kronis HIPERTENSI)
Peran Perawat

Pen.Kes.Sehat,Resiko
A & ODGJ

Home Visite
B
ASKEP. E
Description
of the
contents

D C
Rehabilitasi
T.A.K
Peran Kader Keswa

Deteksi dini keluarga


A Sehat, resiko dan Gangguan

Home Visite
Dukumentasi B
E
Description
of the
contents

Rujukan D C Menggerakkan
Keluarga
Peran
Aparat desa / Kec /TPKJM
dan tokoh masyarakat lainnya

ADVOKASI
A

KONSULIDASI

DOKUMENTASI B
E
Description
of the
contents

RUJUKAN C MENGGERAKKAN MASY.


D
KELOMPOK SEHAT
KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN JIWA

KADER PERAWAT

MEMOTIVASI KELUARGA
ThemeGallery is a Design
Digital Content & Contents
mall developed by Guild
Design Inc.
MENGUNDANG KELUARGA

MENGGERAKKAN KELUARGA
KELOMPOK RESIKO
KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN JIWA

KELUARGA PERAWAT

MEMOTIVASI KELUARGA
ThemeGallery is a Design
Digital Content & Contents
mall developed by Guild
Design Inc.
MENGUNDANG KELUARGA

MENGGERAKKAN KELUARGA
KELOMPOK GANGGUAN
SOSIALISASI, PEMBEBASAN
PASUNG, TAK, KOLABURASI
OBAT INJEKSI dan POSYANDU
JIWA

Title in here Title in here Title in here Title in here

• Description of • Description of • Description of • Description of


the sub contents the sub contents the sub contents the sub contents
Asuhan Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PROSES KEPERAWATAN KESEHATAN
JIWA
Pedoman Anamnesis dan Pemeriksaan Pasien
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Umum
(Puskesmas)

KELUHAN UTAMA ( SPONTAN )

FISIK (F) PSIKO-SOMATIK (PS) MENTAL EMOSIONAL (ME)

Keluhan yang bersifat fisik & Keluhan jasmani yang Keluhan yang berkaitan dengan
tidak jelas latar belakang diduga berkaitan dengan masalah alam perasaan, pikiran,
mental emosional serta masalah kejiwaan perilaku.
membutuhkan terapi fisik.

Fisik murni Keluhan Jantung berdebar; 1. Susah tidur;


(F1) Ganda (F2) tengkuk pegal; darah gangguan tidur.
tinggi. 2. Gelisah; ngamuk;
Keluhan fisik Keluhan Fisik + Ulu hati sakit; perut sakit; ngaco; ketakutan;
murni : Keluhan Mental kembung/berak-berak. curiga.
Panas, Batuk Emosional Sesak napas; bengek; 3. Murung; mudah
(Komorbiditas) asma mengik. tersinggung; banyak
Pilek, Gatal- Gatal-gatal; eksim. menangis/tertawa.
Gatal, Muntah Encok; pegal-pegal; sakit 4. Cemas; was-was;
Diare, Pusing kepala; kejang. panik; prestasi kerja
Banyak keluar keringat; menurun; keluhan
gugupan; gangguan haid. seksual
Ya Ya
Ya
PERTANYAAN ( aktif) :
1. > 3 bulan, lebih dari 1 X per bulan
Ya 2. Ada stress, banyak pikiran.
3. Gairah kerja/belajar/makan/seksual menurun
4. Gangguan dalam
keluarga/pekerjaan/sekolah/masyarakat
5. Ada pemakaian obat tidur/tenang, alcohol, rokok,
narkotika dan zat adiktif (NAPZA).
6. (Khusus anak) ada gangguan perkembangan, masih
ngompol, terlalu nakal/aktif, gangguan makan,
kesulitan belajar, tak mau sekolah, sering melarikan
diri, menentang & menantang.

Disertai Kelainan Organik


Ada kelainan Organik Tanpa kelainan organik

D/ G. Fisik D/ G. Psikosomatik ( 1003 ) D/ G. Psikosis (1002)


D/ G. Penggunaan Zat ( 1001 ) D/ G. Depresi (1003)
D/ G. Retardasi Mental ( 1005 ) D/ G. Cemas (1003)
D/ G. Epilepsi ( 1101 ) D/ G. Kes. Jiwa Anak
( G 38 ) Remaja (1006)
D/ G. Kepribadian (1004)
Tahapan Proses Keperawatan

Pengkajian

Evaluasi Diagnosa

Implemen Intervensi
tasi
PENGKAJIAN

Pengkajian Awal:
Pengkajian 2 mnt
berdasarkan Tanda-tanda yang
keluhan pasien mendukung adanya
gangguan jiwa (+)

Pengkajian
Kesehatan Jiwa:
Menggunakan format •Keluhan utama
pengkajian •Riwayat kes.jiwa
Teknik pulta: wawancara, •Psikososial
pengamatan, •Status mental
pemeriksaan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah kesehatan
jiwa pada anak /
remaja : Masalah kesehatan
• Depresi jiwa pada usia
dewasa
• Perilaku kekerasan • Harga diri rendah
• Perilaku kekerasan
• Risiko bunuh diri
• Isolasi sosial
• Halusinasi Masalah
• Waham kesehatan jiwa
• Defisit perawatan pada Lansia :
diri • Demensia
• Depresi
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Rencana Standar Asuhan


Tindakan Keperawatan Kes
Keperawatan jiwa
Tindakan Psikoterapeutik:
• Komunikasi terapeutik
• Penkes ttg prinsip-prinsip kes
jiwa & ggn jiwa
• Perawatan mandiri
• Terapi modalitas
• Tindakan kolaborasi
TINDAKAN KEPERAWATAN

Perawat bekerja Tindakan keperawatan


sama dengan dilakukan sesuai
pasien, keluarga & dengan kebutuhan &
tim kesehatan lain kondisi pasien saat ini

Tujuan:

Memberdayakan pasien & keluarga agar mampu


mandiri memenuhi kebutuhannya
Meningkatkan ketrampilan koping dalam
menyelesaikan masalah
EVALUASI

Individu : Pasien mampu:


Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari

Membina hubungan dengan org lain


dilingkungannya

Secara bertahap melakukan cara-cara


penyelesaian masalah scr konstruktif
KELUARGA : Keluarga mampu

Membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien


hingga pasien mandiri
Mengenal tanda dan gejala dini terjadinya gangguan jiwa
Melakukan perawatan pada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa atau kekambuhan
Mengidentifikasi perilaku pasien yang membutuhkan
konsultasi segera
Menggunakan sumber-sumber yang tersedia di
masyarakat seperti tetangga, teman dekat, pelayanan
kesehatan terdekat.
Terima Kasih
KASIH

TERIMA

MATU
R

NUHUN

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai