Anda di halaman 1dari 33

KEBUTUHAN

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Marwanti, S. Kep., Ns
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 Penting untuk mempertahankan
keseimbangan atau homeostasis

 Elektrolit: Sebuah unsur atau senyawa, jika


melebur/ larut didlm air/ pelarut lain, akan
pecah dan membawa muatan listrik. Kation
muatan + & Anion muatan –
 Konsentrasi elektrolit didlm cairan ekstrasel &
cairan intrasel berbeda. Namun jml total anion
& kation didlm kompartemen harus sama
Fungsi Elektrolit pada tubuh:
1. Neuromuskular

2. Keseimbangan asam basa


Elektrolit diukur dlm miliekuivalen liter (mEq)
untuk mengukur aktifitas kimiawi yg
mencerminkan jml Kation & Anion yang akan
berikatan dengan Kation & Anion yang lain
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
 Ada2 komponen
1. Cairan ektrasel (CES) terdiri dari :
a. Cairan intertisial ( 15% berat tubuh), mengisi
ruangan yg berada sebagian besar sel tubuh dan
menyusun sejumlah besar lingkungan cairan tubuh

b. Cairan Intravaskuler Terdiri dari plasma,(5% berat


tubuh) bagian cairan limfe (air & tdk berwarna) dan
darah yg mengandung suspensi Leukosit, Eritrosit
dan Trombosit.
2. Cairan intrasel (CIS) (40% berat tubuh): Cairan
dlm membran sel yg b’isi substansi terlarut/ solut yg
penting bagi keseimbangan tubuh dan cairan elektrolit
serta untuk Metabolisme.

Komponen Cairan Intrasel banyak memiliki solut(zat


terlarut) sama dengan yg berada diruang ektrasel. Tetapi
proporsi substansi berbeda. Contohnya: proporsi kalium
> didlm cairan intrasel drpd dlm ekstrasel.
Sirkulasi Cairan & Elektrolit
 Terjadi dalam 3 Fase:
1. Plasma bergerak diseluruh tbh dgn sistem
sirkulasi. Nutrient dan cairan diambil dari
paru-paru & GI tract
2. Cairan intertisial dan komponennya bergerak
diantara kapiler darah & sel
3. Cairan dan substansi selanjutnya bergerak
cairan interstisial ke dlm sel
METODE PERGERAKAN CAIRAN TUBUH

DIFUSI
 Pergerakan larutan dr area yg konsentrasi tinggi ke
larutan yg berkonsentrasi rendah, sampai tjd S.t’larut
keseimbangan K. Tinggi K. rendah
 Kecepatan dipengaruhi oleh: M. Semifermiabel
1. Ukuran molekul: mol yg bsr lbh lambat : mol kecil
2. Konsentrasi larutan: semakin tinggi konsentrasi
semakin cepat bergerak
3. Temperatur: suhu tinggi makin tinggi kecepatan
difusi
OSMOSA H2O
 Adalah perubahan/ pergerakan cairan dari larutan yg

konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dgn selaput


permiabel sel K. Tinggi K. Rendah Molekul H20
Mol air berpindah dr daerah K. tinggi ke K. Rendah u/
menyamankan konsentrasi larutan M. Semifermiabel
TRASPORT AKTIF Na+
 Membutuhkan energi ATP
 Untuk mempertahankan konsentrasi sodium Na+

 Dikenal dengan “Pompasodium-postasium”

 Energi ATP u/ mnggerakan Mol Na+ menembus

M.semifermiabel M. Semifermiabel
FILTRASI
 Adalah pergerakan cairan dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah
 Proses ini aktif di dalam pembuluh kapiler, tempat

perbedaan tekanan hidrostatik/ gradien yang


menentukan perpindahan air, elektrolit dan substansi
terlarut lain yg berada diantara cairan kapiler & cairan
TeT
intersitiil. Tekanan osmotik
Tek. Hidrostatik koloid (tetap T. hidrostatik
disepanjang bantalan
(t. Darah arteri) kapiler (t. Darah vena)
KESEIMBANGAN CAIRAN
 Adalah keseimbangan antara in take dan out
put
 Pemasukan cairan pada orang dewasa antara
1500-3500 ml
 Yang mentriger munculnya haus adalah
dehidrasi sel, kelebihan angiotensin II pada
cairan tubuh, perdarahan, rendahnya cardiac
output.
 Pengeluaran cairan pada orang dewasa adalah
2300ml/ hari
Rata-rata Haluran Cairan pd Orng
Dewasa: 70 kg

Organ Jml
Ginjal 1500
Kulit (kehilangan tak kasat 600-900
mata/ IWL(Insensible Water
Loss))
Kehilangan kasat mata 600
Sal pencernaan (muntah & 100
diare)
Jml total 3200-3500
Keseimbangan Asam Basa

 Keseimbangan tercapai jika total tubuh yg


memproduksi asam /basa=kecepatan tubuh
mengekskresikan asam/basa
 Kesimbangan stabilnya konsentrasi ion
hidrogen didlm ion tubuh: sbg nilai pH
 pH : 7 (netral)
 PH: 7 (Asam)
 PH : >7 (Basa)
 Bufer: suatu substansi yg dpt mengabsorbsi Ion
hidrogen u/ memperbaiki ketidakseimbangan asam-
basa
 Perubahankonsentrasi ion hidrogen
jangka-pendek: tjd selama :
• Olahraga fisik
• Cemas yg berat
• Gangguan saluran cerna

 Jenis regulator asam basa didalam tubuh:


• Sistem bufer kimia
• Biologis
• Fisiologis
GANGGUAN CAIRAN
ELEKTROLIT & ASAM-BASA
 Jarang terjadi secara tunggal & dapat
mengganggu proses normal tubuh
 Klien yg mengalami Luka Bakar, Penyakit/

Trauma beresiko mengalami


ketidakseimbangan elektrolit, kemudian
jika tdk diatasi (kehilangan kalium)
mengakibatkan gangguan asam-basa
KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN
 TipeKetidakseimbangan Cairan:
1. Isotonik
2. Osmolar
 Ketidakseimbangan Isotonik adl jika air & elektrolit
diperoleh/ hilang diproporsi yg sama
contohnya: Kehilangan cairan (kelainan
gastrointestinal: muntah, diare, pengisap lambung,
perdarahan, demam, penurunan asupan peroral,
pemberian obat diuretik
Px: nadi cepat lemah, nafas cepat, letargi, oligouri, kulit
& membran mukosa kering, turgor tdk elastik,BB
hilang cepat
 Ketidakseimbangan Osmolar adl kehilangan
atau kelebihan air saja (Osmolalitas), tanpa
disertai kehilangan elektrolit .
 Ketidakseimbangan hiperosmolar (dehidrasi)
 Contohnya: Diabetes insipidus, dorongan haus
yg dikontrol neurologis, ketoasidosis diabetik,
pemberian cairan hipertonik, diurisis osmotik.
 Px: BB, membran mukosa kering & lengket,
rasa haus, suhu , koma, Na serum >
145mEq/L, Osmolalitas > 295vmOsm/kg
Penurunan BB sebagai indikator kekurangan
cairan tubuh

Penurunan BB Akut Keparahan defisit


cairan tubuh

2 – 5% Ringan

5 - 10% Sedang

10 – 15% Berat

15 – 20% Fatal
Penilaian Derajat Dehidrasi Berdasar
Tanda & Gejala
Penilaian A B C
Lihat: KU Baik, Sadar Gelisah, rewel* Lesu, lunglai/ tdk
sadar
Mata Normal Cekung Sangat Cekung &
Kering
Air Mata Ada Tidak ada Tidak ada
Mulut & Lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum biasa, tdk Haus, ingin Malas minum/
haus minum banyak* tdk bisa minum*
Periksa turgor Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat
kulit lambat*
Hasil Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan/ Dehidrasi berat*
Pemeriksaan sedang*
KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT

 Kelebihan & kekurangan natrium,


kalium, magnesium, klorida
mempunyai karakteristik yg sama
dengan gangguan osmolar.
Hiponatremia Hipernatremi
Penyebab: Penyebab:
•Penyakit ginjal •Mengkonsumsi sejml besar
•Kehilangan mli gastrointestinal larutan garam pekat.
•Keringat meningkat •Pemberian larutan salin
•Penggunaan deuretik hipertonik lewat IV scr
•Asidosis metabolik latrogenik
Px: •Sekresi aldosteron yg berlebih
Denyut nadi cepat tp lemah, Px:
hipotensi, pusing, cemas, kram
Demam tingkat rendah,
abdomen, mual & muntah,
hipotensi postural, lidah &
diare, koma, konvulsi, kulit
membean mukosa kering,
lembab, dingin.
agitasi, gelisah, oligouri, rasa
Hipokalemi Hiperkalemi
Penyebab: Penyebab:
Penggunaan diuretik yg dpt Gagal ginjal
membuang kalium Dehirasi hipertonik
Diare, muntah/ kehilangan cairan Luka bakar & trauma
dr gastrointestinal Pemberian kalium yg banyak
Tumor Asidosis
Poliurea Infus darah yg berlangsung cepat
Keluar keringat berlebih Penggunaan deuretik
Penggunaan IV kalium yg b’lebih Px:
Px: Denyut nadi tdk teratur & lambat,
Denyut nadi lemah & tdk teratur, hipotensi, cemas, iritabilitas,
Nafas dangkal, hipotensi, lemah, kelemahan
bising usus menurun, tonus otot
Hipikalsemia Hiperkalsemia
Penyebab: Penyebab:
Hiperparatiroidisme
Pemberian darah yg mengandung
Metastasis tumor tulang
sitrat yg cepat dgn cepat
Penyakit Paget
Hipoalbunemia
Osteoporosis
Hipoparatiroidisme
Imobilisasi lama
Defisiensi Vit D
Px:
Pankreatitis
Penurunan tonus otot, anoreksia,
Px:
mual dan muntah, lemah, letargi,
Kesemutan pada jari2, reflek
nyeri punggung bagian bawah,
hiperaktif, tetani, kram otot,
akibat batu ginjal, henti jantung
fraktur patologis
Hipomagnesemia Hipermagnesemia
Penyebab: Penyebab:
Asupan tdk adekuat (malnutrisi, Gagal ginjal,
alkhoholisme Pemberian magnesium parenteral
Absobsi tdk adekuat (diare, yg berlebih
muntah) Px:
Hipoparatiroidisme
Hipermagnesium refleks tendon
Kelebihan aldosteron
dalam hiperaktif, pernafasan &
Px: denyut jantung dangkal dan
Tremor otot, tendon dlm yg lambat, hipotensi dan kemerahan
hiperaktif, kebingungan,
disorientasi, takikardi
KETIDAKSEIMBANGAN ASAM-BASA
 Asidosis respiratorik: Peningkatan karbondioksida
(PaCO2), kelebihan asam karbonat, Penurunan ion
hidrogen (pH menurun).
Penyebab:
Pnemonia, Gagal nafas, Atelektasis, Overdosis obat,
Paralisis, Cedera, Obesitas, obstruksi jalan nafas, Stoke,
tenggelam,fibrosis
Px:
Denyut nadi kuat dan cepat, pernafasan yg dangkal &
cepat, hipertensi, kulit kemerahan & hangat, Kram
abdomen, pusing, sakit kepala, Perubahan gas darah
arteri pH<7,35, PaCo2> 45mmHg
 Alkaliosis Respiratorik: Penurunan PaCO2 dan
peningkatan ion didrogen (pH meningkat)
Penyebab:
anxietas, ketakutan, Anemia, Status hipermetabolik,
cidera sistem syaraf pusat, infeksi, asma, penempatan
alat ventilator yang tidak tepat.
Px:
Sakit kepala, iritabilitas, pusing, takikardi, takipnea,
kesemutan pada ekstrimitas bawah, Perubahan darah
arteri pH>7,45, PaCO2 <35mmHg,
 Asidosis Metabolik: Peningkatan ion hidrogen
(penurunan pH) didalam cairan ekstrasel.
Penyebab:
Kelaparan, Ketoasidosis metabolik, gagal ginjal, Syok,
Diare, Penggunaan obat (etanol, metanol, asam
formik, paraldehit, aspirin)Asidosis tubular renal
Px:
Sakit kepala, letargi, kebingungan, kemerahan pd kulit,
takipnea disertai kedalaman nafas, kram abdomen, pH
<7,35, PaCO2 normal,
 Alkaliosis Metabolik: Banyaknya kehilangan asam dari
tubuh dengan meningkatnya kadar bikarbonat
Penyebab:
Muntah berlebih, Pengisapan lambung yg lama,
Hipokalemia, Hiperkalemia, Penggunaan obat ( steroid,
deuretik, natrium bikarbonat)
Px:
Sakit kepala, letargi, iritabilitas, takikardi, kesemutan,
tetani, kram abdomen dan kram otot, pH >7,45, PaCO2
normal
MENGUKUR INTAKE
&OUTPUT CAIRAN
Marwanti, S. Kep., Ns
Pengukuran intake & output

Suatu tindakan yang dilakukan untuk


mengukurjumlah cairan yang masuk dan
cairan yang keluar dari tubuh

TUJUAN:
1. Menentukan status keseimbangan tubuh

2. Menentukan tingkat dehidrasi klien


Hal-hal yang perlu diperhatikan!

 Rata-rata intake cairan perhari:


1) Air minum : 1500-2500 ml
2) Air dari makan : 750 ml
3) Air Hasil metabolisme oksidatif : 300 ml
 Rata-rata output cairan perhari
1) Urine: 1-2cc/ kgBB/jam

2) Insensible Water Loss :

Dewasa: IWL=10-15cc/kgBB/hari
Anak: IWL=30-Umur(th)cc/kgBB/hari
Bila ada kenaikan suhu: IWL= 200(suhu
sekarang – 36,8˚C)
3) Feses: 100-200ml
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai