Anda di halaman 1dari 7

KEMAHIRAN

BERBAHASA
IndONESIA
KELOMPOK 4 1. Ahmad Ilham Hanif Rahmansyah (03020421029)
2. Aida Byru Langit (03020421030)
3. Annisa Nur Aini (03040421068)
4. Anjeli Mariyatul Qibtiyyah (03040421067)
5. Diah Pitaloka (03020421038)
Hakikat berbicara
Berbicara adalah proses yang melibatkan Ada 2 proses dalam proses berbicara, yaitu
beberapa sistem tubuh. sensasi dan gerakan.

Dari sudut pandang fisiologis yaitu meliputi Ada 2 aspek yang termasuk dalam proses berbicara:
:
1. termasuk ke dalam sistem pernapasan 1. Aspek sensorik yang meliputi: (a) pendengaran, (b)
2. pusat kendali suara (di dalam otak) penglihatan, dan (c) sentuhan.
3. pusat pernapasan (di batang otak) 2. Aspek latihan, meliputi:
4. struktur sendi a)Regulasi laring
5. resonansi mulut dan hidung. b)Rentang alat gerak
c)Rentang aksi gerak
d)Laring bertanggung jawab untuk menghasilkan suara.
PROSES BERBICARA
Dalam proses ini, seseorang sudah dapat mengungkapkan pesan secara lengkap, namun belum sempurna
dalam arti strukturnya menjadi benar, kalimatnya bervariasi, pilihan katanya tepat. Bentuk untuk melatih
proses berbicara supaya menjadi lancar dan meningkatkan kemampuan bahasa lisannya seperti
memberikan argumentasinya, mendeskripsikan sesuatu, bercerita, dan lain-lain.

HUBUNGAN MENYIMAK DAN


BERBICARA
Menurut Dawson dalam Tarigan (1994:3), hubungan berbicara dan
mendengarkan sebagai berikut:
1. Ujaran dipelajari dari proses mendengarkan dan meniru.
2. Ujaran mencerminkan pemakaian bahasa.
3. Upaya meningkatkan pendengaran = kualitas berbicara.
4. Suara yang didengar merupakan faktor penting dalam kemampuan
berbicara.
Aspek kebahasaan Aspek nonkebahasaan
mencakup: mencakup:
aspek yang
1. Pelafalan atau
memengaruhi ketepatan pengucapan; 1. Kejelasan suara;
2. Intonasi, nada, jeda, 2. Kelancaran;
kemahiran berbicara tekanan, dan ritme; 3. Keberanian;
3. Penggunaan kata dan 4. Penguasaan topik;
kalimat;
5. Penalaran.
4. Pemilihan kata atau
ungkapan.
Strategi Meningkatkan Strategi seorang guru untuk
Berbicara mengembangkan keterampilan berbicara
1. siswa:
Permainan simulasi informasi
1. Atasi rasa cemas saat ingin berbicara;
2. Dongeng  8. Berpartisipasi dalam
2. Ketahui siapa pendengarmu;
3. Bermain peran diskusi
3. Atur materi dengan baik dan menarik;
4. Menggunakan 9. Menghibur 
4. Evaluasi dari setiap timbal balik yang
strategi Modelling 10. Sandiwara boneka
diberikan;
The Way 11. Bermain drama
5. Tetap menjadi diri sendiri;
5. Cerita berantai 12. Wawancara
6. Sisipkan humor dan gunakan bahasa yang
6. Media gambar dalam 13. Bercakap-cakap
efektif;
bercerita 14. Laporan lisan
7. Jangan terlalu sering membaca saat
7. Menyajikan
menyampaikan materi.
Beberapa keterampilan-keterampilan mikro yang harus
dimiliki oleh pembicara
1. Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga pendengar dapat
membedakannya;
2. Menggunakan tekanan, nada, serta intonasi secara jelas dan tepat sehingga pendengar
dapat memahami apa yang diucapkan pembicara;
3. Menggunakan bentuk-bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata yang tepat;
4. Menggunakan register atau ragam bahasa yang sesuai dengan situasi komunikasi dan
pelaku komunikasi (hubungan antara pembicara dan pendengar);
5. Menyampaikan kalimat-kalimat utama (the main sentence constituents) dengan jelas
bagi pendengar;
6. Berupaya mengemukakan ide-ide atau informasi tambahan guna menjelaskan ide-ide
utama;
7. Berupaya agar wacana berpautan secara serasi sehingga pendengar mudah mengikuti
pembicaraan.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai