Anda di halaman 1dari 8

“PERENCANAAN LABA”

Disusun oleh:
Abdul fattachul razzaq (202169100046)
Muhammad Afif Rifki (202169100113)
PERENCANAAN LABA
PENGERTIAN PERENCANAAN LABA MENURUT
SUPRIYONO (2000:7) “PERENCANAAN ADALAH
PROSES UNTUK MENENTUKAN TUJUAN
ORGANISASI YANG AKAN DICAPAI
PERUSAHAAN DAN MENGATUR STRATEGI
YANG AKAN DILAKSANAKAN,
PERENCANAAN INI DAPAT DISUSUN UNTUK
JANGKA PENDEK ATAU UNTUK JANGKA
PANJANG DAN AKAN DAPAT DIPAKAI
SEBAGAI DASAR UNTUK MEMBANDINGKAN
KEGIATAN PERUSAHAAN”.
 Menurut Carter Usry (2002:4) dalam menetapkan sasaran laba ada tiga
prosedur yang dapat digunakan yaitu:
 • Dalam metode priori, sasaran laba mendominasi perencanaan. Pada
permulaan manajemen menentukan spesifikasi suatu tingkat pengembalian
yang diharapkan dan kemudaian menuangkan realisasi dari sasaran tersebut
melalui perencanaan.
 • Dalam metode posteriori, sasaran laba adalah merupakan sub ordinasi dari
perencanaan dan dinyatakan sebagai siuatu hasil dari perencanaan.
 • Dalam metode pragmatic, manajemen menggunakan suatu standar laba yang
telah uji dan Di setejui oleh pengalaman
 Dalam menentukan sasaran atau tujuan laba, manajemen sebaiknya
mempertimbangkan faktor faktor berikut: (carter Usry 2002:4)
 • Laba atau rugi yang diakibatkan dari volume penjualan tertentu
 • Volume penjulan yang diperlukan untuk menutup semua biaya plus menghasilkan
laba yang mencukupi untuk membayar deviden serta menyediakan kebutuhan bisnis
masa depan
 • Titik impas
 • Volume penjualan yang dapat dicapai dengan kapasitas operasi sekarang
 • Kapasitas operasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan laba
 • Pengembalian atas modal yang digunakan
 Manfaat dan keterbatasan perencanaan laba Perencanaan laba memiliki manfaat atau
keuntungan (Carter Usry 2002:6) yaitu:

 • Perencanaan laba menyediakan suatu pendekatan yang disiplin atas identifikasi dan
penyelesaian masalah.
 • Perencanaan laba menyediakan pengarahan ke seuma tingkatan manajemen.
 • Perencanaan laba meningkatkan koordinasi antar sesama manajer.
 • Perencanaan laba menyediakan suatu cara untuk memperoleh ide dan kerja sama dari setiap
tingkatan manajemen.
 • Anggaran menyediakan suatu tolok ukur untuk mengevaluasi kinerja aktual dan
meningkatkan kemampuan dari individu-individu.
 Long-Range Profit Planing.
 Perencanaan jangka panjang didifinisikan sebagai “proses berkelanjutan dalam membuat
keputusan sekarang secara sistematis dan, dengan kemungkinan pengetahuan terhadap masa
depannya,
 mengorganisasi usaha yang dibutuhkan untuk menentukan keputusan dan mengukur hasil dari
keputusan ini di bandingkan dengan pengharapan melalui organisiasi,umpan balik
sistematik...Rencana jangka panjang harus dijabarkan kedalam anggaran jangka pendek untuk
perencanaan dan pengendalian tindakan yang telah dipilih. Meskipun satu tahun adalah jangka
waktu yang biasa digunakan, anggaran jangka pendek dapat meliputi periode 3 6, atau 12 bulan,
tergantung pada sifat dan keadaan bisnis.Agar efektif anggaran harus dikoordinasikan dengan baik
antara manajemen dan sistem akuntansi. Contohnya harus di usahakan adanya bagan organisasi
dan bagan rekening. Bagan organisasi menunujukan tanggung jawab untuk tiap eksekutif yang
kemudian anggaran di sesuiakan berdasarkan keadaan tersebut.Hal yang tidak kalah pentingnya
adalah sistem harga pokok standar yang akan mengakumulasi biaya dan menyediakan data
sebagailaporan dan berdasarkan Tanggung jawab. Eksekutif bertanggung jawab untuk menyiapkan
dan memanage anggaran segmennya sendiri. Untuk lebih efektif staf perusahaan bisa saja
diikutkan dan merencanakan anggaran tetapi yang menjadi keharusan adalah bahwa mereka harus
mengerti agar anggaran dapat berfungsi dengan baik.
 Laba dipengaruhi oleh tiga faktor :
 a.volume produk yang dijual yang langsung mempengaruhi volume produksi,
volumeproduksimempengaruhi laba
 b.Harga jual produk yang mempengaruhi volyme penjualan
 c. Biaya yang menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang
dikehendaki
 SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai