Anda di halaman 1dari 22

BAB 4

MACAM-MACAM BGI
I. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN BATUAN SEDIMEN
II. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN BATUAN GUNUNG API
III. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN INTRUSI PLUTONIK
BATUAN ASAM DAN ULTRA BASA
IV. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN RESIDU DAN ENDAPAN
LETAKAN
V. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN PROSES UBAHAN
HIDROTHERMAL
VI. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN BATUAN METAMORF
I. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN BATUAN SEDIMEN

A. BGI YG BERKAITAN DGN BATUGAMPING


Batugamping ad. Batuan sedimen yg terjadi akibat proses
sedimentasi dari bahan-2 yg mengadung karbonat dan
bersifat poligenetik, yg proses pengendapannya dpt terjadi
secara kimia, organik maupun kimia-organik.

1. Dolomit : terjadi karena proses pelindian ataupun peresapan unsur


magnesium dr air laut ke dlm batugamping. Dolomitisasi : proses
perubahan dr kalsit menjadi dolomit. Dolomit jg dpt diendapkan
tersendiri sebagai evaporit. Dolomit digunakan untuk bhn
refraktories tungku pemanas maupun tungku pelebur, untuk pupuk
(unsur Mg), pengatur pH, pengembang & pengisi dlm industri cat,
plastik & kertas, bhn pembuat semen, sea water magnesia dll.
2. Kalsit : terjadi karena proses penghabluran kembali larutan
batugamping akibat pengaruh air tanah, yg biasanya dpt dijumpai
pd rongga-2 ataupun celah, kekar maupun rekahan, sehingga
julahnya sedikit dan sifatnya setempat-2. Dpt juga terjadi krn
proses metamorfosa sentuh atau regional pd batugamping yg
diterobos oleh batuan beku. Digunakan untuk pemutih dan
pengisi cat, gelas, plastik dan karet, penetral asam dan bhn
pelapis kertas.

3. Fosfat : Endapan fosfat guano yg biasanya dibedakan atas


endapan permukaan, endapan gua dan endapan bwh permukaan,
ketiganya mempunyai keterjadian yg sama, yakni berasal dr
tumpukan kotoran burung dan kelelawar yg terlarut dan bereaksi
dgn batugamping krn pengaruh air hujan dan air tanah. Endapan
fosfat permukaan biasanya terdapat pd lapisan teratas
batugamping klastik, endapan fosfat bwh permukaan terdpt pd
rongga pd tubuh batugamping terumbu. Digunakan untuk pupuk
buatan, maupun pupuk alam, industri detergen, asam fosfat dan
industri kimia lainnya.
4. Oniks : berasal dr larutan kalsium karbonat yg terendapkan
dirongga-2, terdiri dr mineral kalsit yg berlapis-2 umumnya
berwana putih kekuning-kuningan dan agak bening
sehingga tembus pandang. Apabila oniks mengalami
metamorfosa maka akan terjadi oniks marmer. Digunakan
utuk asbak, lampu gantung, pot kembang dan bhn dekorasi
lainnya.

5. Gipsum (CaSO4 2H2O) : terjadi krn air tanah yg


mengandung ion-ion sulfat yg berasal dr oksida sulfida,
berinteraksi dgn kalsium dr batugamping atau batuan
karbonat lainnya, dgn komposisi 32,6% CaO, 46,5% SO3
dan 20,9% H2O. Digunakan untuk campuran semen
portland, industri kimia, bhn pengisi dan penetral tanah
pertanian, kedokteran.
B. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN BATUAN SEDIMEN
Klp. Bgi ini erat kaitannya dgn batuan sedimen tersier dan
piroklastik, berbutir halus yg biasanya terdpt dilingkungan air
lakustrin sampai neritik.

