Anda di halaman 1dari 12

BIAYA RELEVAN

UNTUK PEMBUATAN
KEPUTUSAN
KHUSUS

Disusun Oleh

Nurul Muchliza Aras 219350030

Muhammad Faisal Muin 021350021


KATA PENGANTAR

 
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik . Tak lupa sebagai penulis
kami ucapkan terima kasih kepada para sahabat dan pihak-pihak yg mendukung pembuatan
makalah ini. Proposal ini disusun guna melengkapi tugas Membuat Makalah Individu.
Dalam penyusunan Makalah ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, kami
telah berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan
sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya kami menghadapi berbagai
kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kami miliki.
DAFTAR ISI

- KATA PENGANTAR
A.Informasi akuntansi.differensial
B. Macam macam biaya differensial
C. Pengambilan keputusan
- PENUTUP
A. INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

 Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan


dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi deferensial merupakan taksiran
perbedaan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu
dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Unsur pokok yang ada pada
informasi akuntansi ini adalah bahwa informasi ini berhubungan dengan masa yang
akan datang dan berbeda untuk setiap alternatif.
 
Informasi penting untuk pengambilan keputusan. Karena keputusan berhubungan
dengan masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang relevan adalah
informasi yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut
pemilihan dari berbagai alternatif yang ada, maka informasi akuntansi yang
bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara berbagai alternatip
yang akan dipilih.
B. MACAM MACAM BIAYA BIAYA DIFFERENSIAL

 1. Biaya Differensial sebagai bagian Informasi Akuntansi Differensial


Informasi akuntansi differensial terdiri dari aktiva, pendapatan dan biaya, dari
ketiga jenis informasi tersebut yang relatif sulit pengukurannya adalah biaya
differensial. Terdapat berbagai konsep biaya yang dikembangkan dalam akuntansi
biaya, sepertii opportunity cost, incremental cost, out of pocket cost, dan
hypothetical cost yang sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda dengan
biaya differensial.
2. Biaya Differensial versus Biaya Relevan.
Relevan berarti berhubungan dengan sesuatu. Biaya yang relevan dengan
pengambilan keputusan lebih tepat disebut biaya differensial, karena berhubungan
dengan pemilihan alternatif masa yang akan datang, dan untuk dapat melakukan
pemilihan, pengambil keputusan harus dapat membedakan diantara alternatif yang
3. Biaya differensial merupakan biaya Masa yang akan Datang (Future Cost) dan
merupakan biaya yang berbeda.
Pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari berbagai alternatif yang akan
dipilih pada masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi biaya yang
diperlukan dalam pemilihan alternatif tersebut adalah biaya masa yang akan datang
yaitu merupakan biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi pada periode yang
akan datang yang jumlahnya harus ditaksir dan waktu terjadinya dapat diramalkan.
Biaya ini merupakan satu-satunya biaya yang dapat dikendalikan oleh manajemen.
4. Biaya Differensial versus Biaya Variable
Biaya differensial tidak selalu sama dengan biaya variable. Jika keputusan yang
akan dipilih berkaitan dengan pemilihan satu diantara berbagai volume kegiatan,
biaya differensial sama dengan biaya variable, sepanjang biaya tetap tidak berubah.
Dalam hal ini istilah yang sama dengan biaya differensial adalah incremental cost
5. Biaya Differensial versus Biaya Tetap.
Dalam mengambil suatu keputusan, biaya tetap mungkin merupakan biaya
differensial tetapi bisa juga tidak merupakan biaya differensial. Jika biaya tersebut
bisa diikuti jejaknya dalam suatu pengambilan khusus dan hanya akan terjadi jika
6. Biaya Differensial versus Biaya Depresiasi
Depresiasi merupakan keputusan manajemen jangka panjang dan merupakan
alokasi secara periodik atas harga pokok aktiva tetap yang dibeli pada waktu
lampau. Depresiasi berhubungan dengan pengambilan keputusan jangka panjang
dan hanya dipengaruhi pada saat keputusan penanaman modal diambil. Dalam
pengambilan keputusan jangka pendek biaya depresiasi bukan merupakan biaya
differensial dan dapat diabaikan.

7. Biaya Differensial versus Biaya Tambahan (Incremental Cost)


Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi manajemen yang diperlukan oleh
manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penambahan
dan pengurangan volume kegiatan. Biaya tambahan suatu alternatif adalah
tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan dengan
volume kegiatan dipilih.
8. Biaya Differensial versus Biaya Kesempatan (Opportunity Cost).
Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan
sebagai akibat dipilihnya suatu alternatif tertentu. Biaya ini merupakan elemen
biaya differensial dalam pengambilan keputusan, tetapi biaya differensial tidak
terbatas pada biaya kesempatan saja.
 
9. Biaya Differensial versus Biaya Keluar dari Kantong (Out-of-Pocket Cost)
Biaya Keluar dari Kantong adalah biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas
sekarang atau dalam waktu dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen. Biaya
ini merupakan elemen biaya differensial yang dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan.
C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan yang diambil manajemen meliputi berbagai macam dan jangka waktu,
misal keputusan dalam kegiatan operasi rutin atau keputusan yang diambil dalam
masalah-masalah khusus. Pengambilan keputusan rutin pada umumnya terjadi dan
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan yang bersifat teratur dan
rutin. Pengambilan keputusan khusus pada umumnya bersifat tidak teratur waktu
terjadinya dibandingkan dengan keputusan operasi perusahaan secara periodik,
bersifat khusus dan bahkan luar biasa.
Pengambilan keputusan khusus banyak jenisnya, yang akan dibahas dalam bab ini
adalah pengambilan keputusan khusus yang berkaitan dengan :
1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
2. Pengurangan atau penambahan jenis produk atau departemen
3. Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu komponen
4. Menyewakan atau menjual/memakai sendiri fasilitas perusahaan
5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi
1. Menerima atau menolak pesanan khusus
Menerima atau menolak pesanan khusus adalah dua alternatif keputusan yang ada
kalanya dihadapi oleh manajemen. Pesanan khusus adalah pesanan di luar
penjualan normal, biasanya dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal.
2. Meniadakan atau menambah Jenis Produk atau Departemen.
Manajemen selalu dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang mengarah pada
kombinasi produk yang dapat menghasilkan laba yang maksimal. Pada umumnya
pengambilan keputusan untuk meniadakan produk atau departemen timbul karena
jenis produk atau departemen yang bersangkutan menderita kerugian secara terus
menerus.
3. Membuat Sendiri atau Membeli Bahan Baku Produk dari Luar
Manajemen sering dihadapkan pada persoalan yang berkaitan erat dengan
penggunaan bahan produksi, misal untuk perusahaan perakitan adalah masalah
penggunaan suku cadang, apakah perusahaan akan membuat sendiri karena
memang perusahaan mempunyai fasilitas untuk membuat suku cadang tersebut atau
membelinya dari perusahaan lain.
4. Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan
Pengambilan keputusan dapat pula berkaitan dengan pemilihan alternatif menyewakan atau
menjual fasilitas yang tidak dipergunakan lagi dalam operasi perusahaan. Dalam pemilihan
alternatif tersebut, manajemen harus pula mempertimbangkan pendapatan differensial dan
biaya differensial.

5. Memproses Lebih Lanjut setelah Split-off Point atau Langsung Menjual


Dalam suatu perusahaan ada kemungkinan beberapa produk akan diproduksi secara bersama-
sama dari bahan baku yang sama atau dari satu proses produksi yang sama. Kondisi seperti itu
disebut sebagai joint product atau co-product. Saat dapat dipisahkannya produk-produk itu
dari proses produksi disebut dengan split-off point. Biaya yang timbul dalam proses produksi
sebelum spilt-ff pont disebut joint-cost atau commont cost. Oleh karena biaya produksi untuk
masing-masing produk harus diketahui , maka usaha untuk mengalokasi biaya bersama harus
dilakukan secara adil dan teliti. Pengalokasian secara adil dan teliti merupakan masalah yang
harus dicapai pemecahannya. Salah satu pemecahannya adalah mengalokasi biaya bersama
dengan menggunakan nilai jual relatif dari produk-produk tersebut.
D. PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam suatu perusahaan ada kemungkinan beberapa produk akan diproduksi secara
bersama-sama dari bahan baku yang sama atau dari satu proses produksi yang
sama. Kondisi seperti itu disebut sebagai joint product atau co-product. Saat dapat
dipisahkannya produk-produk itu dari proses produksi disebut dengan split-off
point. Biaya yang timbul dalam proses produksi sebelum spilt-ff pont disebut joint-
cost atau commont cost.
2. Saran
Semoga Makalah ini dapat menjadi edukasi dan rujukan kepada pembaca, tenaga
pendidik dan apabila ada kesalahan dalam penulisan dan penggunaan tanda baca
ejaan maka mohon dimaafkan serta untuk saran juga kritikan kami persilahkan.

Anda mungkin juga menyukai