DISUSUN OLEH :
Tujuan
Manfaat
1. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan serta wawasan dalam memberikan asuhan kefarmasian
2. Bagi instalasi pendidikan menjadi referensi untuk mahasiswa Profesi Apoteker Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta
3. Bagi Rumah Sakit Sebagai masukan dan informasi tambahan dan apabila pada saat regimen pengobatan
terdapat kekeliruan, bisa lebih meningkatkan pelayanan klinik sesuai dengan panduan.
TINJAUAN PUSTAKA Etiologi
Resiko infeksi di paru sangat tergantung pada kemampuan mikroorganisme untuk sampai dan
merusak permukaan epitel saluran napas
Patofisiologi
Pneumonia terjadi jika mekanisme pertahanan paru mengalami gangguan sehingga kuman patogen
dapat mencapai saluran napas bagian bawah. Agen-agen mikroba yang menyebabkan pneumonia
memiliki tiga bentuk transmisi primer yaitu aspirasi sekret yang berisi mikroorganisme patogen yang
telah berkolonisasi pada orofaring, infeksi aerosol yang infeksius dan penyebaran hematogen dari
bagian ekstrapulmonal. Aspirasi dan inhalasi agen-agen infeksius adalah dua cara tersering yang
100%
menyebabkan pneumonia, sementara penyebaran secara hematogen lebih jarang terjadi (PDPI,
2003)
5
Diagnosis / Manisfestasi
Gambaran klinis
1. Anamnesis
Gambaran klinik biasanya ditandai dengan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat
melebihi 400C, batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang-kadang disertai darah, sesak napas
dan nyeri dada.
2. Pemeriksaan fisik
Temuan pemeriksaan fisis dada tergantung dari luas lesi di paru. Pada inspeksi dapat terlihat
bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas, pasa palpasi fremitus dapat mengeras, pada perkusi
redup, pada auskultasi terdengar suara napas bronkovesikuler sampai bronkial yang mungkin disertai
ronki basah halus, yang kemudian menjadi ronki basah kasar pada stadium resolusi.
Pemeriksaan penunjang
1. Gambaran radiologis
Foto toraks (PA/lateral) merupakan pemeriksaan penunjang utama untuk menegakkan diagnosis.
2. Pemeriksaan labolatorium
Pada pemeriksaan labolatorium terdapat peningkatan jumlah leukosit, biasanya lebih dari 10.000/ul
kadang-kadang mencapai 30.000/ul, dan pada hitungan jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta
terjadi peningkatan LED. Untuk menentukan diagnosis etiologi diperlukan pemeriksaan dahak, kultur
darah dan serologi. Kultur darah dapat positif pada 20- 25% penderita yang tidak diobati. Analisis gas
darah menunjukkan hipoksemia dan hikarbia, pada stadium lanjut dapat terjadi asidosis respiratorik. 6
Mekanisme Pertahanan Paru
Mekanisme pertahanan paru sangat penting dalam menjelaskan terjadinya infeksi saluran napas. paru
mempunyai mekanisme pertahanan untuk mencegah bakteri agar tidak masuk kedalam paru
100%
7
Tata laksana
“
a.
b.
c.
Istirahat
Hidrasi untuk membantu mengencerkan sekresi 12
Terapi oksigen yang dilembabkan dilakukan untuk menangani hipoksia
d. Penanganan tambahan meliputi makanan kaya-kalori, asupan cairan
yang cukup, dan beristirahat di ranjang
e. Teknik napas dalam untuk meningkatkan ventilasi alveolus dan
mengurangi resiko atelektasis. (Corwin, 2007)
10
No. Data Pasien Keterangan
STUDI KASUS 1. Nama Pasien An. PA
2. No. RM Xxxxxxxxx
3. Jenis Kelamin LK
4. Alamat Talang Ubi
5. BB/TB 15 kg / - cm
Suhu 36 – 37,5oC 36,3 oC 36,2 oC 36,5 oC 36,3 oC 36,5 oC 36,2 36,2 36,4 36,4 36,3 36,3
o
C o
C o
C o
C o
C o
C
Nadi 80-100 88x/ 84x/ 84x/ 84x/ 82x/ 80x/ 138x/ 92x/ 92x/ 90x/ -
x/menit menit menit menit menit menit meni menit menit meni menit
t t
Pernafa 18-20X/ 22x/ 20x/ 20x/ 20x/ 20x/ 20x/ 28x/ 22x/ 20x/ 30x/ -
san menit menit Menit menit menit menit meni menit menit meni menit
t t
Tekana <120/80 - - - - - - - - - -
n darah mmHg
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
No. Nama obat Indikasi menurut literatur Diagnosa pasien Ketepatan Indikasi
Parasetamol digunakan untuk mengobati berbagai
1. Parastamol infus kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, Demam TEPAT
sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam.
Infeksi gram positif dan gram negatif, aerobik dan
2. Meropenem inj600 mg Antibiotik TEPAT
anaerobik
Levofloxacin digunakan untuk mengobati berbagai
3. Levoploxacin inj pneumonia TEPAT
jenis infeksi bakteri..
Konstipasi, bilas usus sebelum dan sesudah operasi,
4. Laxadien sirup Pencahar TEPAT
sebelum pemeriksaan radiologu
suplemen multivitamin dan mineral yang digunakan
5 Elkana syr untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, Suplemen TEPAT
terutama untuk anak-anak pada masa pertumbuhan
Flumucyl ( N- Terapi hipersekresi mukus kental dan tebal pada
6 Mukolitik TEPAT
Acetylcysteine ) saluran pernapasan
Mual muntah akibat kemotrapi dan radiotrapi,
7 Ondanstron inj Terjadi mual TEPAT
pencegahan mual dan muntah pasca operasi
digunakan untuk mengencerkan dahak pada penderita Mengencerkan batuk
8 Dosivec syp TEPAT
penyakit pernapasan akut dan kronis berdahak
Ampisilin dan sulbaktam adalah obat kombinasi yang
Mengobati eksaserbasi
9 Bactesyn inj digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang TEPAT
bronkitis kronis
disebabkan oleh bakteri.
Infeksi yang di sebabkan oleh patogen yang sensitif
terhadap cefotaxime dalam kondisi infeksi saluran
10 Cefotaxim pneumonia TEPAT
napas bawah, infeksi saluran urogenitalia dan
mengobati berbagai jenis infeksi bakteri lainnnya
Ventolin Nebu mengobati penyakit
Meredakan bronkospasme pada asma dan abstruksi
11 ( Salbutamol sulfate pada saluran TEPAT
saluran napas reveribel lainnya
2,5 mg ) pernapasan
18
Ketepatan
dosis
9 Dosivec syp Dewasa dan anak dengan BB > 30 kg: 2 sendok 15 ml / hari TEPAT
takar (10 ml), diminum 2 kali sehari.
Anak dengan BB 20-30 kg: 1 sendok takar (5
ml), diminum 3 kali sehari.
Anak dengan BB 15-19 kg: 1 sendok takar (5
ml), diminum 2 kali sehari.
10 Bactesyn inj 1,5 hingga 3 g setiap 6 jam 600 mg/ hari TEPAT
11 Cefotaxim 100-150 mg /kgBB/Hari dalam 2-4 kali 600 mg /hari TEPAT
pemberian. Pada infeksi berat dapat ditingkatkan
menjadi 200 mg /kgBB/Hari
12 Ventolin Nebu Dewasa dan anak di atas 18 bulan 2,5 mg, 2,5 mg/ hari TEPAT
( Salbutamol sulfate diberikan sampai 4 kali sehari
2,5 mg )
pasien pulang
Assesment Plan
Subjektif Objektif
Terapi Ketepatan
TEPAT -pemantauan
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) memiliki manfaar sebagai kelompok obat perkembanga
Parasetamol infus yang digunakan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan n kesehatan
menurunkan demam. NSAID sering digunakan untuk mengatasi sakit kepala,
nyeri menstruasi, keseleo, atau nyeri sendi.
pasien
-pemantauan
TEPAT
T: 36,5 oC Meropenem bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga suhu tubuh
Demam HR: 80x/menit Meropenem inj bersifat bakterisidal untuk terapi infeksi berikut yang disebabkan oleh 1 atau -pemantauan
Tinggi, sesak RR: 22x lebih bakteri yang sensitif terhadap meropenem interval batuk
1 minggu /menit pasien
golongan antibiotik kuinolon. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan
disertai batuk N : 88
pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. bekerja dengan cara menghambat enzim
berdahak 1 Levofloxacin inj
topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri untuk
minggu, dan Hasil
memperbanyak diri
muntah 10 laboratorium
kali TEPAT
obat pencahar yang menginduksi gerakan peristaltik usus dan melunakkan
Laxadien sirup
feses sehingga membantu melancarkan proses Buang Air Besar (BAB) serta
menghambat penyerapan air berlebih dari feses.