1. Bentonit : merupakan jeniis lempung yg terdiri dr 80% mineral


montrmorilonit, terbentuk krn proses diagenetik (pelapukan dan
transformasi) gunung api yg bersifat asam dan berkomposisi
riolitik. Dialam bentonit terbagi 2 yaitu swelling bentonite (bentonit
natrium) dan non swelling bentonite (bentonit kalsium). Bentonit
natrium byk digunakan sbgi lumpur pemboran, pencegah
kebocoran dlm bangunan sipill basah dan campuran dlm
pembuatan cat, lateks dan tinta cetak. Sedangkan untuk bentonit
kalsium byk digunakan untuk bhn penyerap, perekat dan pelet
makanan ternak.
2. Ball Clay & Bond Clay : Ball Clay ad. Jenis lempung
yg tersusun dr mineral kaolinit dgn bentuk kristalnya
tdk sempurna (kaolinit 49-60%, illit 18-33%, kuarsa 7-
22% dan mineral lain yg mengandung karbon 1-4%).
Apabila sifat ball clay trsbt lbh rendah dr standar, mk
lempung tsbt disebut Bond Clay. Ball clay & Bond
Clay umumnya bersifat plastis krn terdiri dr partikel
halus, mempunyai daya ikat daya alir yg baik. Terjadi
karena proses sedimentasi dlm cekungan lakustrin
atau delta yg berasosiasi dgn endapan pasir, lanau
dan lignit/batubara, umumnya berumur tersier.
Digunakan untuk industri keramik, refrakktories, pelet
makanan ternak, pembawa racun serangga dan
pengisi dlm industri karet.
3. Fire Clay : ad. Fosil tanah yg terdiiri dr mineral kaolinit dgn bentuk
kristal tdk sempurna melorit = discordered kaoliniite, illit, kuarsa
mineral lempung lainnya. Bersifat lunak dan tdk mempunyai
perlapisan. Lempung iini mempunyai nilai PCE > 19, sehingga
thn terhadap suhu tinggi lbh dr 15000 C, tanpa adanya
pembentukan massa gelas. Berbeda dgn ball clay maupun bond
clay, fire clay terbentk krn tanah (soil) yg tertimbun oleh sedimen
lain didaratan atau dicekungan lakustrin ataupun delta yg
umumnya mengandung lapisan batubara. Fire clay digunakan
untuk bata tahan api.

4. Feldspar : terjadi krn proses diagenesa dr sedimen piroklastik,


halus, bersifat asam (riolitik) dan terendapkan dlm lingkungan air
lakustrin dan umumnya berassosiasi dgn cekungan sedimen
tersier. Digunakan terutama sebagai flux dlm iindustri keramik,
gelas dan kaca.
5. Zeolit : ad. Senyawa alumino silikat hidrat dgn logam alkali
yg merupakan klp mineral yg terdiri dr beberapa jenis
spesies, terdapat dlm batuan sedimen piroklastik, berbutir
halus dgn kompoosisi riolitik. Umumnya terjadi krn proses
diagenesa dlm lingkungan pengendapan lakstrin sampai
neritik, yg sering dijumpai berdampingan atau berlapis-lapis
dgn endapan bentonit atau feldspar. Zeolit di indonesia
umumnya terdpt di daerah sedimen piroklastik yg
berassosiasi dgn sedimen tersier. Zeolit digunakan sbgi
bhn bangunan dan ornamen, bhn agregat ringan, bhn
pengembang dan pengisi tapal gigi, bhn penjerih limbah
dan kolam ikan, makanan ternak, pemurni gas methan, gas
alam dan gas bumi, penyerap zat/logam beracun.
6. Yodium: ad. Unsur halogen yg terberat dan aktif, terdpt pd
tumbuh-2an laut dan sumber air garam (brine), bberassosiasi dgn
cekungan minyak bumi dan gas bumi serta sering terdpt bersama
dgn bromium. Digunakan untuk iindustri kimia dan obat-2an,
emulsi fotografi, film, kertas, sebagai regen dan bhn yodisasi
garam dapur (pencegah penyakit gondok).

7. Mangan : untuk keperluan industri misalnya untuk pembuatan


batu baterai, mangan trsbt termasuk bgi. Biasanya endapan
mangan terbntk melalui beberapa proses seperti hidrotermal,
metamorfik, sedimentasi dan residu. Endapan mangan
sedimenter yg terdapat sebagai mangan oksida (MnO2) dan
berassosiasi dgn kegiatan vulkanis dan batuan yg bersifat basa.
Digunakan dlm industri kimia, beterei kering, kkorek api, gelas,
cat, bhn celup, pupuk.
II. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN BATUAN GUNUNG API

Kegiatan gunung api menghasilkan material lepas


bersifat asam sampai basa, yg berukuran debu sampai
bongkah semuanya berasal dr magma .

1. Perlit : terbentuk krn pembekuan tiba-2 dr magma asam yg


mengandung massa gelas berupa sill, retas, lelehan atau aliran,
berumur kuarter sampai tersiier. Perlit digunakan sebagai bhn
penggosok, bhn ringan, bahan pengisi (filler), bhn isolator
temperatur tinggi, rendah & akustik, campuran lumpur pemboran
dan bhn penyaring (filter), serta bhn pembawa ((carrier).
2. Obsidian : pembentukannya sm dgn perlit, namun tanpa
dipengaruhi oleh faktor tekanan dan suasana basah.
Kegunaannya juga sama dgn perlit.

3. Batuapung : terrjadi manakala magma asam muncul ke


permukaan dan bersentuhan dgn udara luar. Buih gas alam yg
terkandung didlmnya mempunyai kesempatan keluar pd saat
magma membeku secara tiba-2. batuapung pd umumnya terdpt
sebagai lelehan atau aliran permukaan, bhn lepas dan fragmen
dlm fraksi gunung api dr kuarter sampai tersier muda. Digunakan
untuk bhn penggosok, bhn bangunan konstruksi ringan, pengisi,
isolator temperatur tinggi, rendah dan akustik, pebawa (carrier),
penyerap dan saringan (filter).
4. Belerang : atau sulfur ditemukan dlm dua bentuk yaitu sebagai
belerang alam dan sebagai persenyawaan sulfida logam.
Belerang alam terdpt dlm bntk kristal yg adakalanya bercampur
dgn lumpur. Endapan belerang ini terbentuk oleh kegiatan
solfatara, fumarola atau akibat dr gas-2 dan larutan yg
mengandung belerang, hingga keluar dr perut bumi. Belerang
selalu berkaitan dgn gunungapi yg masih aktif, biiasanya terdapat
dua jenis endapan belerang alam yaitu tipe sublimasi dan tipe
lumpur yg terdapat di kawah atau danau. Belerang digunakan
untuk industri kimia (pembuatan industri H2SO4, cat karet, bhn
peledak, pupuk, gula dan obat-2an).

5. Batuan Trakhit : merupakan batuan beku yg kekurangan unsur


silika (SiO2)., kaya akan unsur kalium (K2O) dan berstruktur
afanitik, yg terbentuk sebagai retas, aliran permukaan, bongkah,
debu breksi gunungapi. Digunakan sebagai industri pertanian
(bhn pupuk), industri kimia, industri keramik, kaca dan obat-2an.
6. Kayu Terkerrsikkan : sebaran kayu yg
terkersikkan berkaitan dgn debu gunungapi
kuarter hingga tersier. Digunakan untuk batu
hias.

7. Opal : terjadi dr larutan silika koloid (agar-2


silika) yg berasal dr batuan piroklastik basaltik.
Larutan agar-2 silika selanjutnya terendapkan
dlm pori, rongga atau rekahan batuan yg
bersifat kedap air, biasanya digunakan untuk
batu permata.
C. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN INTRUSI PLUTONIK
BATUAN ASAM DAN ULTRA BASA
Bgi yg terbentuknya berkaitan dgn intrusi .

1. Granit dan Granodiorit : Batuan ini terjadi karena pembekuan


magma yg bersifat asam, yg biasanya berbentuk sill, korok,
ataupun batolit. Warna batuan granit dan granoodiorit
sangat beraneka ragam tergantung dari komposisi mineral
pembentuk batuannya, dpt berwarna merah hati, merah
bata, merah muda, abu-2, abu-2 muda hingga putih
keabu2an. Digunakan untuk bhn banguna dan batu hias.
2. Alkali Feldspar : mineral ini terbentuk krn proses kristalisasi pada
fasa pembekuan magma yg bersifat asam dgn kadar silika yg
tinggi dan unsur alkalinya ( K dan Na), sehingga klp. Mineral
pembentuk batuan yg mempunyai komposisi KAl2SiO8 –
NaAl2SiO8. mineral ini biasanya berassosiasi dgn granit pegmatit,
yg dpt digunakan untuk gelas, industri keramik serta industri
karet, cat (sebagai bhn pengisi).

3. Bauksit : tersusun dr klp. Mineral aluminium hidroksida, seperti


gibsit, bochmite dan diaspor, dgn beberapa mineral ikutan seperti
silika dan oksida besi maupun oksida titan. Bauksit ini terjadi krn
proses pelapukan/lateritisasi batuan induk yg mengandung
aluminium seperti granit, sehingga bauksit ini biasanya
berassosiasi dgn granit. Kegunaannya untuk refraktories, bhn
dasar aluminium dan berbagai bhn dasar industri kimia.
4. Mika : Klp. Mika (muskovit dan flogopit) terbentuk pd thp akhir
proses pembekuan magma yg mempunyai kekentalan rendah
dan bersifat asam. Kristal muskovit dan flogopit yg berukuran
lebar atau berlapis seperti buku diketemukan dalam batuan
malihan regional. Batuan granit pegmatit juga merupakan sumber
pembentukan lembaran-2 mika, namun ukurannya tdk terlalu
lebar. Mutu mika ditentukan oleh ukuran lebar dan tebal lembaran
kristalnya, warna, sifat terhadap kelistrikan serta kemampuan
terhadap perubahan temperatur yg tinggi. Digunakan untuk
membantu industri mesin dan kelistrikan.

5. Gabro dan Peridotit : terbentuk dari pembekuan magma yg


bersifat ultra basa, berwarna gelap, hijau kehitaman hingga hitam
lekam. Kegunannya batuan gabro dan peridotit adalah untuk
batu hias atau sebagai ornamental stone.
5. Asbes : termasuk klp. Mineral berserabut yg terdiri dr
mineral krisotil, krokodolit, amosit, antofillit, tremolit dan
aktinolit. Jenis asbes yg banyak diproduksi di dunia adalah
asbes yg tersusun dr mineral krisotil (94% produksi dunia).
Asbes terjadi krn proses metamorfosa (proses
serpentinisasi) batuan yg berkomposisi basa hingga ultra
basa, misalnya gabro, peridotit dan dunit. Kegunaan asbes
adalah untuk kain tahan api, bhn bangunan (atap) keramik,
kertas, plastik dan industri kimia lainnya.
D. KLP. BGI YG BERKAITAN DGN RESIDU DAN
ENDAPAN LETAKAN

Beberapa faktor penyebab terbentuknya endapan residu :


1. Terdapatnya batuan yg menjadi sumber.
2. Iklim tropika lembab, sehingga pelapukan kimiawi berjalan
lebih intensif/dominan.
3. Berelief rendah, sehingga residu yg tertinggal tdk terkikis
lagi.
4. Media transfortasi tdk terlalu cepat, sehingga dibutuhkan
daerah landai.
5. Wilayah dimana akumulasi terjadi stabil, sehingga proses
akumulasi tdk terganggu.
1. Lempung : lempung residu adalah sejenis lempung yg
terbentuk krn proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan
diketemukan disekitar batuan induknya, sehingga mutunya
lebih baik dari lempung letakan. Komposisi lempung residu
didominasi oleh mineral illit dan umumnya baik untuk
keramik struktur bata, gent.ing dan gerabah.

2. Kaolin : merupakan hsl pengendapan kaolin residu, yg biasanya


berselang seling dgn endapan pasir kuarsa, berassosiasi dgn
endapan aluvial. Kegunaan kaolin terutama untuk keramik, kertas,
cat, kosmetika, farmasi, karet, pestisida. Biasanya mutunya
ditentukan oleh kemurnian kimia, derajat kejernihan, bentuk dan
ukuran kristalnya.
3. Pasir Kuarsa : pasir kuarsa letakan merupakan pasir kuarsa
lepas yg umumnya berassosiasi dgn endavan aluvial, terjadi krn
rombakan batuan asal seperti granit, granodiorit dan dasit atau
batupasir kuarsa yg umurnya lebih tua. Kegunaannya untuk
industri plastik, optik, keramik dan abrasif.

4. Zirkon : merupakan mineral yg bersumber dr batuan beku,


terutama pd batuan beku dalam yg kaya akan sodium seperti
granit dan syenit. Zirkon letakan diendapkan bersama-2 pasir
kuarsa pantai maupun pasir kuarsa sungai, dpt juga berassosiasi
dgn endapan bijih timah. Zirkon digunakan untuk bhn refraktories
krn mempunyai titik lebur 24300 C.
5. Grup Kalsedon : Mineral ini terjadi oleh lar. Utan yg mengisi
rekahan maupun membentuk urat-2 terdiri dr mineral kalsedon,
opal, jasper dan agate. Grup kalsedon yg terdapat pd sumbernya
mengalami perombakan kemudian diangkut oleh air permukaan
dan diendapkan di daerah yg relatif rendah letaknya, atau
terakumulasi di dasar sungai. Warna dari mineral bermacam-2
tergantung unsur yg dikandungnya, seperti kl mengandung besi
maka warnanya menjadi merah atau ungu. Kegunaannya adalah
untuk perhiasan yg mana harganya tergantung pd teknik sayatan
dan polesan yg menentukan mutu dr perhiasan tersbt.

6. Intan : kristal intan terbentuk bersama dgn pembentukan batuan


ultra basa misalnya peridotit dan kimberlit. Kristalisasi intan pd
kimberlite pipe terbentuk pd kedalaman 60 mil (95 Km) di bwh
permukaan bumi dan temperaturnya 1500 – 20000 C. Di
Indonesia intan terdpt bersama-2 dgn pasir kuarsa, ametis, yg mn
intan ini digunakan untuk batu permata, disamping itu dpt
digunakan untuk penggosok maupun pemotong (pd mata bor,
mata gergaji).
7. Kuarsa Kristal : terbentuk pd fase akhir pembekuan larutan
asam (sisa larutan magma) biasanya bersamaan dgn
pengendapan bijih logam berupa urat-2 (kuarsa geoda), dpt
jg terbentuk pd akhir pengendapan kalsedon yg berupa
kristal sisir atau gigi anjing. Ukurannya bervariasi dr
millimeter sampai meter, warnanyapun mulai dr bening,
coklat, kuning, merah muda, merah hijau, abu-2 hingga
kehitam-hitaman. Kuarsa kristal letakan terbentuk oleh
kristal insitu yg terangkut air dan terendapkan kembali
bersama mineral lainnya. Kegunaannya untuk oskilator dan
konduktor dalam industri elektronika, lensa dan kacamata,
batu permata (seperti ametis yg berwarna ungu, sitrin
berwarna kuning teh).

Anda mungkin juga menyukai