PERTEMUAN KEDUA
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan
ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu
di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-
pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap
berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan,
sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan
apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau
bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa
dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli
yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom,
hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya
pengertian studi kelayakan bisnis
Pengolahan Data
Analisis Data
Pengambilan Keputusan
Dibatalkan
Rekomendasi
Pelaksanaan Usaha
TAHAP PENEMUAN IDE
• Bila menemukan ide lebih dari satu, maka yang dipilih biasanya
tergantung pada 3 faktor yaitu:
• Evaluasi terhadap :
• Usulan bisnis yang akan didirikan
• Bisnis yang sedang dibangun
• Bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
TAHAP PENYUSUNAN PRIORITAS
• Jika terdapat lebih dari satu usulan bisnis yang dianggap layak, maka
perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling layak
untuk direalisasikan.
TAHAP PERENCANAAN
2. ASPEK
TEKNIS DAN
TEKNOLOGIS
3. ASPEK
PASAR &
PEMASARAN
1. Hukum
/Yuridis
4. ASPEK
FINANCIAL
6. ASPEK
5. ASPEK
7. ASPEK KAJIAN PERSAINGAN/
ORGANISASIONAL
SKB (AMDAL) Sosial Ekonomi
Aspek Pasar
Berdasarkan:
Market space - ekses permintaan dari penawaran
Market share - bagian pasar yang dikuasai oleh
perusahaan
Product Life Cyce – Daur hidup product
PENENTUAN TARGET KONSUMEN
Strategi Produk :
- Logo dan Moto (memiliki arti, menarik, mudah
diingat)
- Menciptakan Merk (mudah diingat, kesan modern,
memiliki arti, dan menarik)
- Kemasan (kualitas, bentuk, warna dan persyaratan
lainnya)
- Label (pembuat, dimana dibuat, cara penggunaan,
masa kadaluarsa, dll)
Strategi Harga
Tujuan : bertahan hidup, laba maksimal, market share, pesaing.
Metoda penetapan harga :
Diskriminasi harga
(menurut pelanggan, bentuk produk, tempat, waktu).
Harga produk baru
(Market skimming pricing, market penetration pricing)
Place (Distribution)
Faktor yang berpengaruh :
Pasar/pelanggan,
karakteristik produk,
pertimbangan pengendalian
Jenis Distribusi :
Distribusi intensif,
Distribusi eksklusif,
Distribusi selektif
Strategi Promosi (promotional mix) :
Advertensi,
sales promotion,
publick relation,
personal seling.