TEPAT
suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada anak-anak. isa
Elkana syr
membantu memperbaiki nafsu makan serta baik untuk perkembangan otak dan
kecerdasan anak
Flumucyl ( N-Acetylcysteine ) TEPAT
zat aktif N-asetilsisten (NAC) yaitu agen mukolitik yang bekerja dengan memecah serat
asam mukopolisakarida yang membuat dahak lebih encer dan mengurangi kekentalan lendir
pada dinding tenggorokan sehingga mempermudah pengeluaran lendir pada saat batuk
Ondanstron inj TEPAT
Cara kerja obat ini adalah dengan memblokir zat serotonin di dalam tubuh yang
menyebabkan muntah. Ondansetron adalah obat yang tergolong dalam kelas obat bernama
5-HT3 blocker.
Dosivec sirup TEPAT
Cara kerja obat ini adalah dengan mengencerkan dahak yang menumpuk agar lebih mudah
dikeluarkan dari tubuh saat batuk.
Bactesyn inj TEPAT
Kombinasi antibotik beta-laktam dengan inhibitor beta-laktamase. Bekerja menghambat
Penicillin Binding Protein bakteri lalu menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga
bersifat bakterisidal. Bioavailabilitas oral 80%. Eliminasi sebagian besar melalui ginjal. Waktu
paruh eliminasi adalah 1 jam
Cefotaxim TEPAT
antibiotik beta laktam lainnya yaitu dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri.
Efek ini terjadi melalui ikatan antara cefotaxime dengan penicillin binding protein (PBP)
Ventolin Nebu ( Salbutamol sulfate TEPAT
2,5 mg ) Ventolin mengandung zat aktif salbutamol yaitu obat sistem saluran nafas yang ter masuk
agonis adrenoreseptor beta-2 selektif kerja pendek, obat ini bekerja dengan cara
merangsang secara selektif reseptor beta-2 adrenergik terutama pada otot bronkus sehingga
menyebabkan terjadinya bronkodilatasi karena otot bronkus mengalami relaksasi.
Pembahasan
Pasien atas nama An. P, jenis kelamin laki-laki, usia 6 tahun 2 bulan, berat badan 15
kg. Masuk rumah sakit RSUD Siti Fatimah Az-zahrah Provinsi Sumatera Selatan pada
tanggal 25 Maret 2022 dengan keluhan Demam Tinggi, sesak 1 minggu disertai batuk
berdahak 1 minggu dan muntah 10 kali
Pada saat pasien mulai dirawat diberikan obat pada tanggal 25 maret 2022 obat
Bactesyn inj, Cefotaxim, Ondanstron, Parastamol infus, Ambroxol syr dan ada obat
yang stop pada tanggal 27 maret 2022 obat ada pengganti obat Parastamol infus,
meropenem, Levoploxacin, Laxadien sirup, Flumucyl ( N-Acetylcysteine ), Elkana
Dosivec syp, dan Ventolin Nebu ( Salbutamol sulfate 2,5 mg ) dan pada tanggal 30
maret 2022 direncanakan akan dilakukan Tindakan operasi sehingga pasien diberikan
midazolam yang fungsinya untuk mengurangi kecemasan pada pasien sebelum
dilakukan operasi. post operasi diberikan Morfin untuk mengurangi nyeri berat post
operasi, setelah itu diberikan juga obat paracetamol inj yang fungsinya untuk membantu
menurunkan demam dan mengobati rasa sakit dengan intensitas ringan hingga sedang.
Setelah post operasi ditemukan abses paru intracperatif saat penekan paru terjadi
desaturar dengan cairan berwarna kekuningan keluar dari Ett., kemudian pasien juga
diberikan obat meropenem sebagai terapi empiris.
24
Analisis DRP ( Drug Related problem)
Tidak ada DRP pada kasus ini semua obat sudah tepat untuk terapi pengobatan pasien
Kesimpulan
Dari masalah yang diangkat, didapatkan kesimpulan dari kasus Pneumonia pada An. 6 tahun yaitu :
• Untuk pemberian obat sirup elkana suplemen diminum pada pagi hari, laxadine untuk pencahar
diminum pagi dan malam dan azithromycin diminum pagi dan antibiotik di habiskan sehingga dapat
mengobati infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, paru-paru dari
antibiotik azithromycin selama 7 hari.
• Pasien disarankan untuk rutin minum obat antibiotik, suplemen dan obat pencahar darah sehingga
pasien An. P dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
• Pasien An. P disarankan untuk menjalani terapi- non farmakologi seperti mejalani pola hidup sehat,
dengan melakukan Istirahat, terapi oksigen yang dilembabkan dilakukan untuk menangani hipoksia,
penanganan tambahan meliputi makanan kaya-kalori, asupan cairan yang cukup, dan beristirahat dan
melakukan teknik napas dalam untuk meningkatkan ventilasi alveolus dan mengurangi resiko
atelektasis.
26
Daftar pustaka
27
THANKS!
28