Anda di halaman 1dari 18

STUDI KASUS 2

PENYAKIT INFEKSI
Diabetic Foot Ulcer

Subyektif :
• Pasien luka pasca amputasi jelek (pasien pasca amputasi), luka terasa nyeri
• Riwayat penyakit  Diabetes sejak 3 minggu yang lalu, pasien pasca amputasi 3 minggu yang lalu
• Riwayat pengobatan  Metformin 3x500 mg (tidak rutin)

Obyektif :
• GDP  169 mg/dL (13/2) dan 111 mg/dL (15/2)
• GD2PP  148 mg/dL (13/2) dan 107 mg/dL (15/2)
• Albumin  3,2 mg/dL (13/2)
• Sampel Pus  Ditemukan bakteri gram negative Klebsiela oxytoca dan Acitenobacter baumanii
(Sensitif terhadap Amikacin, Tygeciclin, Meropenem)
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
Pustaka digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
Insulin Actrapid IV dan SC : (10) : 5 U/jam (3 Indikasi : DRP 8 • Meningkat Efektivitas :
0,3 – 1,0 jam) kan dosis
antidiabetes DRP 11 GDA, GDP,
U/KgBB/hari sesuai
(11-15) : 3 x 6 U HbA1c
Insulin kondisi
Mekanisme : Actrapid + dan
Norepinefri kebutuhan ESO :
Mengikat reseptor n pasien
insulin pada sel otot Hipoglikemia,
Mekanisme : • Pengobata
dan lemak, sekaligus pusing, mual,
mengganggu n tetap
menghambat output muntah
kontrol dilanjutka
glukosa dari hati.
glukosa n dengan
darah dan monitorin
efektivitas g glukosa
insulin darah
reguler
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Dosis yang Indikasi dan Monitoring
Nama Obat Dosis pustaka DRP Penyelesaian DRP
digunakan pasien Mekanisme obat efektivitas dan ESO
Ketorolac Dosis awal : 10 2 x 10 mg Indikasi : DRP 8 • Meningkatkan Efektivitas :
(IV) mg dosis sesuai
Analgesik DRP 11 dengan kondisi Rasa nyeri berkurang
Dosis lanjutan : dan kebutuhan
10 – 30 mg tiap Ketorolac +
Hidrokortison pasien
4 – 6 jam Mekanisme : ESO :
Mekanisme : • Terapi tetap
Menghambat COX 1 Meningkatkan dilanjutkan Ulcer GI,
dan 2 secara resiko ulcer GI dengan hiperkalemia,
reversible monitoring kemerahan pada kulit
Ketorolac + resiko ulcer GI (reaksi alergi)
Gentamisin serta monitoring
Mekanisme : serum K

Ketorolac =
meningkatkan
serum K
Gentamisin =
menurunkan serum
K
Ketorolac +
Norepinefrin
Mekanisme :
norepinefrin
menurunkan serum
K. Ketorolac
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Dosis Pustaka Dosis Indikasi dan DRP Penyelesaian DRP Monitoring
Obat yang Mekanisme Obat efektivitas dan
digunaka ESO
n
Ranitidin 2 x 50 mg (10-15) 2 Indikasi : DRP 11 Diberikan dengan Efektivitas :
e (IV) x 50 mg jarak waktu terpisah
Terapi stress ulcer Ranitidine + SCr
(1 jam)
NSAID
ESO :
(ketorolac,
Mekanisme : parasetamol) Bradikardi,
Antagonis reseptor H2 pusing,
Mekanisme :
perdarahan GI
secara kompetitif dan
Meningkatkan
reversible sehingga
atau menurunkan
menghambat sekresi
asam lambung konsentrasi
NSAID dalam
plasma
Pneumonia CAP

Subyektif :
• Pasien mengeluh demam menggigil, sesak napas, batuk ringan, lemah

Obyektif :
• Batuk → + (10/2 dan 11/2)
• Sesak napas → ++ (10/2) dan + (11-15/2)
• Sampel Sputum → Ditemukan bakteri gram negative
• Foto thorax (12/2) → gambaran pneumonia (+)
Penilaian Terapi Rencana Pengawasan
Dosis yang Pengawasan
Indikasi dan Penyelesaian
Nama Obat Dosis Pustaka Digunakan DRP Efektivitas dan
Mekanisme Obat DRP
Pasien ESO
Paracetamol (PO) 3 x 325-500 (10 – 15) 3 x 500 Indikasi : DRP 11 Diberikan Monitoring
mg (Dipiro J mg dengan jarak efektivitas :
Antipiretik  NSAID
dkk., 2015) waktu
(ketorolac, Suhu tubuh
terpisah (1
parasetamo  
Mekanisme : jam)
l) +
Ranitidine Monitoring ESO :
Menghambat cox-3
pada saraf sentral di Mekanisme : Pusing, mual,
hipotalamus muntah,
Meningkatk
hepatotoksisitas
an atau
menurunkan
konsentrasi
NSAID
dalam
plasma
KAEN
MG3 +
Parasetamo
l
Mekanisme :
menurunkan
efek
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian DRP Monitoring
digunakan pasien mekanisme Obat efektivitas dan
ESO
Metronidazole (IV) 3 x 500 mg (10-15) 3 x 500 mg Indikasi : DRP 11 Terapi tetap Efektivitas :
dilanjutkan dengan
Antibiotik Metronidazole + monitoring efek Saturasi oksigen,
samping muncul sesak napas dan
Hidrokortison
batuk berkurang
Mekanisme : Mekanisme :
Merusak rantai Metronidazol akan
meningkatkan efek ESO :
DNA mikroba
menyebabkan terapeutik Mual, muntah,
penghambatan hidrokortison takipnea
sintesis protein, dengan
degradasi, dan mempengaruhi
kematian sel.
metabolisme
enzim CYP3A4.
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
Meropenem (IV) Infeksi karena (10-12) 2 x 1 Indikasi : DRP 8 Meningkatkan Efektivitas :
pseudomonas : 3 gram dosis sesuai
Antibiotik Fungsi ginjal,
x 1 gram dengan
sesak napas dan
kondisi dan
batuk berkurang
Mekanisme : kebutuhan
pasien
Mengikat penicillin-
ESO :
binding proteins
(PBPs) pada bakteri Sakit kepala,
gram negatif dan gram kejang, anemia
positif menyebabkan
berhentinya
pembentukan dinding
sel, sehingga sel bakteri
lisis
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
Pustaka digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
Ambroxol (PO) 2 – 3 x 30 mg (11-15) 1 x 30 mg Indikasi : DRP 11 Terapi tetap Efektivitas :
Mukolitik Ambroxol + dilanjutkan Batuk dan sesak
dengan
Antibiotik napas berkurang
monitoring
Meningkatka efek samping
Mekanisme :
n konsentrasi yang
Memecah serat asam ESO :
antibiotic dikeluhkan
mukopolisakarida yang dalam pasien Mual, muntah,
membuat dahak lebih jaringan paru- syok anafilaksis
encer dan mengurangi paru
adhesi lendir pada
dinding tenggorokan
sehingga
mempermudah
pengeluaran lendir pada
saat batuk
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
Pustaka digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
N- acetyl sistein 2 – 3 x 200 mg (11-15) 3 x 200 Indikasi : - - Efektivitas :
(PO) mg Infeksi saluran pernapasan Batuk dan sesak
dengan hipersekresi lendr napas berkurang
(Mukolitik)

Mekanisme : ESO :
Sebagai mukolitik Mual, muntah,
melalui kelompok asidosis,
sulfhidril bebasnya penurunan fungsi
yang membuka ikatan hati
disulfida dalam
mucoprotein, sehingga
menurunkan viskositas
lendir.
Sepsis

Subyektif :
• Pasien mengeluh badannya lemah, demam menggigil dan sesak napas sejak
semalam.

Obyektif :
• Suhu (38,2˚C)
• Tekanan darah (60/50 mmHg)
• Leukosit (17.200 mm3 )
• Hb (0,4 g/dL), Hct (33%), dan Trombosit (525.000/mm3 )
• Sampel Pus : Ditemukan bakteri gram negative Klebsiela oxytoca dan
Acinetobacter baumanii (Sensitif terhadap Amikacin, Tygeciclin, Meropenem)
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
Norepinefrin 0,05 – 0,5 (10-12) 0,5 – 2 Indikasi : DRP 11 Terapi tetap Monitoring
(IVFD) mcg/kg/menit mcg/kg/menit dilanjutkan efektivitas :
Vasopressor, Norepinefri
Antihipotensi n+ dengan TD, Nadi
monitoring
(meningkatkan tekanan Ketorolac
darah rendah) serum K, TD Monitoring ESO :
Mekanisme :
Hipertensi, kadar
  norepinefrin K serum
menurunkan
Mekanisme :
serum K.
Norepinefrin memiliki Ketorolac
efek pada reseptor alfa meningkatka
dan beta. Obat ini n serum K
menyempitkan
Norepinefri
pembuluh darah
n+
sehingga
Gentamisin
meningkatkan tekanan
darah Mekanisme :
Menurunkan
serum K
Asesmen terapi  Plan Monitoring
Nama obat Dosis pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
digunakan mekanisme obat DRP efektivitas dan ESO
pasien
Hidrokortison 1 x 200 – 400 (10 – 11) 1 Indikasi : DRP 11 Terapi tetap Efektivitas :
(IV) mg x 200 mg dilanjutkan
Vasokonstriktor non- Hidrokortison Perbaikan pada syok,
dengan
katekolamin, + penurunan mortalitas
monitoring efek
antiinflamasi Metronidazole
samping muncul
Mekanisme :
ESO :
Metronidazol
Mekanisme obat :
akan Tekanan darah,
Mengurangi meningkatkan serum elektrolit,
inflamasi dengan efek terapeutik perdarahan dan ulcer
menekan migrasi hidrokortison pada GI
leukosit PMN dan dengan
menurunkan mempengaruhi
permeabilitas kapiler. metabolisme
enzim
CYP3A4.
Hidrokortison
+ NSAID
Mekanisme :
Meningkatkan
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
Gentamisin (IV) 3x2–5 (13-15) 2 x 80 Indikasi : DRP 11 Terapi tetap Monitoring
mg/kgBB ( tiap mg Antibiotik Ketorolac + dilanjutkan efektivitas :
8 jam) dengan
Gentamisin TD, suhu tubuh,
  monitoring
nadi, kadar k
Mekanisme : Mekanisme : serum K serum
Mengganggu sintesis Ketorolac =
protein bakteri dengan meningkatka
mengikat subunit n serum K Monitoring ESO :
ribosom 30 Gentamisin = TD, kadar K
menyebabkan menurunkan serum
membran sel bakteri serum K
rusak
Gentamisin
+
Norepinefri
n
Mekanisme :
Menurunkan
serum K
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
Pustaka digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
NS (IVFD) 150 – 500 (10-15) 2 fls (20 Indikasi: - - Efektivitas:
ml/jam tpm)
Hiponatremia Kadar elektrolit
(Dipiro dkk, (Na dan Cl),
2016. keseimbangan
Halaman 431) Mekanisme Obat : asam basa, dan
Menambah garam osmolaritas
 
elektrolit yaitu klorida (MIMS.com,
dan natrium 2021)
 
ESO:
Penumpukan
natrium, udem
(Pionas)
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
KAEN Mg3 1 x 500 ml – 1 (13-14) 2 fls Indikasi : DRP 11 Terapi tetap Monitoring
(IVFD) L Mengatasi ketidak KAEN MG3 dilanjutkan efektivitas :
dengan
seimbangan elektrolit + Kadar elektrolit
monitoring
  Parasetamol
efek samping
Mekanisme :
Mekanisme : Monitoring ESO :
menurunkan
Menambah cairan efek Kadar elektrolit,
elektrolit terapeutik suhu tubuh,
parasetamol hiperkalemia
Asesmen Terapi Plan Monitoring
Nama Obat Dosis Pustaka Dosis yang Indikasi dan DRP Penyelesaian Monitoring
digunakan Mekanisme Obat DRP efektivitas dan
ESO
Albumin (IV) 5 % (100 cc) (13-14) 5 % Indikasi : - - Monitoring
Mengatasi efektivitas :
hipoalbuminemia Kadar albumin
 
Mekanisme : Monitoring ESO :
Menjaga volume Tanda dan gejala
sirkulasi darah ketika hiperalbuminemia
terjadi defisiensi cairan

Anda mungkin juga menyukai