Anda di halaman 1dari 39

Universal health

coverage
korea selatan
Kelompok 3 Kelas A
Aisyiyah Gurita Fajrin 201912019
Della Rifka Anggrainy 201912024
Amanda Mahesti Anggraeni 201912038
Nadya Primasari Ulil Ma'rifah 201912044
Anggelina Jenitra Ndahawali 201912056
Velyn Febrina Ashelda 201912071
Ghina Arih Marindo 201912045
01
Universal Health
coverage korea selatan
UHC
Universal Health Coverage (UHC) adalah
program untuk memiliki akses terhadap
pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif, yang bermutu
dan dibutuhkan, dengan biaya yang
terjangkau.
National Health Insurance korea

National Health Insurance korea dirancang untuk mencegah beban


berlebihan pada rumah tangga karena biaya pengobatan yang
tinggi karena sakit atau cedera.

National Health Insurance korea yang memungkinkan warga untuk


berbagi risiko dan menerima layanan medis yang diperlukan.
Perawatan Medis
Dalam Pasal 41 Undang-Undang Tunjangan perawatan medis berada Pasal 41 UU
National Health Insurance (NHI), NHI. Manfaat perawatan medis berikut diberikan
untuk memperjelas standar untuk sakit, cedera, persalinan, dll. bagi anggota:
tunjangan perawatan kesehatan 1. Pemeriksaan, Pemeriksaan
yang diumumkan oleh
2. Penyediaan Obat-Obatan Dan Bahan
Kementerian Kesehatan dan
Kesejahteraan dan hal-hal non- Pengobatan
manfaat yang diatur dalam 3. Perawatan, Operasi, Dan Perawatan Lainnya
standar, ditetapkan sebagai 4. Pencegahan Dan Rehabilitasi
Peraturan Kementerian 5. Penerimaan
Kesehatan dan Kesejahteraan. 6. Perawat
7. Transfer
Capaian dan Cakupan Universal Health
Coverage (UHC) di Korea Selatan
Pada tahun
JANUARI 1979
1963
UU asuransi kesehatan
Cakupan diperluas
medis pertama
kepada pegawai negeri
dikeluarkan, sifatnya
dan guru
sukarela.

Desember 1976
UU diamendemen dengan
Tahun 1988
UU tersebut diamendemen
mewajibkan perusahaan yang lagi untuk mewajibkan
mempekerjakan 500 majikan dengan 5 (lima)
karyawan atau lebih untuk karyawan menyediakan
menyediakan asuransi askes
kesehatan
Capaian dan Cakupan Universal Health
Coverage (UHC) di Korea Selatan
Pada tahun
Tahun 1988
Pekerja non-upah (self 1989
Hampir seluruh
employed) di pedesaan penduduk telah memiliki
diwajibkan memiliki askes. asuransi

Tahun 1989 Tahun 2000


Pekerja non-upah di Semua masyarakat asuransi
perkotaan diwajibkan digabung menjadi satu
memiliki asuransi kesehatan pembayar tunggal
“NHI Korea mencakup layanan rawat jalan dan rawat
inap, dan peresepan obat. manfaat NHI terus
diperluas, namun tingkat cakupan NHI mengalami
stagnasi di kisaran 60-65%. Korea Selatan
membutuhkan 12 tahun untuk meng-cover 92,7%
populasi penduduknya.”
NATIONAL HEALTH
INSURANCE dibagi menjadi 2
kategori
ASURANSI LOKAL
asuransi tempat kerja
(SOSIAL)
Asuransi tempat kerja Asuransi lokal adalah untuk
terdiri dari pekerja dan mereka yang tidak termasuk
majikan, pejabat publik asuransi tempat kerja.
dan fakultas, dan
tanggungan mereka di
tempat kerja.
Populasi yang
Rasio
Klasifikasi berlaku (Satuan:
(Satuan: %)
Ribu orang)
Jumlah 52.922 100.0
Total 51.398 97.1
Asuransi
Kerja 37.525 70.9
Kesehatan
Lokal 13.872 26.2
Manfaat Medis 1.524 2.9
FFS (Fee for
Service)
Pembayaran tetap untuk setiap unit layanan
tanpa memperhatikan hasil. Biasanya dibayar
secara retrospektif dengan penagihan untuk
setiap layanan individu atau kontak pasien

P4P (Pay for performance)


Pembayaran kepada penyedia layanan kesehatan
untuk memenuhi target kinerja tertentu, seperti
kualitas proses atau ukuran efisiensi, atau hukuman
untuk hasil yang buruk, seperti kesalahan medis
atau penerimaan kembali yang dapat dihindari.
Pembayaran premi

Desakan Pembayaran (Premi Jaminan Kesehatan Nasional Pasal 81,


Undang-Undang Jaminan Perawatan Jangka Panjang untuk Lansia, Pasal
11).

