Anda di halaman 1dari 7

Larutan Asam dan Basa

Asam dan basa merupakan salah satu sifat zat. Konsep asam dan basa
pertama kali dikenal dari rasanya, yaitu asam memiliki rasa masam dan
basa memiliki rasa pahit.
Seorang ilmuan bernama Svante Arrhenius mengembangkan
konsep asam dan basa hingga mendefinisikan bahwa “asam adalah
zat yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion H +, sedangkan
basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air melepaskan ion OH ¯ ”.
Asam (Arrhenius)
Menurut konsep asam dan basa Arrhenius, senyawa asam jika dilarutkan dalam air akan
melepaskan ion H+. Contoh:
HCl (aq) → H+(aq) + Cl¯(aq)
Konsep asam menurut Arrhenius, dalam pelarut air ion H + dari asam akan diikat oleh air
membentuk ion H3O+. Contoh:
HCl + H2O → H3O+ + Cl¯
Asam memiliki 2 golongan, yaitu asam biner dan asam okso.
 Asam Biner, merupakan senyawa yang terdiri dari unsur hidrogen dan unsur lain. Contoh:
HF = asam fluorida HI = asam iodida
H2S = asam sulfida HCl = asam klorida
 Asam Okso, merupakan asam yang terdiri dari unsur hidrogen, oksigen, dan atom pusat.
Contoh:
H2SO4 = asam sulfatHClO2 = asam klorit
HNO3 = asam nitrat CH3COOH = asam asetat
Berdasarkan jumlah ion H+ yang dapat dilepas oleh satu molekul asam dalam pelarut air,
asam dapat dikelompokkan menjadi:
 Asam monoprotik, satu molekul asam melepaskan satu ion H + dalam pelarut air. Contoh:
HCl (aq) → H+(aq) + Cl¯(aq)
HNO3(aq) + H2O(l)→ H3O+(aq) + NO3¯(aq)
 Asam poliprotik, yaitu senyawa asam yang dapat melepaskan ion H+ lebih dari satu.
Asam poliprotik dibagi menjadi dua:
 Asam diprotik, satu senyawa asam melepaskan 2 ion H + dalam pelarut air. Contoh:
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)
 Asam triprotik, satu senyawa asam melepaskan 3 ion H + dalam pelarut air. Contoh:
H3PO4(aq) → 3H+(aq) + PO43-(aq)

Jumlah ion H+ yang dimiliki senyawa asam disebut valensi asam, sedangkan ion negatif
yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H + disebut ion sisa asam. Contoh:
HCl (aq) → H+(aq) + Cl¯(aq) : valensi asam=1, ion sisa asam Cl¯
H2S(aq) → 2H+(aq) + S2-(aq) : valensi asam=2, ion sisa asam S2-
Basa (Arrhenius)
Menurut konsep asam dan basa Arrhenius, senyawa basa jika
dilarutkan dalam air akan melepaskan ion OH-. Contoh:
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Konsep basa menurut Arrhenius, dalam pelarut air ion OH- dari
basa akan diikat oleh air membentuk ion H3O2-. Contoh:
NaOH + H2O → Na+ + H3O2-
Basa memiliki 2 golongan, yaitu:
Basa monohidroksi, yaitu senyawa basa yang melepaskan satu
ion OH-. Contoh: NaOH, KOH, NH4OH.
Basa polihidroksi, yaitu senyawa basa yang melepaskan lebih
dari satu ion OH-.
Senyawa basa polihidroksi dibagi menjadi dua:
 Basa dihidroksi, yaitu senyawa basa yang melepaskan 2 ion OH -.
Contoh: Ca(OH)2.
 Basa trihidroksi, yaitu senyawa basa yang melepaskan 3 ion OH -.
Contoh: Fe(OH)3.

Jumlah ion OH- yang dimiliki senyawa basa disebut valensi basa,
sedangkan ion positif yang terbentuk dari basa setelah melepas ion OH-
disebut ion sisa basa. Contoh:
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
Þ valensi basa = 1, ion sisa basa = Na+
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Þ valensi basa = 2, ion sisa basa = Ca2+

Anda mungkin juga menyukai