Anda di halaman 1dari 27

Pasar Persaingan Sempurna

(Perfect Competition Market)


Dosen : Endang Tasli S

1
Endang Tasli S
MARKETS AND COMPETITION
 A market is a group of buyers and sellers
of a particular goods or service.

 The terms supply and demand refer to the


behavior of people . . . as they interact
with one another in markets.

Endang Tasli S 2
MARKETS AND COMPETITION
 Buyers determine demand.

 Sellers determine supply

Iendang Tasli S 3
Competition: Perfect and Otherwise
 Perfect Competition
 Produk sama
 Banyak pembeli dan penjual sehingga baik
pembeli maupun penjual tidak dapat
mempengaruhi harga
 Pembeli dan penjual bersifat price takers
 Monopoly
 Hanya ada satu penjual.
 Penjual mengatur harga

Endang Tasli S 4
Competition: Perfect and Otherwise
 Oligopoly
 Terdapat sedikit penjual
 Tidak selalu melakukan kompetisi yang agresif
 Monopolistic Competition
 Terdapat beberapa penjual
 Produk yang dijual cukup terdeferensiasi
 Masing-masing penjual dapat menetapkan
harga bagi produknya

Endang Tasli S 5
JENIS PASAR
 Pasar Persaingan Sempurna (Perfect
Competiton Market)
 Pasar Monopoli (Monopoly Market)
 Pasar Oligopoli (Oligopoly Market)
 Pasar Duopoli (Duopoly Market)
 Pasar Monopsoni (Monopsony Market)
 Pasar Monopolistik (Monopolistic Market)

Endang Tasli S 6
Sifat-Sifat Pasar Persaingan sempurna
 Banyak penjual dan pembeli,
 Produk bersifat identik atau homogen,
 Tidak ada kendala untuk masuk dan
keluar pasar (free entry, free exit).
 Penjual sbg pengikut harga (price taker)/
Buyers Market.
 Pembeli dan penjual memiliki informasi
yang sempurna/mudah mencari informasi.

Endang Tasli S 7
Sifat kurva AC
 Kurva AC akan terus menerus turun jika
jumlah produksi terus menerus ditambah
pada jumlah produk tertentu (Misal Q = Qo)
sehingga mencapai AC Minimum. Keadaan
ini disebut Economic Of Scale atau Efisiensi.
 Apabila jumlah produk ditambah melebihi
jumlah tertentu (Q>Qo), maka kurva AC
akan menaik. Keadaan ini disebut
Diseconomic Of Scale atau Inefisiensi
 Kurva AC Berbentuk Envelope (“U”)
8
Kurva permintaan yang dihadapi
perusahaan tunggal
 Tidak ada perusahaan individual yang dapat
mempengaruhi harga pasar
 Kurva permintaan yang dihadapi oleh masing2
perusahaan bersifat elastis sempurna

9
Maksimisasi keuntungan
 Memproduksi ketika MR = MC

Endang Tasli S 10
P = MR

ika/unika 11
Profit-maximizing level of output

ika/unika 12
Keuntungan ekonomi > 0

Economic profit

ika/unika 13
Minimisasi kerugian dan Shut-down point

 Bila P < ATC. Apakah ketika perusahaan


mengalami kerugian maka dia akan menutup
perusahaannya? Perusahaan jalan terus sambil
memperbaiki kinerja perusahaan.
 Kerugian terjadi jika shut down = fixed costs
 Menutup perusahaan dalam jangka pendek
dilakukan hanya jika P < AVC
 Perusahaan tetap beroperasi jika TR > VC. Yang
berarti P > AVC.

Endang Tasli S 14
Kerugian ekonomi (AVC<P< ATC)

Endang Tasli S 15
Kerugian jika menutup perusahaan

Endang Tasli S 16
Break-even point

 Jika harga = titik


terendah kurva
ATC maka
keuntungan
ekonomi = 0
 Pemilik perusahaan
menerima
keuntungan
normal
 Tidak ada insentif
bagi perusahaan
untuk masuk atau
meninggalkan
pasar

Endang Tasli S 17
P < AVC

ika/unika 18
Kurva penawaran jangka pendek
 Perusahaan
dalam pasar
persaingan
sempurna
akan
memproduksi
pada saat P =
MC, sepanjang
P > AVC.

Endang Tasli S 19
Jangka Panjang
 Perusahaan akan masuk ke pasar jika keuntungan
ekonomi > 0
 Penawaran pasar mengalami kenaikan
 Harga mengalami penurunan
 Keuntungan turun sampai keuntungan ekonomi sama
dengan nol sehingga perusahaan yang masuk pasar
berhenti
 Perusahaan keluar pasar jika terjadi kerugian
ekonomi
 Penawaran pasar mengalami penurunan
 Harga meningkat
 Kerugian menurun sampai kerugian ekonomi sama dengan
nol
Endang Tasli S 20
Long-run equilibrium

ika/unika 21
Ekuilibrium jangka panjang dan efisiensi
ekonomi
 Dua syarat efisiensi (asumsi tidak terjadi
kegagalan pasar)
 P = MC (Social marginal benefit = social
marginal cost)
 P = minimum ATC

22
Surplus konsumen dan produsen
 Surplus konsumen = keuntungan neto dari
perdagangan yang diterima oleh
konsumen (MB > P untuk konsumen naik
sampai unit terakhir yang dikonsumsi)
 Surplus produsen = keuntungan neto yang
diperoleh oleh produsen (P > MC naik
sampai unit terakhir yang dijual)

Endang Tasli S 23
Surplus konsumen dan produsen
 Keuntungan
perdagangan Consumer surplus
= consumer
surplus +
producer
surplus

Producer surplus

ika/unika 24
Soal
 Diketahui dalam Pasar Persaingan
Sempurna:
a. Fixed Cost (FC) = Rp 400 Juta
b. Price (P) = Rp 90 Juta
c. TVC = 1,5Q² - 30Q
 Diminta :

a. Hitung berapa unit barang harus


dihasilkan agar keuntungannya maksimum.
b. Hitunglah keuntungan maksimum.
25
Jawab
a. Jumlah unit barang yang harus dihasilkan agar
keuntungannya maksimum :
TR = P.Q = 90Q.........MR = TR’ = 90
TC = FC + VC = 400 + 1,5Q² - 30Q...MC = TC’ = 3Q – 30
Syarat Ӆ Maksimum : MR = MC
90 = 3Q – 30.............-3Q = -90 – 30.....3Q = 90 + 30
3Q = 120
MAKA: Q = 120 : 3 = 40
jadi barang yang harus dihasilkan untuk mencapai keuntungan
maksimum adalah sebanyak 40 Unit

Endang Tasli S 26
JAWAB LANJUTAN
b. TR = 90Q = 90 (40) = 3.600
TC = 400 + 1,5Q² - 30Q
 TC = 400 + 1,5 (40)² - 30(40) =400 + 2.400-1.200=1.600
 Ӆ = TR – TC = 3.600 – 1.600 = 2.000
 Jadi Keuntungan Maksimum untuk 40 unit barang
adalah sebesar Rp 2000.

Endang Tasli S 27

Anda mungkin juga menyukai