Anda di halaman 1dari 19

Cara Memasuki Pasar Global / Internasional

Secara umum terdapat empat cara yaitu sebagai berikut :


1. Ekspor.
2. Lisensi.
3. Joint Venture.
4. Investasi Langsung.
Ekspor

1. Ekspor Tidak Langsung :


- Memanfaatkan jasa pedagang perantara.
( menghemat waktu dan tenaga )
- Tidak memiliki kendali atas pedagang perantara.
- Umumnya pedagang perantara kurang agresif / sales
kurang.
- Kurangnya pengetahuan dan kemampuan dan jasa
yang dimiliki pengusaha untuk mmenjual produknya
keluar negeri.
- Tidak perlu membentuk departemen khusus untuk
kegiatan ekspor.
Contoh pedagang perantara :
- Domestic –Based Export Merchant.
- Domestic – Based Export Agent.
( Trading Company )
- Cooperative Organization.
- Export Management Company.
1. E k s p o r

1. Ekspor Langsung :
Untuk menghindari kelemahan-kelemahan dari ekspor
tidak langsung, maka perusahaan dapat melakukan
ekspor secara langsung dengan cara membentuk :
- Domestic – Based Export Department or Division.
- Overseas Sales Branch or Subsidiary. ( sebagai
display centre dan customer-service centre )
- Traveling Export Sales Representative.
- Foreign – Based Distributors or Agents.
Manfaat Ekspor Langsung : Perusahaan dapat
mempromosikan produknya lebih agresif,
menggarap pasar asing secara lebih efektif, dan
lebih dapat mengendalikan aktivitas
penjualannya.
Kesulitan daripada ekspor langsung adalah ;
Pasar diluar negeri mungkin tidak terbiasa
dengan produk dan praktek-praktek perusahaan,
dan armada penjual yang dikirim umumnya
merasa asing dengan pasar yang digarapnya.
( pengalaman dan pengetahuan tentang pasar
diluar negeri masih terbatas. )

2. Lisensi

# Licensor (penjual lisensi)


# Licensee (pembeli lisensi)

“Memperoleh hak untuk menggunakan properti


industri (ex, paten, merk dagang & hak cipta),
ketrampilan teknis (studi kelayakan), desain
arsitektural & teknisi dengan membayar fee/royalti
tertentu kepada licensor.
Lisensi merupakan strategi yang sesuai untuk
situasi ;

1. Memiliki keterbatasan dana ekspansi.


2. Ada larangan pembatasan memasuki suatu
negara seperti kuota impor dan pengenaan tarif impor.
3. Negara tujuan ( host country )sensitif terhadap atau
bahkanmelarang kepemilikan asing
4. Berusaha melindungi paten/merk dagang apabila terjadi
pembatalan perjanjian.
Kerugian Lisensi
• Licensee adalah pengusaha independen , sehingga licensor kurang
memiliki kendali atas licenseenya.
• Apabila license keluar, maka dapat menjadi pesaing bagi licensor dengan
memanfaatkan tehnologi dan pengetahuan yang telah diperolehnya.
• Ada kemungkinan citra produk dapat rusak secara psikologis.
Keuntungan daripada Lisensi
- Produk sudah dikenal.
- Resiko rendah / terbatas.
- Tidak memerlukan investasi besar.
- Tidak terlalu memerlukan pengetahuan dan ketrampilan untuk bisnis
tersebut.
- Manajemen yang dimiliki pihak licensor umumnya sudah baik.
- Tingkat keberhasilan dapat segera diketahui / dirasakan.
Ada Tiga Bentuk Lisensi

1. Franchising
2. Management Contract
3. Contract Manufacturing
Franchising

Kontrak kerjasama tertulis antara pihak franchisor dan


franchisee.
Pihak franchisee diberi hak untuk mendistribusikan produk or
jasa tertentu dalam periode tertentu dengan cara yang
ditentukan
Franchisor menyediakan jasa manajemen, sistem operasi, dan
paket produk yang distandarisasi
Management Contract

Suatu bentuk kerja sama di mana perusahaan


hanya menawarkan keahlian manajemen untuk
menjalankan beberapa atau seluruh fungsi
operasi pihak mitranya sedangkan pihak
mitranya hanya menyediakan fasilitas sendiri.
Contract Manufacturing

Melibatkan atau mengajak produsen lokal


untuk membuat produk perusahaan
3. Joint Venture

Perjanjian kemitraan (partnership) antara


investor asing dan investor lokal
setempat untuk mendirikan usaha lokal
yang kedua-duanya berbagi kepemilikan
Keuntungan daripada Joint Venture :
- Adanya pembagian dalam menanggung
resiko. ( risk sharing )
- Kemampuan untuk menciptakan sinergi.

Strategi ini merupakan pilihan bagi banyak perusahaan yang go


international dengan pertimbangan poliitis dan ekonomis.
Perusahaan mungkin memiliki keunggulan dalam
pengetahuan, tehnologi dan proses produksi namun
kekurangan sumber daya finansiel, fisik, manajerial dan
pengetahuan tentang pasar lokal di host country. Mungkin
juga pemerintah lokal mengharuskan bentuk patungan sebagai
syarat masuk ke negara yang bersangkutan.
Joint Venture Sangat Menarik dikarenakan :
1. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk
memanfaatkan keahlian khusus mitra lokal.
2. Memiliki askes ke sisitem distribusi lokal
milik mitra lokal
3. Memungkinkan menembus larangan
pemerintah lokal atas kepemilikian penuh
pihak asing
4. Menawarkan pasar baru yang atraktif
5. Merupakan cara yang efektif untuk
menjualteknologi
6. Mengatasi masalah dalam hal kebutuhan
bahan mentah
7. Menyediakan basis ekspor di daerah regional
setempat
4. Investasi Langsung

Dapat berbentuk mendirikan cabang


perusahaan (wholly-owned subsidiary)
dan dapat pula dalam bentuk investasi
fasilitas perakitan atau produksi di luar
negeri
Manfaatnya daripada investasi langsung :
1. Hemat tenaga kerja & bahan mentah
2. Penghematan biaya transportasi
3. Citra yang baik, karena membuka lapangan kerja di
host
country.
4. Membina hubungan yang mendalam dengan
pemerintah, pelanggan, pemasok lokal dan
distributor sehingga memungkinkan perusahaan
untuk dapat menyesuaikan produknya dengan pasar
lokal di host country.
5. Perusahaan dapat memegang kendali penuh atas
investasinya.
Kelemahan investasi langsung :
- Kemungkinan kehilangan kendali
- Hilangnya kebebasan
- Ketidaksepakatan dalam kerjasama

Anda mungkin juga menyukai