Anda di halaman 1dari 24

ASSALAMU’ALAIKUM...

SHALAT DAN ARTINYA SERTA


FUNGSINYA BAGI KEHIDUPAN
DEFINISI
• Shalat berasal dari bahasa Arab : As-
Sholah ( ‫)ا لصالة‬
• Shalat secara Bahasa (Etimologi) :
Do'a
• Shalat secara Istilah / Syari'ah
(Terminologi) : perkataan dan
perbuatan tertentu / khusus yang
dibuka / dimulai dengan takbir
(takbiratul ihram) diakhiri / ditutup
dengan salam.
lanjutan

• Salat (ejaan KBBI) atau sholat (bahasa


Arab: ‫)ص الة‬, merujuk kepada salah satu
ritual ibadah pemeluk agama Islam.
Menurut syariat Islam, praktik salat harus
sesuai dengan segala petunjuk tata cara
Rasulullah SAW sebagai figur
pengejawantah perintah Allah.
Rasulullah SAW bersabda, “Salatlah
kalian sesuai dengan apa yang kalian
lihat (waktu) aku mempraktikkannya”.
lanjutan

Shalat merupakan rukun perbuatan


yang paling penting diantara rukun Islam
yang lain sebab ia mempunyai pengaruh
yang baik bagi kondisi akhlaq manusia.
Shalat didirikan sebanyak lima kali sehari.
Dengan shalat akan didapatkan
pengaruh yang baik bagi manusia di
masyarakat yang merupakan sebab
tumbuhnya rasa persaudaraan dan
kecintaan diantara kaum muslimin ketika
berkumpul untuk menunaikan ibadah
yang satu (shalat) di salah satu dari
sekian rumah milik Allah subhanahu wa
ta'ala (masjid).
HUKUM SHALAT

• Melaksanakan sholat adalah fardhu 'ain


bagi setiap orang yang sudah mukallaf
(terbebani kewajiban syari'ah), baligh
(telah dewasa/dengan ciri telah
bermimpi), dan 'aqil (berakal).

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya


menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
dan yang demikian itulah agama yang lurus”.
(QS Al Bayyinah:98/5)
lanjutan

• Dalam banyak hadits, Nabi


Muhammad SAW telah memberikan
peringatan keras kepada orang
yang suka meninggalkan shalat,
diantaranya ia bersabda:

"Perjanjian yang memisahkan kita


dengan mereka (non muslim) adalah
shalat. Barangsiapa yang
meninggalkan shalat, maka berarti dia
telah kafir”.
lanjutan

• Orang yang meninggalkan shalat maka


pada hari kiamat akan disandingkan
bersama dengan orang-orang laknat,
berdasarkan hadits berikut ini:

"Barangsiapa yang menjaga salat maka ia


menjadi cahaya, bukti dan keselamatan
baginya pada hari kiamat dan
barangsiapa yang tidak menjaganya
maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti
dan keselamatan dan pada hari kiamat ia
akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan
Ubay bin Khalaf”.
Hukum shalat
dapat dikategorisasikan sebagai berikut :

• Fardhu, Shalat fardhu ialah shalat yang


diwajibkan untuk mengerjakannya.
Shalat Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
1. Fardhu ‘Ain : kewajiban yang diwajibkan kepada
mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan
tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh
orang lain, seperti salat lima waktu, dan salat
jumat (Fardhu 'Ain untuk pria).
2. Fardhu Kifayah : kewajiban yang diwajibkan
kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan
dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada
sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi
bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka
kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa
bila tidak dikerjakan. Seperti salat jenazah.
lanjutan

• Nafilah (shalat sunnat), Shalat Nafilah


adalah shalat-shalat yang dianjurkan atau
disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan.
Shalat nafilah terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Nafil Muakkad : shalat sunnat yang
dianjurkan dengan penekanan yang kuat
(hampir mendekati wajib), seperti shalat dua
hari raya, shalat sunnat witir dan shalat
sunnat thawaf.
2. Nafil Ghairu Muakkad : shalat sunnat yang
dianjurkan tanpa penekanan yang kuat,
seperti shalat sunnat Rawatib dan salat
sunnat yang sifatnya insidentil (tergantung
waktu dan keadaan, seperti shalat
kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi
gerhana).
SYARAT-SYARAT SHALAT

1. Suci dari hadas kecil dan besar


2. Suci dari najis, baik pakaian, badan, dan
tempat
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat
5. Masuk waktu shalat
6. Mengerti kefardhuan shalat
7. Tidak meyakini bahwa yang wajib dalam
shalat dianggap sunnat
8. Menjauhi hal-hal yang membatalkan shalat
RUKUN-RUKUN SHALAT
adalah setiap bagian sholat yang apabila
ketinggalan salah satunya dengan sengaja atau
karena lupa maka sholatnya batal (tidak sah).
1. Berdiri
2. Niat
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
5. Ruku' dengan tuma'ninah
6. I'tidal dengan tuma'ninah
7. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
8. Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah
9. Duduk dengan tuma'ninah serta membaca tasyahud
akhir dan
10. sholawat kepada nabi
11. berlindung kepada Allah dari siksa jahannam dan kubur
serta fitnah hidup dan mati dan kekejian fitnah dajjal
12. Membaca salam yang pertama
13. Tertib (melakukan rukun secara berurutan)
WAKTU DALAM SHALAT

1. Dhuhur, mulainya adalah tergelincirnya


matahari (benda dan bayangannya sudah
tidak tegak). Berakhirnya adalah ketika tinggi
benda dan bayangannya sama (istiwa’).
2. Asar, mulainya adalah ketika benda dan
bayangannya sama dan tinggi bayangan lebih
panjang sedikit. Berakhirnya adalah saat
terbenamnya matahari.
3. Maghrib, mulainya adalah saat terbenamnya
matahari. Berakhirnya adalah saat hilangnya
mega merah.
Lanjutan

4. Isya’, mulainya adalah saat hilangnya mega


merah. Berakhirnya adalah saat munculnya
fajar shadiq.
5. Subuh, mulainya adalah saat munculnya fajar
shadiq. Berakhirnya adalah terbitnya matahari.
WAKTU HARAM DALAM
SHALAT
1. Waktu terbitnya matahari hingga meninggi
kira-kira sepanjang tombak
2. Ketika lurusnya matahari (istiwa’) kecuali pada
hari jum’at
3. Ketika matahari menguning hingga
terbenamnya matahari
4. Setelah shalat subuh hingga terbitnya matahari
5. Setelah shalat asar hingga terbenamnya
matahari
HAL YANG MEMBATALKAN
SHALAT
1. Berbicara ketika shalat
2. Berhadas, baik besar maupun kecil
3. Tertawa
4. Makan dan minum
5. Berjalan terlalu banyak tanpa ada keperluan
6. Tersingkapnya aurat
7. Memalingkan badan dari kiblat
8. Menambah rukuk, sujud, berdiri atau duduk
secara sengaja
9. Mendahului imam dengan sengaja
10. Niat memutus shalat
HAL YANG MAKRUH DALAM
SHALAT

• Memejamkan dua mata


• Menoleh tanpa keperluan
• Meletakkan lengan dilantai ketika sujud
• Banyak melakukan gerakan yang sia-sia,
misal:
– main-main dengan jam (melihat jam,
memperbaiki tali jam, membersihkan jam dll)
– mempermainkan baju, atau gerakan lainnya.
MANFAAT SHALAT (dalam Al-Quran)
• Shalat sebagai persiapan sebelum
datangnya hari akhir
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang
telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan
salat, menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami berikan kepada mereka secara sembunyi
ataupun terang-terangan sebelum datang hari
(kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli
dan persahabatan”. (QS.Ibrahim :31)
• Mencegah perbuatan keji dan mungkar
“Sesungguhnya salat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji (zinah) dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah
(salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa
yang kamu kerjakan”. (al-‘Ankabut : 45)
lanjutan

• Menentukan kebaikan
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti
(yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka
mereka kelak akan menemui kesesatan”.
(Maryam: 59)
• Mendapatkan ketenangan hati dan jiwa
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat
keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang mengerjakan salat, yang
mereka itu tetap mengerjakan salatnya”. (al-
Ma’arij : 19-23)
KEDUDUKAN SHALAT
• Shalat dalam Islam mempunyai
kedudukan yang tidak disamai oleh
ibadah-ibadah lainnya. Ia merupakan
tiangnya agama ini. Yang tentunya
tidaklah akan berdiri tegak kecuali dengan
adanya tiang tersebut. Sabda Rasulullah
SAW menegaskan:
"Pondasi (segala) urusan adalah Islam, dan
tiangnya (Islam) adalah sholat, sedangkan
yang meninggikan martabatnya adalah jihad fi
sabilillah."
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani)
lanjutan

• Shalat merupakan kewajiban mutlak yang


tidak pernah berhenti kewajiban
melaksanakannya sekalipun dalam
keadaan takut, sebagaimana firman Allah
Ta'ala menunjukkan:

"Peliharalah segala sholat(mu), dan


(peliharalah) sholat wustha. Jika kamu dalam
keadaan takut (akan bahaya), maka sholatlah
sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian
apabila kamu telah aman, maka sebutlah
Allah (sholatlah) sebagaimana Allah telah
mengajarkan kepadamu apa yang belum
kamu ketahui." (QS. AL-baqarah : 238 - 239).
lanjutan

• Shalat adalah ibadah yang pertama kali


diwajibkan Allah dan nantinya akan
menjadi amalan pertama yang dihisab di
antara amalan-amalan manusia yang lain
serta merupakan akhir wasiat Rasulullah
SAW, sebagaimana disebutkan dalam
sabdanya:
“Sholat, sholat dan budak-budak yang kamu
miliki."
(HR. Ibnu Majah dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani)
lanjutan

• Shalat yang nantinya akan menjadi


amalan terakhir yang hilang dari agama
ini. Jika shalat telah hilang, berarti
hilanglah agama secara keseluruhan.
Untuk itu Rasulullah SAW mengingatkan
dengan sabdanya:

"Tali-tali (penguat) Islam sungguh akan


musnah seikat demi segera berpegang
dengan ikatan berikutnya (yang lain). Ikatan
yang pertama kali binasa adalah hukum, dan
yang terakhir kalinya adalah sholat."
(HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Dishahihkan
oleh Syaikh Al-Albani).
Terima kasih
WASSALAMU’ALAIKUM..

Anda mungkin juga menyukai