Jika warga negara Korea Selatan tidak dapat melakukan pembayaran remi
pada batas waktu pembayaran maka akan dikenakan sanksi disposisi
administrative bagi penunggak. Tagihan diterbitkan dengan batas waktu
pembayaran 10 hingga 15 hari.
Penghitungan Premi Asuransi Kesehatan
Nasional Korea Selatan
Terdapat 2 Jenis Premi yang ditetapkan Korea
Selatan
PREmi Jangka
Premi Bulanan
Panjang
Premi asuransi kesehatan = Premi asuransi perawatan
remunerasi bulanan × tarif jangka panjang = premi
premi asuransi kesehatan asuransi kesehatan × tarif
(6,86%, di tahun 2021) premi asuransi perawatan
jangka panjang (11,52%, 2021)
Tarif Premi Tarif Premi Asuransi
Periode Aplikasi Asuransi Perawatan Jangka Catatan
Kesehatan Panjang
2006.1 ~ 2006.12 4,48% -
2007.1 ~ 2007.12 4,77% -
2008.1 ~ 2008.12 5,08% 4,05%
2009.1 ~ 2009.12 5,08% 4,78%
2010.1 ~ 2010.12 5,33% 6,55%
2011.1 ~ 2011.12 5,64% 6,55% Premi asuransi
2012.1 ~ 2012.12 5,80% 6,55% perawatan jangka
2013.1 ~ 2013.12 5,89% 6,55% panjang akan
2014.1 ~ 2014.12 5,99% 6,55% dibebankan mulai
2015.1 ~ 2015.12 6,07% 6,55% Agustus '08
2016.1 ~ 2017.12 6,12% 6,55%
2018.1 ~ 2018.12 6,24% 7,38%
2019.1 ~ 2019.12 6,46% 8,51%
2020.1 ~ 2020.12 6,67% 10,25%
2021.1 ~ seterusnya 6,86% 11,52%
Pengurangan dan Pembebasan Premi
Asuransi Kesehatan Nasional Korea
Selatan
Jenis pengurangan premi asuransi kesehatan dan tarif pengurangan, antara lain:
1. Pengurangan TKI: 50% dari premi asuransi (jika ada tanggungan di Korea)
2. Pengurangan pulau/jarak jauh: 50% dari jumlah premi yang diasuransikan
3. Pengurangan Militer: 20% dari premi anggota
4. Pengurangan cuti karyawan: 50% dari premi yang diasuransikan (untuk cuti hamil,
premi remunerasi bulanan dikurangi hingga batas bawah)
5. Pengurangan pelanggan berkelanjutan sukarela: 50% dari premi pelanggan
6. Dalam kasus tumpang tindih jenis, tingkat pengurangan maksimum adalah 50%
(kecuali untuk cuti hamil)
Kendala yang dialami Korea Selatan selama
berlangsungnya Universal Health Coverage
(UHC)
Pasien NHI tetap harus membayar 35-40% dari
total pengeluaran dengan pembayaran Out-Of-
Pocket (OOP). Penduduk Korea tidak membayar
iuran dan 60% dari mereka tidak dapat membayar
tunggakan
MANFAAT Asuransi Kesehatan Nasional Korea
Selatan
Divisi Penerima
Manfaat perawatan
Pelanggan dan tanggungan
Pembayaran dalam bentuk medis
barang
Pemeriksaan kesehatan Pelanggan dan tanggungan

Biaya keperawatan Pelanggan dan tanggungan


Penyandang disabilitas yang terdaftar
Alat bantu untuk di bawah welfare act for persons with
penyandang cacat disability di antara anggota dan
tanggungan mereka
Pembayaran tunai
Sistem batas out-of-
Pelanggan dan tanggungan
pocket
Biaya pengobatan
Wanita hamil di antara anggota dan
kehamilan dan
tanggungan
persalinan
Inovasi Sistem Jaminan Kesehatan Korea
PPK (Pemberi Pelayanan Kesehatan) Untuk rawat inap, NHI sedang mulai
pada NHI adalah dengan bekerja sama mengembangkan sistem DRG yang
dengan rumah sakit publik dan rumah kini dimulai dengan 8 (delapan) jenis
sakit swasta. Semua jaminan pelayanan pelayanan. Pembayaran dilakukan
dan obat dapat diperoleh dari fasilitas dengan transfer bank ke rekening
kesehatan yang mendapatkan izin fasilitas kesehatan setelah klaim
menurut UU Pelayanan Kedokteran dan diajukan kepada HIRA (Health
UU Farmasi. Insurance Review Agency).
Sistem Rujukan dalam UHC Korea
Selatan
Untuk menggunakan rumah sakit tingkat ketiga itu, pasien perlu surat rujukan
dari fasilitas medis pertama atau tingkat dua. Jika pasien pergi langsung ke
rumah sakit tingkat tiga tanpa surat rujukan, dia tidak dapat menerima
pertanggungan asuransi medis dan harus membayar biaya medis yang tinggi.
Warga asing langsung dapat menggunakan layanan medis dari klinik
internasional di rumah sakit tingkat tiga. Namun lebih mahal.

1 2 3
Fasilitas
Fasilitas Fasilitas
Kesehatan
Kesehatan Kesehatan
Tingkat
Tingkat KEDUA Tingkat KETIGA
PERTAMA
Sistem Rujukan dalam UHC Korea
Selatan
Fasilitas kesehatan tingkat pertama
Fasilitas medis tingkat pertama memiliki sejumlah departemen medis dan
menyediakan layanan medis yang komprehensif untuk mengobati dan
mencegah gejala-gejala awal penyakit.

Fasilitas Kesehatan Tingkat Kedua


Fasilitas medis tingkat kedua memiliki dokter spesialis dan lebih dari empat
departemen medis

Fasilitas Kesehatan Tingkat Ketiga


Rumah sakit umum atau rumah sakit milik sekolah kedokteran
memiliki pakar medis di berbagai departemen medis yang berbeda, lebih
dari 100 tempat tidur rumah sakit, dan menawarkan pelayanan kesehatan
khusus untuk keadaan darurat.
02
Universal Health
coverage
indonesia
MARKET SEGMENTATION
Jupiter
Jupiter is the fifth and
largest planet from the sun

MARS
It’s the fourth planet from
the sun and it’s a cold
place

VENUS
Venus is a planet with very
high temperatures

Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here
STRATEGY

PHASE 1 PHASE 4
Jupiter is the biggest Venus is a planet with
planet of them all very high temperatures

PHASE 2 PHASE 3
Despite being red, Mars Mercury is the smallest
is very cold planet in the system
AWESO
ME
WORDS
Universal Health Coverage (UHC) di
Indonesia
Universal Health Coverage (UHC) adalah
program yang memastikan masyarakat
memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan tanpa harus mengahadapi kesulitan
finansial. Semua negara anggota WHO,
termasuk Indonesia berkomitmen untuk
mencapai Universal Health Coverage (UCH).
Universal Health Care (UHC) di Indonesia
Askeskin , 2005
Asuransi Kesehatan untuk Keluarga Miskin ,
asuransi sosial pertama di Indonesia yang
bertujuan melindungi pekerja informal dan
masyarakat miskin

Program Jamkesmas, 2008


Jamkesmas menyediakan akses kesehatan bagi
masyarakat hampir miskin melalui (Puskesmas)
dan beberapa rumah sakit pemerintah dan
swasta

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),


2014 Kesehatan Nasional diperuntukan bagi
Jaminan
seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan
perlindungan hak kesehatan
TUJUAN JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
(WHO, 2019)

Memudahkan masyarakat dalam Meningkatkan kualitas layanan


A mengakses layanan kesehatan
tanpa mengalami kesulitan
C kesehatan di fasilitas kesehatan
primer dan rujukan.
keuangan.
Memprioritaskan langkah-

B Memberikan layanan kesehatan D langkah pencegahan


meningkatkan upaya preventif
dan

yang berkualitas dan biaya yang dan promotif dalam memberikan


terjangkau. layanan kesehatan sehingga
dapat mengurangi prevalensi
penyakit serta memberikan
layanan yang efisien
CAPAIAN DAN CAKUPAN UHC
INDONESIA
Jumlah Peserta BPJS Kesehatan Capai 222,5
Juta Orang hingga 2020 Jumlah peserta
dalam program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS
Kesehatan mencapai 222,5 juta orang per
31 Desember 2020. Angka itu setara dengan
81,3% populasi di Indonesia.

PBI
Penerima Bantuan Iuran
(PBI) dari APBN dan APBD
sebanyak 132,8 juta orang.
Penghitungan Premi Asuransi Kesehatan
Nasional Indonesia
Premi asuransi perorangan
kesehatan adalah sejumlah uang Premi asuransi
yang harus dibayar oleh kumpulan
seseorang sebagai tertanggung kesehatan pada
atau pemegang polis sebagai umumnya adalah
imbalan atas dijaminnya biaya penjumlahan dari
sebagai akibat timbulnya suatu premi perorangan
risiko sakit sebagaimana tertuang dalam satu
dalam polis. instansi.
PRINSIP-PRINSIP MENENTUKAN TARIF BAGI
LEMBAGA ASURANSI

Persaingan
Kecukupan Keadilan
(Competitiv
(Adequacy) (Equity)
eness)
Kewajaran
(Reasonnab Fleksibel
leness)
Pembayaran Premi di Indonesia
Bagi peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan iuran
dibayar oleh Pemerintah.

Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah dan Keluarga Pekerja


Penerima Upah
sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau Upah per bulan dengan
ketentuan : 4% (empat persen) dibayar oleh pemberi kerja dan 1% (satu
persen) dibayar oleh peserta.
Pembayaran Premi di Indonesia
Iuran bagi kerabat lain dari pekerja penerima upah (seperti saudara
kandung/ipar, asisten rumah tangga, dll); peserta pekerja bukan
penerima upah serta iuran peserta bukan pekerja adalah sebesar :

Kelas Besar Iuran/bulan

Kelas I Rp. 150.000,-


Kelas II Rp. 100.000,-
Rp. 35.000,-

Kelas III Sebelumnya Rp. 42.000,- mendapat


bantuan iuran dari pemerintah sebesar
Rp. 7.000,-
Pembayaran Premi di Indonesia

Iuran Jaminan Kesehatan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan


janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis
Kemerdekaan
sebesar 5% (lima persen) dari 45 % (empat puluh lima persen) gaji pokok
Pegawai Negeri Sipil golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 (empat
belas) tahun per bulan, dibayar oleh Pemerintah

Pembayaran iuran paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan


Faktor yang berpengaruh dalam tarif
premi
1. Diberlakukannya deductible, coinsurance, dan copayment
2. Distribusi umur dan jenis kelamin
3. Tingkat pendapatan dan pekerjaan
4. Lokasi geografi
5. Tingkat partisipasi kelompok
6. Underwriting yang berbeda pada saat penentuan penerimaan peserta akan
mempengaruhi besaran premi
7. Lama berlakunya besaran premi
8. Ability To Pay (ATP) atau kemampuan membayar dan willingness to pay (WTP)
atau kemauan membayar masyarakat calon peserta akan mempengaruhi besaran
premi
9. Kebijakan pemerintah
Inovasi Sistem
Jaminan Kesehatan
Indonesia
Terdapat 3 Inovasi baru,
yakni :
Care Center 165 perubahan nomor Program Kader JKN untuk
care centre dari 1500400 menjadi meningkatkan pertumbuhan jumlah
165 merupakan upaya BPJS kepesertaan, serta meningkatkan
Kesehatan dalam mempermudah
kolektabilitas iuran bagi segmen
masyarakat mengakses layanan.
peserta informal atau PBPU

Simplifikasi RUJUKAN Masyarakat


tak perlu datang ke Fasilitas
kesehatan tingkat pertama (FKTP)
jika masa berlaku surat rujukannya
habis
Sistem Rujukan dalam UHC di
Indonesia
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang
dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan
atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas
rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat
pertama, kecuali pada keadaan gawat darurat, kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan
pertimbangan ketersediaan fasilitas.
Kendala UHC DI INDONESIA
Kendala yang terjadi pada UHC Penduduk yang berada di
diindonesia yaitu dari sisi pedalaman, daerah terpencil, dan
kepulauan masih sulit mengakses
kepesertaan, kondisi fasilitas
fasilitas kesehatan secara gratis
kesehatan dan tenaga kesehatan dari program JKN.
Dari perihal kepesertaan belum
menjadi kesadaran semua pihak
Kendala yang menghambat pencapaian
masyarakat untuk mendaftar
UHC di Indonesia, salah satunya adalah
sebagai peserta BPJS Kesehatan.
beban dari tiga penyakit seperti yang
Kendala perihal distribusi fasilitas
dibahas oleh Moeloek (2017), yaitu :
kesehatan dan tenaga kesehatan
Penyakit Tidak Menular (PTM) ; Penyakit
belum merata ke seluruh
Menular ; Penyakit Tropis Terabaikan
Indonesia.
MA
KASI
H

Anda mungkin juga menyukai