Anda di halaman 1dari 28

MODUL 6

Metode, Media dan Pemanfaatan


Sumber Belajar IPS SD Kelas Rendah

Oleh :
Nisye Frisca Andini, M.Pd
Kegiatan Belajar 1
Perencanaan Pembelajaran IPS Serta
Ranah dan Tingkatannya.
01 PERENCANAAN PENGAJARAN IPS

RANAH DAN TINGAKATANNYA DALAM


02 PENDIDIKAN IPS SD

03 UNIT PEMBELAJARAN DALAM IPS


Perencanaan Pengajaran IPS
Dalam konteks pengajaran, perencanaan pengajaran IPS dapat diartikan
sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, penggunaan
pendekatan dan metode, dan penilaian pengajaran IPS dalam suatu alokasi
waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.

Setiap guru harus membuat perencanaan sebelum memasuki kelas, tidak ada
guru yang masuk kelas tanpa memiliki ide atau gagasan yang akan
disampaikannya di dalam kelas. Dengan perencanaan yang baik, maka guru
akan lebih antusias, lebih cermat dan juga lebih kreatif. Sebaliknya apabila
tanpa perencanaan yang baik dan komprehensif, maka pengajaran tidak akan
bhasil dengan baik.
Berdasarkan uraian diatas, konsep perencanaan pengajaran IPS dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu :

Perencanaan
Perencanaan Pengajaran sebagai
Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin
pengajaran sebagai suatu sistem
teknologi

1 2 3

4 5 6

Perencanaan Perencanaan Perencanaan


pengajaran sebagai pengajaran sebagai pengajaran sebagai
sains sebuah proses sebuah realitas
Ranah & Tingkatannya dalam Pendidikan IPS
Dalam perencanaan pembelajaran kita sering mendengar istilah Goal dan
Objective. Goal tersebut mengandung arti tujuan atau sasaran yang sifatnya
umum, luas dan menyangkut pokok-pokoknya saja. Begitu juga istilah
Objective artinya juga sama yaitu tujuan dan sasaran yang sifatnya khusus dan
operasional.

Menurut Oliva (1992), ada tiga kategori dasar dalam perencanaan


pembelajaran, yaitu :
1. Ranah Kognitif (knowledge elements)
2. Ranah Psikomotor (skill elements)
3. Ranah Afektif (value elements)
Ranah Kognitif

Dalam ranah Kognitif ini guru harus menggunakan rencana pembelajaran


untuk menjembatani tujuan yang akan dicapainya. Bloom dan kawan-kawan
(1956) telah mengembangkan taksonomi tujuan pendidikan yang berkaitan
dengan perkembangan intelektual siswa.

Enam tingkatan kemampuan kognitif dari Bloom dimulai dari pengetahuan


(knowledge) sampai evaluasi, dari perolehan pengetahuan (mengingat) yang
paling rendah sampai tingkatan kemampuan berpir produktif yang tinggi.
Keenam kemampuan kognitif tersebut adalah sebagai berikut :

01 Mengingat (Recall)

02 Pemahaman

03 Aplikasi

04 Analisa

05 Sintesa

05 Evaluasi
Ranah Afektif
Menurut struktur dikembangkannya, ranah afektif terdiri atas lima tingkatan
sebagai berikut :

01 Penerimaan

02 Respon

03 Penilaian

04 Pengorganisasian

05 Karakteristik
Ranah Psikomotor

Perkembangan Keterampilan Psikomotor cenderung menjadi sebuah proses


yang dipraktekkan dan diperhalus atau diperbaiki terus menerus dalam jangka
waktu yang lama sampai tingkatan tertentu dikuasai dengan baik.

Harrow (1969) mengidentifikasi keterampilan psikomotor ini dalam lima


tingkatan yaitu : imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan maturasi atau
kedewasaan.
Unit Pelajaran dalam IPS
Unit pelajaran atau satuan pelajaran adalah bagian dari persiapan pembelajaran
dalam unit yang terkecil. Rencana mengajar atau persiapan mengajar atau
lebih dikenal dengan satuan pelajaran adalah program kegiatan belajar
mengajar dalam satuan terkecil (Sudjana, 2002:137).

Secara Sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran adalah


sebagai berikut :

01 Identitas Mata Pelajaran

02 Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai

03 Materi Pokok

04 Media

05 Strategi pembelajaran/tahapan proses belajar


Tahapan-tahapan Kegiatan
Pembelajaran

KEGIATAN AWAL PENUTUP

KEGIATAN INTI
Kegiatan Belajar 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Rencana pembelajaran yang baik menurut Gagne dan Briggs hendaknya
mengandung tiga komponen yaitu :
1. Tujuan pengajaran
2. Materi / bahan ajar, pendekatan dan mode mengajar, media pengajaran
dan pengalaman belajar
3. Evaluasi keberhasilan

Menurut pendapat Kenneth D. Moore (2001:126) bahwa komposisi format


rencana pembelajaran itu meliputi beberapa komponen, yaitu :
• Topik Bahasan
• Tujuan Pembelajaran
• Materi Pelajaran
• Kegiatan Pembelajaran
• Alat/media yang dibutuhkan
• Evaluasi hasil belajar
Ada 2 model persiapan mengajar yang pada umumnya digunakan oleh para guru dalam membuat rencana program
pengajaran, yaitu :
A. Model ROPES
Hunts (dalam Abdul Majid, 2007:99-102) menyebut bahwa rencana prosedur pembelajaran sebagai persiapan
mengajar yang disebut ROPES yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut :

OVERVIEW PRESENTATION
REVIEW

1 2 3

4 5
EXERCISE SUMMARY
Dalam model ROPES ini, didalamnya tidak dicantumkan aspek nilai, padahal
hasil penilaian selain mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa, juga
dapat dijadikan input untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran
berikutnya.

Jika guru tidak mempunyai data dan informasi yang cukup tentang
perkembangan kemampuan siswa, maka terjadilah penumpukan akumulasi
ketidakpahaman siswa, maka dari itu berdasarkan hasil penilaianlah guru
dapat mengetahui tingkat efektifitas pembelajaran yang digunakan.
Berdasarkan model perencanaan tersebut dapat memberikan gambaran bahwa perencanaan pengajaran merupakan proses
dan cara berpikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, proses perencanaan yang
sistematis dalam proses pembelajaran memeliki beberapa keuntungan, diantaranya :

Melalui perencanaan pembelajaran yang matang, guru akan


01 terhindar dari keberhasilan secara untung-untungan, maksudnya
hasil yang optimal tersebut memang dikarenakan perencanaan
yang disusun secara baik

Melalui perencanaan pembelajaran yang matang, guru dapat


02 menggambarkan berbagai hambatan yang mungkin akan
dihadapi.

Melalui perencanaan pembelajaran, guru dapat menentukan


03 berbagai langkah dalam memanfaatkan berbagai sumber dan
fasilitas yang ada untuk ketercapaian tujuan
Contoh Silabus
Contoh RPP
Kegiatan Belajar 3
Pembelajaran Tematik
Pengertian dan Ciri Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapammata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan.

Pembelajaran tematik merupakan buk pengorganisasian pembelajaran


terpadu yang lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh
pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai
pengetahuan yang dipelajarinya.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar


sambil melakukan sesuatu (learning by doing), oleh karena itu guru perlu
mengemas dan merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi
kebermaknaan belajar siswa.
Ciri khas dari pembelajaran tematik ini anatara lain sebagai berikut :
1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar
2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik
bertolak dari minat dan kebutuhan siswa
3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga
hasil belajar dapat bertahan lebih lama
4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siwa
5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatif sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya, serta
6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi,
komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain
Karakteristik Pembelajaran Tematik
Pemisahan mata
Memikan pelajaran tidak
Berpusat Pada Pengalaman begitu jelas
Siswa Langsung

1 2 3

4 5 6 7
Hasil Pembelajaran Menggunakan
Menyajikan Konsep Bersifat Fleksibel sesuai dengan minat prinsip belajar
dari berbagai mata dan kebutuhan sambil bermain dan
pelajaran siswa menyenangkan
Implikasi Pembelajaran Tematik
Implikasi terhadap
sarana,
Implikasi bagi siswa prasaranaumber
Implikasi bagi guru belajar dan media

1 2 3

4 5

Implikasi terhadap Implikasi terhadap


pengaturan pemilihan metode
ruangan
Tahap Persiapan Pembelajaran Tematik
1. Pemetaan Kompetensi Dasar
Kegiatan pemetaan ini dilakukan untuk memperoleh gambaran secara
menyeluruh dan utuh semua standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator dari berbagai mata pelajaran yang dipadukan dalam tema yang
dipilih. Kegiatan yang perlu dilakukan adalah :
• Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ke dalam
Indikator
• Menentukan Tema
• Identifikasi dan Analisis untuk Setiap Standar Kompetensi.
2. Menetapkan Jaringan Tema
Dengan jaringan tema akan terlihat kaitan antara tema, kompetensi dasar
dan indikator dari setiap mata pelajaran. Jaringan tema ini dapat
dikembangkan sesuai dengan alokasi waktu setiap tema.

3. Penyusunan Silabus
Hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya
dijadikan dasar dalam penyusunan silabus. komponen silabus terdiri dari
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar,
alat/sumber, dan penilaian’

4. Penyusunan Rencana Pembelajaran


Merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan
dalam silabus pembelajaran. komponen rencana pembelajaran tematik
meliputi identitas mata pelajaran, kompetensi dasar dan indikator yang akan
dilaksanakan, strategi pembelajaran, alat dan media yang digunakan, dan
penilaian dan tindak lanjut.
Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
1. Tahapan Kegiatan
• Kegiatan Pendahuluan / Awal Pembukaan
Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran untuk mendorong siswa menfokuskan dirinya agar mampu
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
• Kegiatan Inti
Kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
pengembangan kemampuan baca tulis dan hitung
• Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. contoh kegiatan
akhir/penutup yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan atau
mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, mendongeng,
membacakan cerita dari buku, pesan-pesan moral,apresiasi musik
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai