Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok :

1.Afra Annisa Wiraningrum S (12103193130)


2.Silvia Arum P (12103193182)
3.Huan Hazballah P (12103193188)
4.Sahrul Azhar S (12103193191)
Pengertian Hukum Adat
Menurut Para Ahli
1. Soerjono Soekanto, hukum adat adalah kompleks adat-
adat yang tidak dikitabkan, tidak dikodifikasikan dan
bersifat paksaan, mempunyai sanksi jadi mempunyai
akibat hukum.
2. Prof. Dr. Hazairin, hukum adat adalah endapan
kesusilaan yang kebenarannya telah mendap pengakuan
umum dalam masyarakat itu.
3. Hardjito Notopuro, hukum tidak tertulis, hukum
kebiasaan dengan ciri khas yang merupakan pedoman
kehidupan rakyat dalam menyelenggarakan tata
keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Maka hukum adat adalah norma atau peraturan yang
berlaku di masyarakat sudah berlangsung lama tetapi tidak
tertulis. Meski tidak tertulis, namun masyarakat tetap teguh
meyakininya sebagai sebuah peraturan yang harus ditaati.
Masyarakat akan mendapatkan sanksi atas pelanggaran
terhadap hukum adat.
Ciri-ciri Hukum Adat
• Lisan, artinya tidak tertulis dalam bentuk perundang-
undangan atau kitab
• Tidak sistematis
• Tidak berbentuk kitab atau buku perundang-undangan
• Tidak teratur
• Pengambilan keputusan tidak menggunakan
pertimbangan
Unsur-unsur Hukum Adat
• Tingkah laku yang selalu dilakukan oleh masyarakat.
• Terdapat keputusan dari kepala adat.
• Memiliki sanksi hukum.
• Tidak tertulis.
• Ditaati oleh masyarakat hukum adat.
Menurut Soerodjo Wignjodipoero, S.H unsur hukum ada 2
yaitu:
1. Unsur kenyataan, bahwa adat itu dalam keadaan yang sama
selalu di indahkan oleh masyarakat hukum adat.
2. Unsur psikologi, terdapat keyakinan pada rakyat, menurut
mereka adat dimaksud memiliki kekuatan hukum.
Sumber-Sumber Hukum
Adat
1. Kebiasaan
Sumber ini merupakan bagian yang paling besar
yang timbul dan tumbuh dalam masyarakat yang
berupa norma-norma aturan tingkah laku yang sudah
ada sejak dahulu. Adat kebiasaan ini meskipun tidak
tertulis tetapi selalu dihormati dan ditaati oleh warga
masyarakat, sebagai aturan hidup manusia dalam
hubungannya dengan manusia lain
2. Keputusan Para Petugas Hukum
Hukum  adat juga dapat diketahui dari berbagai macam
keputusan para petugas hukum adat, seperti Kepala Adat,
Kepala Suku, Hakim Adat, rapat Desa (rembug Desa) dan
sebagainya.

3. Hukum Islam
Norma hukum islam atau yang lebih dikenal dengan
istilah Hukum FIQH, juga merupakan sumber hukum adat,
terutama mengenai ajaran hukum Islam yang sudah meresap
dalam kesadaran hukum masyarakat yang sebagian besar
beragama Islam. Misalnya mengenai perkawinan, warisan,
wakaf dsb .
4. Peraturan-Peraturan Perkumpulan Adat

Beberapa perhimpunan yang dibentuk oleh masyarakat juga


sering membuat ketentuan-ketentuan yang mengikat para
anggotanya, awig-awig untuk para anggota perkumpulan
pengairan/subak di Bali, Perkumpulan kematian, Perkumpulan arisan
dsb
Tujuan Mempelajari Hukum Adat
Tujuan Praktis:
1. Hukum adat masih digunakan dalam lapangan hukum perdata,
khususnya dalam peerkara waris.
2. Secara faktual, masih banyak terdapat eksistensi kehidupan
indegenous people di plosok pedalaman nusantara.
Tujuan Strategis:
1. Hukum adat sebagai hukum asli bangsa merupakan sumber
serta bahan potensial untuk pembentukan hukum positif
Indonesia dan pembangunan tata hukum Indinesia.
Tujuan Umum:
1. Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Kesadaran terhadap kepribadian bangsa semakin tinggi.
3. Memberikan dasar corak tersendiri terhadap hukum nasional.
4. Kesadaran akan harga diri semakin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai