Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Keperawatan

pasien Luka Bakar dengan


STSG

Ns. Aynun Afitriani, S.kep


Ns. Willie Wijaya, S.Kep
Definisi Perawatan STSG
Split thickness skin graft (STSG) merupakan prosedur standar penanganan
luka terbuka yang tidak dapat membaik secara alamiah. Prosedur ini
merupakan tindakan definitif yang bertujuan untuk menutup defek
permanen atau mengontrol dan mengurangi kemungkinan risiko infeksi
(Kanapathy M, Hacach-Haram N, Bystzonowki N et al. 2016).

Kelebihan STSG

Split-thickness skin graft (STSG) efektif berperan sebagai


penutup luka yang terjadi pada open degloving soft tissue
injury karena mampu menutup defek yang lebih luas dan
membantu mempercepat penyembuhan luka. Tingkat
keberhasilan STSG pada pasien luka bakar >80%, pada luka
bakar dengan pseudomonas aeroginosa yaitu 3/7 kasus
(42,86%) dan luka bakar non pseudomonas aeroginosa 13/15
kasus (86,67%).

Prayuda R & Wulan J. (2019); Nasution M,


Buchari B & Taringan U (2014)
Case Study

Pasien An. A usia 16 tahun dengan diagnosa


medis superficial dermal to fullthickness burn
35%. Post operasi eksisi dan STSG H2 pada
area kedua tungkai bawah dan donor daerah
punggung.
Pasien mengatakan nyeri pada STSG dan
terutama daerah donor dengan VAS 3 - 4.
Saat ini luka terbalut kasa dan elastic verban,
kedua kaki terpasang backslap. Tampak
rembesan pada area STSG berwarna coklat
kemerahan, bau minimal.
Diagnosa Keperawatan
Data:
 Pasien mengeluh nyeri  Pasien Post STSG
vas 3-4 H2 di kedua tungkai
 Pasien Post STSG
 Terdapat luka bakar bawah, donor di
H2 di kedua tungkai
35% di kedua kaki dan punggung
bawah, donor di
kedua lengan atas  Tampak rembesan
punggung
 Pasien Post STSG H2 pada area STSG
 Nyeri vas 3-4 di area
di kedua tungkai berwarna coklat
tungkai dan donor
bawah, donor di kemerahan, bau
punggung minimal

Gangguan Nyeri akut Risiko Infeksi


integritas jaringan

SDKI, 2018
Gangguan integritas jaringan
Intervensi :
Monitor hemodinamik
Kaji kondisi luka
Monitor adanya tanda infeksi (perdarahan, tanda infeksi,
eksudat)
Terapkan teknik aseptik selama merawat luka
Lakukan perawatan luka setiap 2 hari atau sesuai kondisi luka
Bersihkan luka dengan NaCl 0,9% atau aquadest
Bersihkan darah/cairan yang mengering dan nekrotik sesuai
protokol
Hindari lakukan nekrotomi kecuali nekrosis melebar
Lindungi luka skin graft dari trauma dan gesekan
Gunakan modern dressing sesuai kondisi luka
Catat perkembangan luka
Jelaskan prosedur yang dilakukan
Anjurkan pertahankan area eksisi tetap kering
Anjurkan mengkonsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
SIKI, tahun 2018
Perawatan Luka

Lihat
luka
Perawatan Luka 1 post op STSG H3

Tungkai
Tungkai Anterior

1
Trunkus atrerior
Bawah
Perawatan Luka 2 post op STSG H6

Tungkai
Trunkus atrerior Tungkai Anterior

2
Bawah
Hal yang perlu diperhatikan saat perawatan STSG:

• Stabilisasi dan kompresi graft selama 24-48 jam untuk


mencegah geseran kuat yang mengganggu pertumbuhan
pembuluh darah
• Saat membuka balutan harus hati-hati dan pastikan kulit
yang ditanam tidak ikut mengelupas.
• Perawatan STSG tidak boleh dengan sabun harus dengan
kompres betadine
• Menjaga luka agar tetap bersih, lembab dan tertutup
• Hasil STSG yang baik berwarna merah
• Luka STSG harus di tutup menggunakan elastic verban
Kesimpulan

Split thickness skin graft (STSG) adalah


prosedur tindakan invasif yang efektif pada
pasien luka bakar, untuk perawatan STSG
ada beberapa yang di perhatikan dari mulai
cara membuka balutan luka cara merawat
luka sampai cara penutupan luka pada pasien
luka bakar dengan tindakan STSG.
Daftar Pustaka

Dewi, CC., dkk. 2020. Teknik Graft Sederhana Pada Kulit. MDVI. Vol
47. Edisi 4.hal 228-233.
Tim pokja SDKI DPP PPNI.(2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia. Jakarta : DPP PPNI.
Tim pokja SDKI DPP PPNI.(2018).  Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan Keperawatan Cetakan II.
Jakarta : DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai