Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR PROGRAM PENANGANAN

GANGGUAN BICARA
“ORGAN BICARA”
BINA BICARA_PLB_2021_B
Anggota
01 Zhafa fitria rifdaniar (21010044090) 02 Adinda Rahmah (190100044021)

03 Rizky Tsaltsa Yunita Putri (21010044079) 04 Nova nidaul khafidhoh (21010044074)

05 Alfi Wahyuni (21010044067) 06 Isma Nur Arafah (21010044053)

07 Dilalita Nurias Cahaya (21010044072) 08 Aldwin Harisandy (21010044096)


Organ Bicara

Organ bicara pada manusia terdiri dari sistem


pernafasan, kerongkongan dan rongga mulut, hidung
dan tenggorokan yang kemudian bekerja sama untuk
dapat menghasilkan sebuah bunyi. Di samping fungsi
untuk bicara, tiap bagian itu juga mempunyai fungsinya
masing-masing, maka untuk bicara tidak ada organ
khusus. Organ-organ itu sebenarnya untuk bernapas
dan untuk makan.
1. Organ Pernapasan
Organ pernapasan adalah organ yang membantu proses udara masuk atau keluar dari dalam
saluran pernapasan manusia. Organ pernapasan yang paling penting,yaitu paru-paru mengisi bagian
terbesar rongga dada. Cara bernapas ada 2 macam
1. Abdominal (Pernapasan perut)
2. Kostal (Pernapasan dada)
Pernafasan abdominal dan pernafasan kostal dapat
dilakukan pada waktu yang sama, yaitu pernafasan
kombinasi pernafasan abdominal/kostal. Pernafasan
abdominal/kostal dilakukan oleh penyanyi, penari, dan
olahragawan. Cara bernafas yang berikut ini disebut
pernafasan bahu atau pernafasan klavikular.
Dampak
Dampak positif dan negatif pada cara bernapas

1. Abdominal memiliki kelebihan banyak udara dapat diambil sehingga orang dapat lama bicara tanpa
mengambil nafas lagi. Sedangkan kekurangannya adalah penguasaan pernafasan abdominal tidak
amat mudah.

2. Kostal memiliki kelebihan banyaknya udara yang dapat diambil lumayan. Selain itu juga terdapat
kelemahan dari pernafasan kostal yaitu banyak otot yang dipakai sehingga otot menjadi lebih berat
daripada pernafasan abdominal.
2. Organ Suara
Suara manusia adalah bunyi yang terbentuk oleh kerja sama beberapa organ tubuh antara lain paru-
paru, laring, faring, rongga hidung, rongga mulut, bibir, lidah

Pangkal tenggorokan atau Laring

Tulang rawan cincin, tulang rawan piala,


tulang rawan perisai, dan tutup
kolomenjing
3. Organ Artikulasi
Organ Artikulasi terbagi menjadi 6 bagian, diantaranya:

a. Organ artikulasi dan organ yang ikut bergetar


b. Rongga mulut
c. Rahang
d. Lidah
e. Kelenjar air liur
f. Adenoid atau amandel
g. Rongga hidung
a. Organ artikulasi dan organ yang ikut bergetar

Ruang-ruang yang terdapat di atas selaput suara itu yang paling penting
untuk artikulasi. sebenarnya semua rongga dan semua bagian yang ikut
bergetar itu mengeraskan dan mengubah bunyi suara. Udara dalam
rongga dada juga ikut bergetar. Jadi ruang-ruang yang di atas dan di
bawah selaput suara penting untuk ikut berbunyi. dipengaruhi oleh bentuk
rongga-rongga itu dan oleh keadaan lapisan selaput lendir
b. Rongga Mulut

Rongga mulut (cavum oris) adalah bagian tubuh yang


merupakan awal dari saluran pencernaan. Bagian
depan rongga mulut dibatasi oleh bibir, bagian atas
dibatasi palatum durum hingga palatum mole, bagian
bawah terdapat otot-otot yang membentuk bagian mulut
dan lidah serta pipi. Rongga mulut dibagi menjadi dua
bagian oleh proscessus alveolaris dan gigi yaitu
vestibulum oris dan celah antara pipi dan gusi dari gigi.
Posteromedial, terletak medial dari proscessus
alveolaris disebut cavum oris proprium. Rongga mulut
dilapisi dengan mukosa oral (tunika mukosa oris),
tertutup oleh epitel skuamus berlapis.
Struktur Rongga Mulut

Struktur Rongga Mulut


Rongga mulut dapat dibagi menjadi daerah
tertentu, termasuk:
6. dasar mulut
1.bibir 7. mukosa bukal (lapisan dalam pipi)
2.mukosa labial (lapisan dalam bibir) 8. gingiva (gusi)
3.komisura bibir (di mana bibir atas dan bawah 9. trigonum retromolar (daerah di belakang
geraham kembali rahang bawah)
bertemu di sudut mulut)
10. langit-langit keras (bagian tulang di
4.vestibulum (ruang yang dibatasi oleh gigi dan bagian depan atap mulut)
gusi di bagian dalam dan permukaan mukosa 11. gigi
bibir dan pipi di luar) 12. rahang bawah (mandibula)
5.lidah oral (depan dua-pertiga dari lidah) 13. rahang atas (maxilla)
dasar mulut
Fungsi Rongga Mulut

Fungsi dari rongga mulut dan struktur adalah untuk memulai proses pencernaan dan
proses pengeluaran bunyi dalam bicara. Rongga mulut menerima makanan,
mengunyah dan mengadukkan dengan air liur dan kemudian mulai proses menelan.
Rongga mulut menghasilkan bunyi. Bunyi yang dihasilkan rongga mulut (moutch cavity
atau oral cavity) adalah bunyi nasal dan oral. Bunyi nasal atau sengau dibedakan dari
bunyi oral berdasarkan jalan keluarnya arus udara. Bunyi nasal dihasilkan dengan
menutup arus udara ke luar melalui rongga mulut, tetapi membuka jalan agar dapat
keluar melalui rongga hidung.
c. Rahang

Rahang adalah kedua bagian tulang atas dan bawah


yang terletak pada rongga mulut sekaligus sebagai
tempat gigi untuk tumbuh. Rahang terdiri atas rahang
bawah yang dapat digerakkan (mandibula) dan rahang
atas yang tetap (maxila). Rahang digunakan untuk
menggigit dan mengunyah makanan dengan cara
digerakan berlawanan satu sama lain.
Tulang rahang membantu menegaskan bentuk wajah.
Selain itu, tulang ini merupakan tempat tumbuhnya gigi
atas serta membentuk langit-langit mulut dan bagian
bawah rongga mata. Dengan begitu, tulang ini juga
berperan besar dalam mendukung proses mengunyah
dan berbicara.
Jenis-jenis Rahang

Rahang Atas

Rahang Bawah
d. Lidah

Lidah adalah alat pencicip karena lidah terdiri dari


banyak otot, kemampuan bergerak lidah besar. Lidah
dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu ujung lidah, bagian
yang amat mudah dibengkokkan, kemudian tumbuh
lidah dan pangkal lidah atau perbolaan lidah. Urat
pengikat (frenulum lingual) terdapat bagian bawah lidah
dan dasar mulut. Kadang-kadang urat tersebut terlalu
pendek sehingga kemampuan bergerak ujung lidah
berkurang, misalnya untuk ucapan r,l,n,d,t. Oleh karena
itu urat pengikat lidah kadang-kadang dipotong. Tetapi
sekarang banyak dokter-dokter berpendapat bahwa
bekas operasi itu malah memberi akibat sampingan yang
lebih buruk dari urat yang terlalu pendek.
e. Kelenjar Air Liur

Dalam mulut, dekat telinga, terdapat kelenjar air liur yang


mengeluarkan air liur yang cair dan kelenjar yang di bawah
lidah mengeluarkan air liur yang menyerupai lendir. Air liur
yang cair memudahkan orang untuk berbicara, sedangkan
bicara akan lebih sulit ketika air liur yang keluar kental.
f. Adenoid atau Amandel

Adenoid ini dibentuk oleh 3 sampai 5 jalur kelenjar


limfe. Terletak pada dinding tenggorokan. Besar
kecilnya adenoid sangat tergantung dari umur anak,
pertumbuhan pada adenoid sering terjadi pada usia
sekitar 6 tahun, pada usia 6 tahun anak paling sering
diserang oleh infeksi adenoid atau amandel.
g. Rongga hidung

Rongga hidung adalah organ yang sangat penting


karena berfungsi sebagai tempat masuknya udara
menuju tenggorokan. Di samping itu, rongga
hidung menjaga kelembapan, suhu, dan tekanan
udara. Di dalam rongga, terdapat selaput lendir dan
bulu hidung (silia) Rongga hidung terdiri dari atap
rongga mulut yaitu langit – langit dan rahang atas.
Rongga hidung di bagi menjadi 2 bagian oleh septum,
yaitu tulang rawan yang membatasi bagian kiri dan
bagian kanan hidung. Dalam hidung sebelah kiri dan
kanan terdapat 3 benda semacam kerang, fungsi dari
kerang itu adalah menambah besar jalan hidung
karena seluruh bahan dilapisi lendir dan bulu-bulu
untuk membersihkan dan memanaskan udara
pernapasan sebelum masuk ke paru-paru.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai