Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH POLA MAKAN DAN AKTIVITAS TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI

REVIEW LITERATUR
JIHAN PRATIWI
(P27820717012)
LATAR BELAKANG

MASALAH
Hipertensi merupakan kondisi
dimana tekanan darah sistolik
SKALA
> 140 diatolik > 90 mmHg.

M S
Tekanan darah tinggi Data WHO 2015 menunjukkan sekitar
(hipertensi) yang tidak 1,13 miliar orang di dunia menderita
terkontrol akan menyebabkan hipertensi. Dinkes Surabaya : dari
komplikasi, komplikasi yang 1.283.119 penduduk, kota Surabaya,
sering muncul yaitu stroke, ditemukan 399.435 orang (31,13%)
serangan jantung, gagal ginjal, penderita hipertensi

S K
dan kebutaan

SOLUSI KRONOLGI
Gaya hidup yang tidak sehat dapat menjadi penyebab terjadinya
Dengan berperilaku CERDIK, yaitu cek kesehatan hipertensi misalnya aktivitas fisik dan stress dan pola makan yang
secara berkala, mengurangi merokok, konsumsi obat salah merupakan salah satu faktor yang meningkatkan penyakit
anti hipertensi secara rutin, melakukan diet hipertensi hipertensi. Faktor makanan modern sebagai penyumbang utama
(diet DASH), dan melakukan aktivitas fisik secara terjadinya hipertensi kelebihan asupan lemak dapat mengakibatkan
rutin minimal 30 menit 3x/minggu. kadar lemak dalam tubuh meningkat, terutama kolesterol yang
menyebabkan kenaikan berat badan sehingga volume darah
mengalami peningkatan tekanan yang lebih besar
Rumusan Masalah Manfaat
Adakah pengaruh pola makan dan
aktivitas fisik terhadap penurunan 1. Bagi Peneliti : dapat
menambah pengetahuan dan
tekanan darah pada hipertensi pengalaman serta melatih diri
berfikir secara ilmiah sesuai
dengan ilmu yang didapat dan
Tujuan Umum sebagai dasar bagi peneliti.
2. Bagi Peneliti Lain : penelitian
ini didapat digunakan sebagai
Menjelaskan pengaruh pola acuan bagi peneliti lain untuk
makan dan aktivitas fisik mengambil topik faktor-faktor
terhadap penurunan tekanan lain tentang pengaruh pola
darah pada hipertensi makan dan aktivitas fisik
terhadap penurunan tekanan
darah pada hipertensi.
Tujuan Khusus 3. Penelitian ini diharapkan
menambah wawasan tentang
1. Menjelaskan pengaruh pola pengaruh pola makan dan
makan terhadap penurunan aktivitas fisik terhadap
tekanan darah pada hipertensi. penurunan tekanan darah pada
2. Menjelaskan pengaruh hipertensi.
aktivitas fisik terhadap
penurunan tekanan darah.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Konsep Tekanan Konsep Pola Konsep Aktivitas
Hipertensi Darah Makan Fisik

1. Definisi 1. Definis 1. Definisi


Insert the Sub Tittle of Your Presentation
2. Etiologi 2. Klasifikasi 2. Faktor yang 1. Definisi
3. Klasifikasi 3. Faktor yang mempengar 2. Manfaat
4. Patofisiologi mempengaruhi uhi 3. Klasifikasi
5. Manifestasi 3. Pola makan 4. Faktor yang
klinis seimbang mempengaruhi
6. Komplikasi 4. Konsumsi
makanan
K Hipertensi
E Faktor yang
R mempengaruhi
A hipertensi :
N Penetalaksanaan
G 1.Genetik hipertensi
K 2.Jenis kelamin
A 3.Usia Modifikasi
4.Pola makan Farmakologis Nonfarmakologis gaya hidup

T 5.Aktivitas fisik
E 6.Berat badan
Aktivitas fisik Pola
O makan
R
I Perubahan
tekanan darah
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu Publikasi
Sumber Database Penelitian Publikasi literatur terbatas dalam
Pencarian literatur dilkukan pada kurun waktu 5 tahun terakhir (2015-
bulan Oktober-Desember 2020. 2020)
menggunakan Google Schoolar, dan
Pubmed Strategi Pencarian pada Data Based
Insert the Sub Tittle of Your Presentation Strategi Pencarian pada Data Based
Strategi Pencarian pada Data Langkah Pencarian Artikel Melalui Data Based
Based 1. Pola Makan OR Dietary Habit OR DASH
Pencarian literatur menggunakan kata 2. Aktivitas Fisik OR Physical Activity
kunci berdasarkan Medical Subject 3. Tekanan Darah 0R Blood Pressure
Heading (MeSH) 4. Hipertensi OR Hypertension OR Hypertensive
5. #1 AND #3 AND #4
6. #2 AND #3 AND #4
Kriteria Inklusi Eksklusi

KRITERIA
Populasi Kelompok dengan masalah hipertensi. Kelompok yang tidak terdiri dari
masalah hipertensi

Intervensi Pola makan dan aktivitas fisik terhadap Tidak melakukan pola makan

INKLUSI
penurunan tekanan darah. dan aktivitas fisik terhadap
penurunan tekanan darah

Pembanding Tidak ada pembanding

DAN Hasil Terdapat penjelasan adakah pengaruh Tidak terdapat penjelasan


pola makan dan aktivitas fisik terhadap adakah pengaruh pola makan dan
penurunan tekanan darah. aktivitas fisik terhadap

KRITERIA
penurunan tekanan darah.
DesainStudi Quasi-exprerimental studies, randomized Tidak ada pengecualian
Danjenis publikasi control and trial, random sampling.
Tidak terindex sinta maupun

EKSLUSI
Publikasi melalui jurnal ternama yang
terindex sinta maupun scopus. scopus.
Tahun publikasi Publikasi Terbitan dari tahun 2015-2020
Publikasi terbitan lebih dari 5
tahun yang lalu (<2015)
Bahasa Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Bahasa yang digunkan selain
Indonesia dan Inggris bahasa indonesia dan inggris
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil Pencarian dan Seleksi Studi

Google
PubMed
Schoolar
Insert the Sub Tittle of Your Presentation
92 174

4 6

10 Artikel
Studi/Penulis Tempat Besar usia Kelompok Metode Outcome
Penelitian Sampel/ Penelitian/
Partisipan Intervensi Kontrol alat ukur

Effectiveness of Polandia Terdapat 170 60-93 Dalam penelitian ini hanya didapatkan Randomized 150 pasien menyelesaikan program
Individual Nutrition partisipan tahun kelompok intervensi Control Study pendidikan gizi. Kelompok IE secara
Education Compared to signifikan meningkat dalam banyak
 
Group Education, In parameter dibandingkan dengan
Improving   kelompok GE, termasuk berat badan (p
Anthropometric and < 0,001), lingkar pinggang (p < 0,001),
Biochemical Indices   BMI (p < 0,001), tekanan darah sistolik
Among Hypertensive   dan diastolik (BP) (p < 0,001), glukosa
Adults with Excessive plasma puasa (p = 0,011), tes toleransi
Body Weight: A   glukosa oral (OGGT) (p = 0,030), dan
Randomized Controll   resistensi insulin (penilaian model
Trial (Gajewska et al, homeostatik resistensi insulin, HOMA-
2019)   IR) (p < 0,001). Kelompok-kelompok
itu tidak berbedaffer dalam hal
 
konsentrasi kolesterol total, kolesterol
  lipoprotein densitas tinggi (HDL-C) dan
kolesterol lipoprotein densitas rendah
(LDL-C).

Pengaruh Pemberian SMAN 10 Semarang Terdapat 36 Usia 16-17 Didapatkan 18 Didapatkan 18 Randomized Ada perbedaan tekanan darah sistolik
Kegiatan Olahraga partisipan tahun siswa/siswi di siswa/siswi di Controll Trial dan diastolik antara kelompok perlakuan
Aerobik Terhadap kelompok kelompok Group Design dan kelompok kontrol (p<0,05). Ada
Penurunan Tekanan intervensi kontrol pengaruh pemberian kegiatan olahraga
Darah pada Remaja aerobik terhadap penurunan tekanan
Penderita Hipertensi di darah sistolik dan diastolik (p=0,000
SMAN 10 Semarang dan p=0,003) setiap pengukuran pada
(Dewi et al, 2018) setiap pertemuan
Effects of Different Spanyol Terdapat 175 Usia 54-82 Di penelitian ini menggunkan satu group Randomized Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Aerobic Exercise partisipan tahun tanpa ada group kontrol Control Trial Setelah intervensi, terjadi penurunan
Programmes with tekanan darah dan massa tubuh yang
Nutritional Intervention in signifikan pada semua kelompok
Sedentary Adults with dengantidak ada perbedaan antara kelom
Overweight/Obesity and pok untuk tekanan darah. Namun, massa
Hypertension: tubuh berkurang secara signifikan dalam
EXERDIET-HTA Study perhatian kelompok kontrol dibandingkan
(Gorostegi et all, 2018) dengan semua kelompok latihan (kontrol
perhatian –6,6%, MICT volume tinggi –
8,3%, HIIT volume tinggi -9,7%, HIIT
volume rendah –6,9%). Kelompok HIIT
memiliki kebugaran kardiorespirasi yang
lebih tinggi secara signifikan daripada
MICT volume tinggi, tetapi tidak ada
perbedaan antara HIIT yang signifikan
(kontrol perhatian 16,4%, MICT volume
tinggi 23,6%, HIIT volume tinggi 36,7%,
HIIT volume rendah 30,5%). Obat telah
dihapus pada 7,6% dan berkurang pada
37,7% dari peserta.

The Impact of Spanyol Terdapat 131 Tidak di Kelompok Intervensi Randomized Hasil penelitian menunjukkan bahwa 64
Individualized Nutritional partisipan cantumkan intervensi diet 64 kelompok control control trial (92,8%) peserta dalam intervensi dan 62
Therapy According to (92,8%) 62 (100%) (100%) pada kelompok control
DASH Diet on Blood menyelesaikan studi. Penurunan massa
Pressure, Body Massa and tubuh, darah sistolik dan diastolic yang
Selected Biochemical signifikan tekanan, kandungan lemak
Parameters in tubuh, glukosa puasa, insulin, dan
Overweight/Obese konsentrasi leptin bersama dengan indeks
Patients with Primary antopometri dan biokimia masing-masing
Arterial Hypertension: A diamati pada kelompok DIG (P ≤ 0,05)
Prospective Randomized
Study (kucharska et all,
2017)
Pengaruh Senam Puskesmas Kayon Terdapat 39 Usia 30- Penelitian ini menggunakan satu grup Purposive Dari penelitian ini didapatkan nilai p value
Hipertensi Terhadap Kota Palangkaraya partisipan >6o tahun intervensi tanpa grup kontrol Sampling adalah 0,000 < α 0,05 yang berarti
Tekanan Darah Penderita terdapat pengaruh senam hipertensi
Hipertensi di Puskesmas terhadap tekanan darah pada penderita
Kayon Kota Palangkaraya hipertensi di Puskesmas Kayon Kota
(Sianipar et al, 2018) Palangka Raya

Effect of Sodium Amerika Terdapat 204 Usia Penelitian ini menggunakan satu grup Random Sampling Dari 412 peserta, 57% adalah perempuan,
Reduction and The DASH partisipan diatas 22 intervensi dan 57% berkulit hitam; usia rata-rata
Diet in Relation to tahun adalah 48 tahun, dan rata-rata
Baseline Blood Pressure SBP/diastolic TD adalah 135/86 mm Hg.
(Juraschek et al, 2017) Dalam konteks diet kontrol, pengurangan
natrium (dari tinggi ke rendah) dikaitkan
dengan rata-rata Perbedaan SBP -3.20, -
8.56, -8.99, dan -7.04 mm Hg di masing-
masing strata SBP awal yang terdaftar (hal
untuk tren 0,004). Dalam konteks natrium
tinggi, mengkonsumsi DASH
dibandingkan dengan diet kontrol
dikaitkan dengan rata-rata perbedaan SBP
-4.5, -4.3, -4.7, dan -10.6 mm Hg, masing-
masing (p untuk tren 0,66). Gabungan
efek diet rendah natrium-DASH versus
diet kontrol natrium tinggi pada SBP
adalah -5.3, -7.5, -9.7 dan -20.8 mm Hg,
masing-masing (p untuk tren <0,001).
Pengaruh Senam Panti Wreda Darma Terdapat 28 Usia diatas 60- Di penelitian ini menggunakan Preexperiment Design Hasil dari penelitian ini adalah tekanan darah
Hipertensi Lansia Bhakti Kelurahan partisipan > 75 tahun satu kelompok intervensi One Group Pre Test- sebelum pemberian intervensi sebagian besar
Terhadap Tekanan Pajang Surakarta Post Test adalah prehypertension (39%), tekanan darah
Darah Lansia dengan setelah pemberian intervensi senam hipertensi
Hipertensi di Panti sebagian besar adalah normal (56%),
Wreda Darma Bhakti danterdapat pengaruh senam hipertensi
Kelurahan Pajang terhadap tekanan darah lansia di Panti Wredha
Surakarta (Hermawan Dharma Bhakti Pajang Surakarta (p-value =
et al, 2017) 0,001).

Time Course of Amerika Sampel terdiri dari Usia diatas 22 Didapatkan Didapatkan Randomized sampling Untuk mereka yang ditugaskan kontrol, tidak
Change in Blood 208 partisipan tahun kelompok kelompok kontrol ada perubahan SBP/DBP antara minggu 1 dan
Pressure From Sodium intervensi 204 4 pada diet tinggi natrium (perubahan
Reduction and The 208 mingguan, 0,04/0,06 mmHg/ minggu) versus
DASH Diet (Juraschek, penurunan progresif tekanan darah pada diet
2017) rendah natrium (−0,94/−0,70 mmHg/minggu;
interaksi P antara waktu dan natrium <0,001
untuk SBP dan DBP). Untuk mereka yang
ditugaskan DASH, SBP/DBP berubah
0.60/−0.16 mmHg/minggu pada tinggi versus
0,42/−0,54 mmHg/minggu pada diet rendah
natrium (interaksi P antara waktu dan
natrium=0,56 untuk SBP dan 0,10 untuk
DBP). Saat membandingkan DASH dengan
kontrol, DASH mengubah SBP/DBP sebesar
4,36/−1,07 mmHg setelah 1 minggu, yang
menyumbang sebagian besar efek yang
diamati, tanpa perbedaan yang signifikan
dalam tingkat perubahan mingguan untuk SBP
(Interaksi P=0,97) atau DBP (Interaksi
P=0,70).
 
Physical Activity Brazil Sebanyak 22 47-81 tahun Di penelitian ini menggunkan Randomized Kelompok PAC menunjukkan langkah
Counseling For Adults partisipan beberapa grup yang telah di saring Controlled Pilot yang lebih tinggi per hari (5839± 992
with Hypertension: A menjadi satu grup vs. 5028 ± 902; p = 0,044) dan tren
Randomized Controlled untuk waktu duduk yang lebih rendah
Pilot Trial (Sausa Junior, (5,6 ± 1.3 vs 8.0 ± 4,0 jam/hari; p =
2020) 0,059) dibandingkan kelompok kontrol.
Tidak ada perubahan yang diamati pada
tekanan darah, profil metabolik, dan
komposisi tubuh (p > 0,05)
 

Penerapan Anjuran Diet Puskesmas Didapatkan 34 Tidak 43- Di penelitian ini menggunkan satu Randomized Hasil menunjukkan adanya perbedaan
DASH Dibangdingkan Larangan Utara partisipan 76 group tanpa ada group kontrol Sampling yang bermakna pada tekanan darah
Diet Garam Berdasarkan diastolik setelah pasien diberi diet
Konseling Gizi Terhadap DASH dibandingkan dengan pasien
Penurunan Tekanan Darah yang diberi diet RG (p<0,05) dan
pada Pasien Hipertensi di terdapat perbedaan delta penurunan
Puskesmas Larangan Utara sistolik dan diastolik bermakna pada
(Astuti et al, 2021) diet DASH dibanding diet RG. Analisa
juga menunjukkan adanya penurunan
tekanan darah sistolik, diastolik dan
asupan natrium yang bermakna
(p<0,001) pada kedua kelompok diet
setelah mendapat konseling diet DASH
dan diet RG.
K HASIL DAN PEMBAHASAN
A
R Database Tahun Jumlah Tampat Penelitian

A S
Google Scholar 2017 1 Surakarta
2017 1 Spanyol
K T 2017 1 Polandia
T
U 2018 1 Semarang
E 2018 1 Palangkaraya
D
R 2021 1 Jakarta
I
I Pubmed 2017 2 Amerika
2019 1 Polandia
S 2020 1 Brazil
T
I
K
  Karakteristik responden

K Penulis/Tahun Jumlah Responden Jenis Kelamin Usia

L P
A
R R Hermawan, et al / 2017 28 10 18 60-≥75

A E kucharska, et al / 2017 131 65 66 -

K S Juraschek, et al / 2017 204 - - ≥22

T P Juraschek, et al / 2017 208 - - ≥22

E O Gorostegi, et al / 2017 175 120 55 54-82

R N
Dewi, et al / 2018 36 18 18 16-17

Sianipar, et al / 2018 39 13 26 30-≥60

I D Gajewska, et al / 2019 170 - - 60-93

S E Sausa Junior, et al / 2020 22 6 16 47-81

T N Astuti, et al / 2021 34 17 17 43-76

I Total 1047

K
Pengaruh Pola Makan pada Penurunan Tekanan Darah pada Hipertensi

  Hasil Rerata Tekanan Darah   Iintervensi Yang Diberikan


Penulis Kel. Intervensi P Value  
/Tahun Pre Test Post Test

Juraschek, et al / 2017 SBP SBP <0,001 Diberikan diet DASH menekankan asupan sayur, buah, kacang-
139 134,7 kacangan, ikan, susu rendah lemak/skim, dengan pengurangan
DBP DBP asupan lemak jenuh/total, serta minuman yang mengandung gula.
90 85,7 Pada diet ini diberikan makan masing-masing dari 3 tingkat natrium
yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Yang pada 2.100 kkal
memberikan target masing-masing 50 – 150 mmol/hari. (untuk
tingkat tinggi dirancang untuk orang Amerika pada umumnya). Diet
ini dilakukan selama 30 hari secara acak sesuai dengan desain
crossover.
Insert the Sub Tittle of Your Presentation
Juraschek, et al / 2017 SBP SBP <0,05 Diberikan diet DASH menekankan asupan sayur, buah, kacang-
134,8 128,4 kacangan, ikan, susu rendah lemak/skim, dengan pengurangan
DBP DBP asupan lemak jenuh/total, serta minuman yang mengandung gula.
86 81,2 Pada diet ini diberikan makan masing-masing dari 3 tingkat natrium
yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Yang pada 2.100 kkal
memberikan target masing-masing 50 – 150 mmol/hari.

Gjewska, et al / 2019 SBP SBP <0,001 Pada penelitian ini diberikan pendidikan gizi selama 6 bulan yang
130,1 125,6 disampaiakan oleh ahli gizi. Program pendidikan individu terdiri dari
DBP DBP enam sesi konseling diet, kunungan dilakukan setiap sebulan
84,3 82,1 sekali selama 6 bulan dan setiap sesinya diberi waktu 55-60 menit.
Materi yang disampaikan meliputi prinsip diet DASH, kualitas
makanan, nilai gizi kelompok makanan, sumber energi, peran serat
makanan, persiapan makanan, ukuran porsi, modifikasi resep,
lemak sehat, dan pengurangan garam dan gula.
Kucharska et SBP SBP <0,05 Tidak di jelaskan
al / 2019 130,84 126,22
DBP DBP
85,16 82,52
Astuti, et al / SBP SBP <0,05 Diberikan diet DASH yaitu makanan yang
2021 157,26 133,09 dikonsumsi yaitu sayur, buah-buahan,
DBP DBP kacang-kacangan, kurangi asupan lemak
88,44 77,94 jenuh/total. Jumlah konsumsi sayur yang
dimakan adalah 230 gr/hari jenisnya :
Tauge, sop, kacang Panjang, bayam, timun
dan tomat. Jumlah buah yang dikonsumsi
adalah 227 gr/hari jenisnya : pisang, jeruk,
papaya, melon, dan buah naga. Sedangkan
untuk asupan kacang-kacangan yang
dikonsumsi adalah 87 gr/hari.
Pengaruh Aktivitas Fisik pada Penurunan Tekanan Darah pada Hipertensi

  Hasil Rerata Tekanan Darah   Iintervensi Yang Diberikan


Penulis P Value  
Kel. Intervensi
/Tahun
Pre Test Post Test

Hermawan, et SBP SBP < 0,05 Diberikan senam hipertensi (Gerakan senam
al / 2017 151,43 130,36 khusus penderita hipertensi) yang dilakukan
DBP DBP selama 30 menit dengan tahapan 5 menit
95,36 82,14 Latihan pemanasan 20 menit gerakan
Insert the Sub Tittle of Your Presentation
peralihan dan 5 menit gerakan pendinginan.
Senam ini dilakukan 4 kali dalam dua
minggu.
Gorostegi, et SBP SBP <0,05 Diberikan intervensi olahraga aerobik
al / 2017 140,0 133,0 (jogging) sebanyak 6 kali per minggu.
DBP DBP
79,9 75,1
Dewi, et al / SBP SBP <0,05 Senam hipertensi yang dilakukan ± 45 menit
2018 97,40 63,67 dengan pemasan 5-10 menit dan
DBP DBP pendinginan 10 menit.
Sianipar, et al / SBP SBP <0,05 Diberikan intervensi aktivitas jalan kaki dengan
2018 142,82 133,85 prinsip FIIT (Frequency, Intensity, Time, Type) dalam
DBP DBP waktu 12 minggu.
94,10 82,82  Minggu 1-2 : Frekuensi (3 hari/minggu),
intensitas (dipilih sendiri), waktu (15 menit), tipe
(jalan kaki)
 Minggu 3-4 : Frekuensi (3 hari/minggu),
intensitas (dipilih sendiri), waktu (20 menit), tipe
(jalan kaki)
 Minggu 5-6 : Frekuensi (3 hari/minggu),
intensitas (dipilih sendiri), waktu (25 menit), tipe
(jalan kaki)
 Minggu 7-8 : Frekuensi (3 hari/minggu),
intensitas (dipilih sendiri), waktu (30 menit), tipe
(jalan kaki)
 Minggu 9-10 : Frekuensi (4 hari/minggu),
intensitas (dipilih sendiri), waktu (30 menit), tipe
(jalan kaki)
 Minggu 11-12 : Frekuensi (5 hari/minggu),
intensitas (dipilih sendiri), waktu (30 menit), tipe
(jalan kaki)
Sausa Junior, et SBP SBP <0,05 Dilakukan intervensi exercise HIIT, dari penelitian ini
al / 2020 130 123 exercise dibagi menjadi 2 yaitu treadmill dan
DBP DBP bersepeda. Aktivitas ini dilakukan dua kali per
78 75,5 minggu, satu kali untuk treadmill dan satunya untuk
bersepada. Aktivitas ini dibagi menjadi kelompok
Low dan kelompok High dimana waktu untuk
kelompok Low diberi waktu 20 menit sudah termasuk
pemanasan dan pendinginan, untuk yang kelompok
PEMBAHASAN
Pengaruh Pola Makan dengan Upaya Penurunan
Tekanan Darah.

Berdasarkan 5 jurnal yang sudah dianalisis menunjukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan dimana pola makan dapat
Simple Simple Simple
berpengaruh terhadap tekanan darah. Jadwal makanan meliputi
PowerPoint pola
PowerPoint makan 3x makan, makan tidak boleh lebih dari 3x
PowerPoint
Presentation Presentation Presentation
sehari. Pola makan yang baik mengandung makanan sumber energi, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur,
karena semua zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan dan pemiliharaan tubuh serta perkembangan otak dan produktifitas
kerja, serta dimakan dalam jumlah cukup sesuai dengan kebutuhan per hari. Dan penelitian ini sejalan dengan Uliatiningsih
(2019) menunjukkan bahwa adanya perubahan yang signifikan antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik
sebelum dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan intervensi (p=0,000). Manajemen pola makan dapat berjalan dengan
baik jika penderita hipertensi melakukannya sesuai dengan anjuran. Dengan adanya pola makan yang sesuai dengan
anjuran, hasil tekanan darah lebih terkontrol untuk sistolik dan diatoliknya.
PEMBAHASAN
PengaruhAktivitas Fisik dengan Upaya Penurunan
Tekanan Darah.
Berdasarkan 5 jurnal yang sudah dianalisis menunjukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan dimana aktivitas fisik
dapat berpengaruh terhadap tekanan darah. Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu jantung, paru-
paru, otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan membuat kita lebih bertenaga.Program aktivitas fisik secara teratur
dilakukan 3-5 hari seminggu selama sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit/minngu, denagn jeda antara aktivitas fisik
tidak lebih dari 2 hari berturut-turut (Soelistijo et al., 2019). Dan dalam penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Totok
Hermawan dan Fahrun (2016) pada 28 lansia yang menderita hipertensi diberikan senam hipertensi selama 2 minggu
dengan frekuensi 4 kali terdapat adanya pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi.
Aktivitas fisik seperti jalan kaki, senam hipertensi, dan olahraga aerobik selain untuk menjaga kebugaran juga dapat
menurunkan berat badan dan membuat tubuh menjadi lebih bugar, sehingga akan mengaktifkan kerja sel darah putih yang
merupakan komponen utama kekebalan tubuh pada sikulasi tubuh pada sirkulasi darah. Hal ini dibutuhkan adanya aktivitas
fisik yang rutin untuk penderita hipertensi agar tetap melakukan secara teratur aktivitas fisiknya.
KESIMPULAN
Aktivitas Fisik

Pola Makan Adanya pengaruh aktivitas fisik (jalan kaki,

senam hipertensi, dan senam aerobik) terhadap


Adanya pengaruh pola makan (diet DASH) terhadap
penurunan tekanan darah pada hipertensi.
penurunan tekanan darah pada hipertensi. Dimana
Dimana aktivitas fisik (jalan kaki, senam
pola makan (diet DASH) berpengaruh terhadap
hipertensi, senam aerobik) berpengaruh
kepatuhan pengelolaan makan pada penderita
terhadap rutinitas pasien hipertensi.
hipertensi.
Meningkatkan pengetahuan tentang pola

SARAN makan dan aktivitas tidak hanya pada tenaga

kesehatan tetapi juga penderita hipertensi beserta

keluarga yang merawatnya sebagai upaya

meningkatkan kesadaran masyarakat tentang

pentingnya mengendalikan tekanan darah guna

mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.


Thank You

Anda mungkin juga menyukai