Kep,
M.Pd
• Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental
yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat
dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan setelah
hamil. Agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi
ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang
baik dan selama hamil mendapatkan tambahan
protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin,
asam folat dan energi.
• Didalam kandungan terjadi proses tumbuh
kembang (tumbang) dalam waktu 40 minggu,
yang dimulai dari 2 sel yang kemudian menjadi
bayi sempurna dengan BB 2,5-4 Kg. Sejumlah
otot, tulang, darah dan alat tubuh lain dibuat
dari zat-zat gizi yang berasal dari makanan ibu.
Zat-zat gizi tersebut dialirkan melalui plasenta
kedalam tubuh janin.
• Kekurangan atau kelebihan makanan pada
masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi
ibu, janin yang dikandung serta jalannya
persalinan. Oleh karena itu, perhatian terhadap
gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalam
pengawasan kesehatan pada masa hamil.
• Selama hamil, calon ibu memerlukan
lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu
hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin
yang dikandungnya, bila makanan ibu
terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu
menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain.
• Bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang
janin akan terganggu, terlebih bila keadaan gizi
ibu pada masa sebelum hamil telah buruk .
• Keadaan ini dapat mengakibatkan abortus,
BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi
lahir mati.
• Pada saat bersalin dapat mengakibatkan
persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan
pembedahan.
• Sebaliknya, makanan yang berlebihan
dapat mengakibatkan kenaikan BB yang
berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi
(keracunan kehamilan).
• Bila makanan ibu kurang, kemudian
diperbaiki setelah bayi lahir, kekurangan
yang dialami sewaktu dalam kandungan
tidak dapat sepenuhnya diperbaiki.
• Umur
• Berat badan
• Suhu lingkungan
• Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang
zat gizi dalam makanan
• Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap
makanan
• Aktivitas
• Status kesehatan
• Status ekonomi
• Merupakan masa penyesuaian ibu terhadap
kehamilannya
• Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat
sehingga kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin
belum banyak
• Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama
dengan wanita dewasa biasa
• Penambahan berat badan kurang lebih 1-2 kg
• Keluhan yang timbul pada trimester 1 adalah
kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi,
ingin makan yang aneh-aneh, mual muntah dan
lain-lain.
• Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang
perlu dianjurkan adalah makan berupa makanan
yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi
sering
• Bahan makanan yang baik diberikan adalah
makanan kering dan segar seperti roti panggang,
biskuit dan sereal serta buah-buahan segar atau sari
buah
• Keluhan emesis (muntah) dapat dihindari dengan
tidak makan dan minum secara bersamaan atau
sebaiknya diberi jarak sekitar 15-30 menit.
• Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini
• 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan
keenam dan ketujuh
• Nafsu makan meningkat
• Kemampuan mencerna makanan bertambah baik
• Pada masa ini tambahan zat gula diperlukan untuk
memelihara kesehatan yang baik
• Penambahan berat badan kurang lebih 3 kg
1. Anemia gizi besi
• Kekurangan zat besi banyak terdapat di
Indonesia sehingga ibu hamil dinajurkan
agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau
makanan yang mengandung zat besi.
Seperti hati ayam dan lain-lain.
2. Kenaikan BB yang rendah selama hamil
Makan siang/sore
• Nasi 200 gram = 1 1/2 gelas
• Ikan 50 gram = 1 potong
• Tempe 50 gram = 2 potong
• Sayuran 100 gram = 1 gelas
• Pepaya 100 gram = 1 potong
• Minyak 10 gram = 1 sendok makan
Pukul 16.00 : susu 1 gelas
Tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul, 2004)
Kategori Penampilan