Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN (STROKE)


DENGAN HEMIPARASE
SINISTRA
KELOMPOK RS RAJAWALI CITRA
RUANGAN PRINGGODANI
Pengkajian

• IDENTITAS PASIEN
- Nama : Ny. T
- Umur : 69 thn 10 bln
- Pendidikan : SD
- Agama : Islam
- Suku : jawa/Indonesia
- alamat : Banuwitan, RT: 004
- Diagnosa medis : Hemiparase Sinistra dan Susp. Stroke
Riwayat kesehatan

• Keluhan utama : pasien mengatakan mengalami kelemahan


dalam menggerakan anggota gerak bagian kiri.
• Alasan masuk rs : pasien mengatakan mengalami lemas dan
sulit mengerakan anggota gerak bagian kiri.
• Riwayat penyakit sekarang : pasien datang diantar pegawai
posyandu dengan keluhan lemas dan tekanan darah tinggi.
• Riwayat dahulu : pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan tremor.
Pemeriksaan fisik

• Keadaan umum : composmentis


• Ttv : - TD : 178/76 mmhg, N : 86x/m, S : 36,6 C, RR :
19X/ m
• Pemeriksaan kepala dan leher : kepala simetrsi, rambut
bermarna hitam dan juga putih, bersih tidak ada ketombe,
tidak ada pembengkakan dan juga nyeri tekan pada bagian
kepala dan leher.
• Pemeriksaan dada : tampak pergerakan dada saat bernafas
normal, tidak ada nyeri tekan, suara nafas vesikuler.
Lanjutan

• Pemeriksaan abdomen :
- Inspeksi : tampak normal
- Auskultasi : bising usus 24x
• Pemeriksaan ekstrimitas : pasien mengalami kelemahan pada
anggota gerak bagian kiri dan kegiatan pasien di bantu oleh
keluarga dan perawat yang bertugas.
Kekuatan otot : 5 3
5 3
(R) (L)
Pola ativitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan/Minum √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempattidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √

Ketetangan : 0= mandiri. 1= dengan alat bantu. 2= dibantu orang lain.


3= dibantu orang lain dan alat. 4= tergantung total.
Lanjutan
Sebelum masuk rs Sesudah masuk rs
Nutrisi/metabolik Makanan : nasi,bubur,sayur- Makanan :
sayuran,daging,dan buah buahan. nasi,bubur,sayur-
Cairan : 7-8 gelas/hari sayuran,daging,dan
buah buahan.
Cairan :
7-8 gelas/hari,
terpasang cairan infus
RL 500cc (28 tpm)

eliminasi Bab = 2-3 x/hari Bab =


Bak = 6-7 x/hari pasien mengatakan
belum bab
Bak =
terpasang kateter urine
Lanjutan
Sebelum masuk rs Sesudah masuk rs
Istirahat dan tidur • Pasien mengatakan • Pasien mengatakan
tidur malam 7-8 tidur malam 7-8
jam/hari. Dan jam/hari. Dan
siang 2-3 jam/hari. siang 2-3 jam/hari.
• Tidak ada ganguan • Tidak ada ganguan
tidur tidur
• Pasien mengatakan • Pasien mengatakan
merasah lebih baik merasah lebih baik
ketika bangun tidur ketika bangun tidur
Pemeriksaan penunjang

• Laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
1 Hb (Hemoglobin) 12,6 12-16,0 g/dl
2 Trombosit 138 150-450 Rb/mmk
3 Leukosit 6,26 4,5-13,0 Rb/mmk
4 Hematokrit 38 37-47,0 %
5 Eritrosit 4,90 3,8-5,8 Jt/mmk

• Radiologi : MRI,MRA Kepala (15 maret 2022)


didapatkan hasil infrak sub akut dini di paramedian
pons kiri, tidak tampak stenosis.
Analisa data
Data penunjang Masalah Etiologi
• Ds: pasien mengatakan mengalami Ganguan mobilitas fisik Penurunan kekuatan
kelemahan dalam menggerakan otot
anggota gerak bagian kiri.
• Do: pasien mengalami kelemahan
pada anggota gerak bagian kiri dan
kegiatan pasien di bantu oleh keluarga
dan perawat yang bertugas.

Kekuatan otot : 5 3
5 3
(R) (L)
Lanjutan
• DS: Pasien mengatakan Perfusi jaringan serebral Faktor pencetus
mempunyai riwayat tidak efektif
hypertensi Infrak sub akut di
• DO: paramedian pons kiri.
- pasien sadar penuh
- Dari hasil radiologi
MRI,MRA kepala Suplai darah ke
didapatkan infrak sub akut jaringan serebral tidak
di paramedian pons kiri. adekuat.
- TTV:
- TD= 178/76 mmHg
- N= 86 x/mnt Perfusi jaringan
- S= 36,6 °C serebral tidak efektif.
- RR= 19 x/mnt
INTERVENSI

no DX keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional

1 Gangguan Setelah dilakukan intervensi Dukungan mobilisasi • Observasi


mobilitas fisik b.d keperawatan selama 3x24 jam tindakan 1. Untuk
penurunan maka mobilitas fisik meningkat. • Observasi mengidentifikasi
kekuatan otot Dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi adanya kekuatan atau
ditandai dengan 1. Pergerakan ekstremitas nyeri atau keluhan fisik kelemhan
pasien tampak meningkat (5) lainnya 2. Untuk mencegah
lemah dan semua 2. Rentan gerak ROM meningkat 2. Identifikasi toleransi adanya cedera
aktivitas pasien (5) fisik melakukan saat mobilisasi
dibantu oleh 3. Kelemahan fisik menurun (5) pergerakan • Terapeutik
keluarga 3. Monitur kondisi umum 1. Membantu dalam
Ket: selamam melakukan peningkatan
4. Menurun mobilisasi aktifitas.
5. Cukup menurun • Terapeutik 2. Untuk
6. Sedang 1. Fasilitasi mobilisasi meningkatkan
7. Cukup meningkat dengan alat bantu sirkulasi,
8. meningkat 2. Fasilitasi melakukan meminimalkan
pergerakan atrofi otot
3. Libatkan keluarga 3. Untuk membantu
untuk membantu pasien pasien dan bentuk
dalan meningkatkan dukungan
pergerakan keluarga terhadap
pasien.
Lanjutan

• Edukasi • Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur 1. Agar pasien
mobilisasi memahami tentang
2. Ajarkan melakukan tujuan dan prosedur
mobilisasi dini tindakan mobilisasi
3. Ajarkan mobilisasi yang akan dilakukan
sederhana yang harus 2. Agar pasien mampu
dilakukan misalnya : duduk melakukan
di tempat tidur, membalikan mobilisasi dini
badan secara mandiri, 3. Agar pasien mampu
berpindah dari tempat tidur melakukan
ke kursi dll mobilisasi
sederhanan secara
mandiri
Lanjutan
2 Resiko perfusi setelah dilakukan intervensi Menejemen peningkatan • Observasi
jaringan serebral keperawatan selama 3x24 jam tekanan intrakarnial. Untuk memonitor
tidak efektif d.d perfusi jaringan adekuat. • Observasi tanda dan gejala yang
pasien tampak lemas Dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi penyebab mungkinmuncul
dan hasil 1. Kognitif meningkat (5) peningkatan tik seperti TD
pemeriksaan 2. Tik meningkat (5) 2. Monitor tanda dan gejala meningkat,pola nafas
MRI,MRA kepala 3. TD sistolik dan diastolic peningkatan tik ireguler dll
didapatkan hasil membaik (5) (misalnya: TD • Terapeutik
infrak sub akut di Ket: meningkat, pola nafas Untuk menciptakan
paramedian pons kiri. 4. Menurun ireguler, dan kesadaran lingkungan yang
5. Cukup menurun menurun). tenang agar pasien
6. Sedang • Terapeutik dapat rileks dan
7. Cukup meningkat 1. Meminimalkan stimulus nyaman untuk
8. meningkat dengan menyediakan beristirahat dll
lingkungan yang tenang • Kolaborasi
2. Berikan posisi semi Untuk membantu
fowler menurunkan tekanan
• Kolaborasi intra karnial
1. pemberian diuretic
osmosis jika perlu
Implementasi dan evaluasi
No hari/tanggal/jam implementasi evaluasi
Dx

1 Kamis/17-03-2022/ 1. Melakukan pengkajian faktor’’ yang • S: pasien mengatakan Belum


20:30 wib-selesai menyebabkan terjadinya hambatan mampu mengerakan tangan dan
mobilitas fisik. kaki bagian kiri secara mandiri
2. Mengajarkan pasien rom aktif dan • O: pasien di bantu keluarga untuk
pasif melatih otot’’ pasien mengerakan tangan dan kaki bagian
3. Melakukan pengkajian kemungkinan kiri
cedera saat ROM.
4. Mengajarkan keluarga untuk tetap Kekuatan otot:
mempertahankandan membantu 5 3
aktivitas pasien sehari-hari 5 3

• A: masalah ganguan mobilitas fisik


belum teratasi.
• P: latihan room aktif dan pasif
dilanjutjkan
Lanjutan
Jum’at/18-03-22/ 1. Melakukan pengkajian faktor’’ yang • S: pasien mengatakan sedikit
08:00 wib-selesai menyebabkan terjadinya hambatan mampu mengerakan tangan dan
mobilitas fisik. kaki bagian kiri, pasien juga
2. Mengajarkan pasien rom aktif dan pasif mengatakan sudah bias duduk dan
melatih otot’’ pasien membalikan badan secara
3. Melakukan pengkajian kemungkinan perlahan tanpa dibantu keluarga.
cedera saat ROM. • O: pasien tampak bisa
4. Mengajarkan keluarga untuk tetap mengerakan tangan dan kaki
mempertahankandan membantu aktivitas bagian kiri secara perlahan tanpa
pasien sehari-hari dibantu keluarga
Kekuatan otot:
5 4
5 4
• A: masalah ganguan mobilitas
fisik sebagian teratasi.
• P: latihan room aktif dan pasif
dilanjutjkan
Lanjutan

Sabtu/19-03-22/ 1. Melakukan pengkajian faktor’’ yang • S: pasien mengatakan sudah mampu


16:00 wib-selesai menyebabkan terjadinya hambatan mengerakan tangan dan kaki bagian
mobilitas fisik. kiri, pasien juga mengatakan sudah bias
2. Mengajarkan pasien rom aktif dan pasif duduk dan membalikan badan secara
melatih otot’’ pasien perlahan tanpa dibantu keluarga.
3. Melakukan pengkajian kemungkinan • O: pasien tampak bisa mengerakan
cedera saat ROM. tangan dan kaki bagian kiri secara
4. Mengajarkan keluarga untuk tetap perlahan tanpa dibantu keluarga
mempertahankandan membantu Kekuatan otot:
aktivitas pasien sehari-hari 5 5
5 5
• A: masalah ganguan mobilitas fisik
teratasi.
• P: Intervensi dihentikan (pasien pulang
dan dilanjutkan di rumah)
2 Kamis/17-03- 1. Mengkaji faktor-faktor yang • S: pasien mengatakan sedikit
2022/ menyebabkan perfusi jaringan pusing ketika banyak bergerak
20:50-selesai serebral. atau melakukan aktivitas
2. Monitor tanda atau gejala diatas tempat tidur.
peningkatan TIK misalnya: TD • O: pasien tampak lemas
meningkat/menurun, pola nafas, Pemeriksaan TTV:
dan tingkat kesadaran pasien TD: 178/76 mmHg
N: 86 x/mnt
S: 36,6ºC
RR: 19x/mnt
• A: masalah perfusi jaringan
serebral belum teratasi
• P: intervensi dilanjutkan
Jum’at/18-03-2022/
1. Mengkaji faktor-faktor • S: pasien mengatakan
08:20 wib-selesai
yang menyebabkan sudah sedikit lebih
perfusi jaringan merasa baik dan tidak
serebral. pusing lagi ketika banyak
2. Monitor tanda atau bergerak atau melakukan
gejala peningkatan TIK aktivitas diatas tempat
misalnya: TD tidur.
meningkat/menurun, • O: pasien tampak rileks,
pola nafas, dan tingkat tidak ada ketegangan otot
kesadaran pasien Pemeriksaan TTV:
TD: 138/88 mmHg
N: 90 x/mnt
S: 36,9ºC
RR: 24x/mnt
• A: masalah perfusi
jaringan serebral
sebagian teratasi
• P: pertahankan intervensi
Sabtu/19-03-
1. Mengkaji faktor- • S: pasien mengatakan sudah
2022/ 16:20-
selesai faktor yang lebih baik lagi dan tidak ada
menyebabkan perfusi keluhan lainnya.
jaringan serebral. • O: pasien tampak rileks,
2. Monitor tanda atau pasien tampak bias
gejala peningkatan mengerakan tangan dan kaki
TIK misalnya: TD bagian kiri secara mandiri.
meningkat/menurun, tidak ada ketegangan otot
pola nafas, dan tingkat Pemeriksaan TTV:
kesadaran pasien TD: 132/80 mmHg
N: 88 x/mnt
S: 36,5ºC
RR: 24x/mnt
• A: masalah perfusi jaringan
serebral teratasi
• P: intervensi dihentikan
(pasien pulang)
Analisa jurnal

Anda mungkin juga menyukai