Anda di halaman 1dari 26

PELAJARAN 7

PEREMPUAN DAN LAKI-


LAKI SEDERAJAT
Doa Pembukaan

Allah Bapa Yang Mahabaik, Engkau menciptakan manusia


perempuan dan laki-laki baik adanya. Sekalipun kami memiliki
kekhasan dan perbedaan, namun Engkau tetap mencintai kami
dan memanggil kami untuk saling membantu dan
memperkembangkan. Berkatilah kami, ya Tuhan dan doronglah
kami untuk saling menghargai dan meluhurkan satu sama lain
sesuai dengan kehendakMu. Amin
Dalam kebudayaan tertentu di masyarakat kita masih banyak
ditemukan pandangan yang menganggap laki-laki lebih berharga
dibandingkan dengan perempuan. Anak laki-laki sering dianggap
andalan masa depan karena ia akan menjadi tulang punggung
keluarga. Hal itu disebabkan karena laki-laki dianggap pribadi
yang kuat dan dapat menguasai banyak hal. Laki-laki adalah
kebanggan keluarga. Sebaliknya, anak perempuan dipandang
sebagai pribadi yang lemah dan kurang mampu menjadi pemimpin
dalam keluarga. Maka sering kita jumpai ada orang tua yang
merasa kecewa ketika mengetahui bahwa anak yang lahir ternyata
adalah anak perempuan. Dalam banyak hal, anak laki-laki sering
lebih banyak mendapat kesempatan untuk mendapat pendidikan
yang tinggi, dan perempuan kurang memperoleh kesempatan yang
sama. Inilah yang disebut budaya patriarkhi, yakni budaya yang
memandang kedudukan kaum laki-laki lebih penting daripada
kedudukan kaum perempuan
Pertanyaan

a. Setujukah anda bahwa laki-laki lebih berharga bila


dibandingkan dengan perempuan ? Jelaskan!

b. Laki - laki merupakan harapan masa depan. Apakah anda


setuju? Jelaskan!

c. Bagaimana pandangan masyarakat yang keliru tentang


kedudukan perempuan?
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan pandangan masyarakat tentang


kedudukan perempuan dan laki-laki

2. Memberikan contoh kasus yang memperlihatkan


pandangan keliru tentang kedudukan perempuan dan
laki-laki

3. Menjelaskan makna kesederajatan antara perempuan


dan laki-laki menurut katekismus Gereja Katolik artikel
369, 371, 372, Yoh 8:2-11; Mrk 15:21-28

4. Menyebutkan berbagai usaha untuk mengembangkan


kesederajatan perempuan dan laki-laki dalam
kehidupan sehari-hari
Mengamati gambar

Kesederajatan dalam
bidang : ................................................
..............................................................
..............................................................
.........

Bagaimana
pendapatmu : .................................
......................................................
......................................................
.......................
Kesederajatan dalam
bidang : ....................................................
..................................................................
.................................................................

Bagaimana pendapatmu:
..................................................................
..................................................................
...................................................
Kesederajatan dalam
bidang : ...............................................................
.............................................................................
...........................................

Bagaimana pendapatmu:
.............................................................................
.............................................................................
.............................
Pertanyaan
Guru meminta peserta didik mendiskusikan bidang-bidang
kehidupan apa saja yang memungkinkan untuk menjadi sarana
pengembangan kesederajatan antara perempuan dan laki-laki, itu
sebaik nya dikembangkan pada zaman sekarang, beserta
alasannya!
PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG
KEDUDUKAN PRIA DAN WANITA

Laki-laki lebih berharga dibandingkan dengan perempuan. Anak laki-laki sering

dianggap andalan masa depan karena ia akan menjadi tulang punggung

keluarga. Karena laki-laki dianggap pribadi yang kuat dan menguasai banyak

hal. Sedangkan anak perempuan dipandang sebagai pribadi yang lemah dan

kurang mampu menjadi pemimpin dalam keluarga.


CTH KASUS YG MEMPERLIHATKAN
PANDANGAN KELIRU TENTANG
KEDUDUKAN PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
1. Laki-laki boleh menjadi pemimpin sedangkan perempuan tidak layak karena
berjiwa lemah.

2. Laki-laki boleh menikmati pendidikan yang lebih tinggi sedangkan pere


puan tidak boleh harus mengurus rumah tangga

3. Perempuan harus mengurus anak sedangkan laki harus mencari nafkah

4. Laki-laki yang mencari kerja perempuan cukup dirumah saja


KESEDERAJATAN ANTARA PEREMPUAN DAN
LAKI-LAKI MENURUT AJARAN GEREJA DAN
KITAB SUCI

Sikap dan tindakan Yesus melalui ajaran Gereja dan Kitab Suci
tampaknya dilandasi oleh pemahaman-Nya bahwa : Baik laki-laki
maupun perempuan sama di mata Allah yang saling membutuhkan.
Karena saling membutuhkan itulah, maka tidal ada yang lebih
tinggi atau lebih rendah di antara mereka.
USAHA UNTUK MENGEMBANGKAN
KESEDERAJATAN PEREMPUAN DAN LAKI-
LAKI DLM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Dalam bidang Pendidikan

2. Dalam hal Kepemimpinan

3. Mencari Pekerjaan
4. Mau bergaul dengan siapa saja
5. Tidak Menghina lawan Jenis
Membaca Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik Artikel 369
Pria dan wanita diciptakan, artinya, dikehendaki Allah dalam
persamaan yang sempurna di satu pihak sebagai pribadi manusia
dan di lain pihak dalam kepriaan dan kewanitaannya. “Kepriaan”
dan “kewanitaan” adalah sesuatu yang baik dan dikehendaki
Allah: keduanya, pria dan wanita, memiliki martabat yang tidak
dapat hilang, yang diberi kepada mereka langsung oleh Allah,
Penciptanya. Keduanya, pria dan wanita, bermartabat sama
“menurut citra Allah”. Dalam kepriaan dan kewanitaannya
mereka mencerminkan kebijaksanaan dan kebaikan Pencipta.
Lanjutan
Katekismus Gereja Katolik Artikel 371
Allah menciptakan pria dan wanita secara bersama dan
menghendaki yang satu untuk yang lain. Sabda Allah
menegaskan itu bagi kita melalui berbagai tempat dalam Kitab
Suci: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia” (Kej.
2:18). Dari antara binatang-binatang manusia tidak menemukan
satu pun yang sepadan dengan dia (Kej. 2:19-20). Wanita yang
Allah “bentuk” dari rusuk pria, dibawa kepada manusia. Lalu
berkatalah manusia yang begitu bahagia karena persekutuan
dengannya, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari
dagingku” (Kej. 2:23). Pria menemukan wanita itu sebagai aku
yang lain, sebagai sesama manusia.
Lanjutan
Katekismus Gereja Katolik Artikel 372
Pria dan wanita diciptakan “satu untuk yang lain”, bukan seakan-
akan
Allah membuat mereka sebagai manusia setengah-setengah dan
tidak lengkap,
melainkan Ia menciptakan mereka untuk satu persekutuan
pribadi, sehingga
kedua orang itu dapat menjadi “penolong” satu untuk yang lain,
karena di satu
pihak mereka itu sama sebagai pribadi (“tulang dari tulangku”),
sedangkan
di lain pihak mereka saling melengkapi dalam kepriaan dan
kewanitaannya.
Dalam perkawinan Allah mempersatukan mereka sedemikian
Pertanyaan
1. Apa isi pesan Kitab Suci Yoh 8:2-11; Mark 15:21-28 tentang
kesederajatan antara perempuan dan laki-laki?

2. Apa isi Katekismus Gereja Katolik artikel : 369, 371, 372 yang
berkaitandengan pandangan tentang kesederajatan perempuan
dan laki-laki

3. Mengapa pria dan wanita itu dikatakan sederajat?

4. Berikanlan contoh-contoh kesederajatan antara perempuan dan


laki-laki
KESIMPULAN
a. Yesus hidup dalam masyarakat Yahudi tatkala kaum perempuan
menjadi warga masyarakat kelas dua dalam tatanan
masyarakat. Pada masa itu, kaum perem-puan Yahudi banyak
mendapat perlakuan tidak adil.

