• Menentukan kebaikan
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti
(yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka
mereka kelak akan menemui kesesatan”.
(Maryam: 59)
• Mendapatkan ketenangan hati dan jiwa
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat
keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang mengerjakan salat, yang
mereka itu tetap mengerjakan salatnya”. (al-
Ma’arij : 19-23)
KEDUDUKAN SHALAT
• Shalat dalam Islam mempunyai
kedudukan yang tidak disamai oleh
ibadah-ibadah lainnya. Ia merupakan
tiangnya agama ini. Yang tentunya
tidaklah akan berdiri tegak kecuali dengan
adanya tiang tersebut. Sabda Rasulullah
SAW menegaskan:
"Pondasi (segala) urusan adalah Islam, dan
tiangnya (Islam) adalah sholat, sedangkan
yang meninggikan martabatnya adalah jihad fi
sabilillah."
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani)
lanjutan