TIM PENGAJAR
PENDAHULUAN
Uji Khi-kuadrat diperkenalkan pertama
kali oleh Karl Pearson (1900)
Untuk melihat keselarasan antara data hasil
pengamatan dengan frekuensi harapannya
yang diambil dari suatu populasi
A. Sifat-Sifat Matematik Distribusi Khi-Kuadrat
Dapat mentranformasikan sebaran normal
manapun (sebaran binom, sebaran t dll) ke
dalam distribusi normal standar.
Xi
Zi
Dengan rata-rata 0 dan simpangan baku 1
A. Sifat-Sifat Matematik Distribusi Khi-
Kuadrat
Bila dikuadratkan, akan mengikuti
distribusi Khi-Kuadrat Xi
2
Zi 2
Bila dikuadratkan, kemudian dijumlahkan,
maka kita akan mendapatkan distribusi
Khi-Kuadrat juga
Z12 + Z22 + …. + Zn2
Sebaran distribusi Khi-kuadrat tergantung
pada db-nya, semakin besar db-nya, maka
semakin mendekati distribusi normal
B.Uji Khi-Kuadrat Untuk Ketidak tergantungan
Uji digunakan untuk mengetahui/
memeriksa apakah suatu variabel ada
kaitannya dengan veriabel yang lain yang
menjadi pusat perhatian.
Apabila antara kedua variabel tersebut
tidak ada kaitan atau tidak saling
ketergantungan, maka kita katakan
keduannya bebas, demikian juga
sebaliknya.
Asumsi-asumsi :
=
(186 153,68) 2 (227 193,43) 2 (259 241,22) 2
47,9
153,68 193,43 242,22
Db = (r-1)(c-1) = (5-1)(3-1) = 8
X21-α(r-1)(c-1) = X20,95(8)= 15,507
Jadi X2hit > X2tab, keputusan tolak Ho artinya tingkat
pendapatan dan tingkat pendidikan petani sling berkaitan.
Frekuensi-frekuensi Harapan yang kecil
Sampai sekarang belum ada kesepakatan berupa minimal
nilai Eij agar banyak menggunakan uji Khi-Kuadrat,
namun ada beberapa ahli yang menganjurkan dan cukup
realistis untuk diterapkan bila kita ingin menggunakan
jenis uji ini, yaitu :
dengan db = (r-1)(c-1)
Kaidah keputusan : Tolak Ho, bila X2hit > X2(1-
α)(db), dengan tabel kontingensi sebagai
berikut :
Tabel Kontingensi
Kriteria klasifikasi Kriteria klasifikasi kedua Total
pertama 1 2
1 a b a+b
2 c d c+d
Rumus
nad bc
2
2
a c b d c d a b
dengan db = (r-1)(c-1)
Asumsi-asumsi :
dengan db = (r-1)(c-1)
Kaidah keputusan :
Tolak Ho, bila X2hit > X2(1-α)(db),
Contoh (Tabel Kontingensi 2x2)
Seorang peneliti ingin melihat tingkat kerusakan
tanaman karet di PIR-BUN Karet. Dalam penelitiannya
ini ia mengelompokkan petani peserta ke dalam dua
kelompok berdasarkan asal petani peserta. Kelompok I
merupakan petani peserta yang berasal dari usahatani
karet dan Kelompok II adalah petani yang bukan berasal
dari usahatani karet. Kelompok I terdiri dari 42 petani
sample dan Kelompok II terdiri dari 22 petani sample.
Penelitian ini melihat tingkat kerusakan tanaman karet
yang diusahakan oleh masing-masing kelompok tersebut
setelah 10 tahun tanam. Data hasil penelitian tersebut
disajikan pada tabel berikut :
Tabel : Hasil kerusakan tanaman karet di PIR-BUN karet
dalam dua kelompok asal petani peserta setelah 10
tahun tanam.
Kelompok Banyaknya tanaman karet yang Total
rusak
Ya Tidak
1 27 15 42
2 7 15 22
Total 34 30 64
Asal UT karet 55 20 70
Asal UT Tan. pangan 12 25 37
Asal perkebunan bukan 6 8 14
Tan karet
Asal bukan UT 1 21 22
Total 69 74 143
X2(1-α)(db), = 7,815
Jadi X2hit > X2tab, keputusan tolak Ho, artinya
keempat populasi asal sampel tersebut tidak
homogen dalam hal tingkat kerusakan tanaman
karetnya
Uji homogenitas Khi-Kuadrat dapat diperluas
untuk digunakan pada kasus Tabel Kontingensi
berukuran r x c
SELESAI DAN TERIMA KASIH