B. Beberapa kasus dalam Kitab Suci memperlihatkan hal itu. Antara


lain: Perempuan yang kedapatan berbuat dosa, dihakimi secara
sepihak oleh orang banyak tanpa melihat bahwa kaum laki-laki
juga berdosa (lih. Yoh. 8: 2-11). Peraturan-peraturan yang
diberlakukan dalam pertemuan-pertemuan
jemaat menunjukkan betapa kaum perempuan terpinggirkan,
kurang diberi tempat (lih. 1Kor. 14: 26-40; 1Tim. 2:11-14)
Lanjutan
c. Yesus sangat menghargai dan membela kaum perem puan. Yesus
memper-lakukan perempuan berzinah secara manusiawi (lih. Yoh.
8: 2-11). Yesus juga memuji seorang perempuan Kanaan yang
percaya (lih. Mrk. 15: 21-28) dan menempatkan contoh seorang
janda miskin yang memberi sumbangan di bait Allah sebagai
teladan dalam kejujuran di hadapan Allah. Ia selalu berjuang agar
tercipta suatu masyarakat di mana laki-laki dan perempuan
sederajat/ setara.

d. Sikap dan tindakan Yesus itu tampaknya dilandasi oleh


pemahaman-Nya bahwa baik laki-laki maupun perempuan sama di
mata Allah karena Allah sendiri telah menciptakan mereka sebagai
citra Allah yang saling membu-tuhkan. Karena saling membutuhkan
itulah, maka tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di antara
mereka.
REFLEKSI DAN AKSI
Perserta didik diajak untuk duduk dalam susana hening.
Mata ditutup, kedua tangan diletakan diatas paha dalam
keadaan terbuka, pandangan kedepan sambil
mendengarkan kata-kata yang akan diungkapkan oleh
gurunya..
Anak-anak yang terkasih. Keluhuran martabat manusia
bukan ditentukan oleh apakah dia seorang laki-laki atau
perempuan. Apakah saya selama ini menghormati teman
saya sebagai ciptaan Allah yang bermartabat luhur ?
Menghina manusia citra Allah sama dengan menhina
penciptanya. Apakah saya pernah menghina teman saya
perempuan atau laki-laki ?
LANJUTAN 1
Laki-laki dan perempuan itu sederajat. Apakah saya
menghormati siapa saja dan tidak mengganggap lawan
jenis sebagai saingan ?
Masih dalam suasana hening :
Pikirkan kebiasaan baik apa yang akan dilakukan sebagai
wujud penghormatan terhadap kesederajatan perempuan
dan laki-laki, misalnya:
a. Mau bergaul dengan siapa saja dengan tetap menjaga
kesopanan dan kesusilaan
b. Tidak menghina lawan jenis

TETAP DALAM SUASANA HENING


LANJUTAN

Buatlah MOTTO yang menggambarkan kenyakinan bahwa

perempuan dan laki-laki itu sederajat. Dibuat secara tertulis dan

kumpul.
Pertanyaan
1. Bagaimana pandangan masyarakat tentang kedudukan
perempuan dan laki-laki

2. Ceriterakan salah satu contoh kasus yang memperlihatkan


pandangan keliru tentang kedudukan perempuan dan laki- laki

3. Jelaskanlah makna kesederajatan antara perempuan dan


laki-laki menurut katekismus Gereja Katolik artikel 369, 371,
372, Yoh 8:2-11; Mrk 15:21-28

4. Sebutkanlah berbagai usaha untuk mengembangkan


kesederajatan perempuan dan laki-laki dalam kehidupan
sehari-hari
PR/Tugas
Buatlah motto yang menggambarkan keyakinanmu
bahwa perempuan dan laki-laki itu sederajat.

Hiasilah motto itu sebaik mungkin dan kumpulkan


Doa Pentup
Ya Tuhan, Bapa Yang Mahabaik dan Maha Murah,
Engkau menciptakan manusia perempuan dan laki-
laki baik adanya. Sekalipun kami memiliki kekhasan
dan perbedaan, namun Engkau tetap mencintai kami
dan memanggil kami untuk saling membantu dan
memperkembangkan. Berkatilah kami, ya Tuhan dan
doronglah kami untuk saling menghargai dan
meluhurkan satu sama lain sesuai dengan kehendak-
Mu. Amin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai