KESEIMBANGAN EKONOMI
DUA SEKTOR
Oleh:
Muhammad Syukri, SE.Sy, ME
Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Batanghari Jambi
1
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
Yang dimaksud dengan perekonomian dua sektor
adalah:
3 4
3
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI
DAN PENDAPATAN
Bentuk Umum : Yd = C + S
4
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI
DAN PENDAPATAN
Ciri-ciri khas dari hubungan antara pengeluaran
konsumsi dan pengeluaran disposabel adalah:
Pada pendapatan yang rendah
rumahtangga mengorek tabungan.
5
Definisi Kecondongan Mengkonsumsi
Kecondongan mengkonsumsi
marginal, atau secara singkat
selalu dinyatakan sebagai MPC
(marginal propensity to
consume)
Kecondongan mengkonsumsi
rata-rata, atau secara singkat
selalu dinyatakan sebagai APC
(average propensity to consume)
6
Definisi Kecondongan Menabung
Kecondongan menabung
marginal atau secara ringkas
MPS (marginal propensity
to save),
Kecondongan menabung
rata-rata, atau secara ringkat
APS (average propensity to
save)
7
Contoh perhitungan
8
HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN KONSUMSI
(C) DAN MENABUNG (S)
Pendapatan
MPC APC MPS APS MPS + MPC APS + APC
disposibel
9
PEMBUKTIAN RUMUS
10
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat
konsumsi rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat
tabungan rumah tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional (atau pendapatan
disposibel) perekonomian tersebut.
11
GAMBAR 1. FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN
12
PERSAMAAN FUNGSI KONSUMSI
DAN TABUNGAN
FUNGSI
KONSUMSI
•C = a + b Y
FUNGSI •S=- a + (1 –
C : Tingkat konsumsi nasional b) Y
TABUNGAN
Ket:
14
INVESTASI (PENANAMAN MODAL)
Pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan
perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan
memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian
Pengeluaran/perbalanjaan yang digolongkan sebagai investasi
sebagai berikut:
1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin-mesin dan
peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri
dan perusahaan.
2. Perbelanjaan untuk membangun rumah atau tempat tinggal,
bangunan kantor, bangunan pabrik, dan bangunan-bangunan lainnya.
3. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan
mentah, dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir
tahun penghitungan pendapatan nasional.
15
PENENTU TINGKAT INVESTASI
Suku bunga
Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa
depan
Kemajuan teknologi
16
Tingkat Pengembalian Modal
Investasi memperoleh keuntungan apabila nilai sekarang
pendapatan di masa depan lebih besar daripada nilai
sekarang modal yang diinvestasikan.
Menghitung nilai sekarang:
Y1 Y2 Yn
NS ...
1 r 1 r 2
1 r n
17
Efisiensi Investasi Marajinal (Marginal Efficiency of
Investment/MEI)
R1 B
R2 C
I = MEI
I0 I1 I2
Investasi (yang diperlukan)
R = Return (pengembalian tingkat investasi) I = Investasi
• Semua dana investasi bersumber dari pinjaman mk Negara hrs membayar
bunga pinjaman sesuai dg tingkat suku bunga yg berlaku.
• Investasi akan menguntungkan dan baik dilakukan apabila nilai R lebih
besar dr tingkat bunga (i)
18
Suku Bunga dan Tingkat Investasi
r0 A
Suku Bunga
r1 B
r2 C
I = MEI
I0 I1 I2
Investasi (yang diperlukan)
19
Bentuk dan Kedudukan Fungsi Investasi
I2 (r2)
Investasi
Pendapatan Nasional
20
Hubungan Kurva Mei dengan Fungsi Investasi
r I
I2
I0
I1
MEI
I Y
a. Kurva MEI b. Fungsi investasi
21
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN
EKONOMI
Pendapatan
Pengeluaran
Nasional Konsumsi (C) Tabungan (S) Investasi (I)
Agregat (AE)
(Y)
0 90 -90 120 210
120 180 -60 120 300
240 270 -30 120 390
360 360 0 120 480 ekspansi
480 450 30 120 570
600 540 60 120 660
720 630 90 120 750
840 720 120 120 840
960 810 150 120 930 seimbang
1080 900 180 120 1020
1200 990 210 120 1110 kontraksi
22
Grafik Keseimbangan Perekonomian Negara
23
MODEL PENGGANDA (multiplier
model)
Pengganda (multiplier) menjelaskan bagaimana
shocks yang terjadi pada investasi, pajak dan
pengeluaran pemerintah, dan perdagangan luar
negeri berpengaruh terhadap output dan kesempatan
kerja dalam perekonomian, dengan asumsi:
Upah dan harga tidak berubah
perekonomian terdapat pengangguran
sumberdaya
Tidak ada perubahan dalam pasar uang
24
Proses Multiplier pada grafik
Y = AE
AE1 = C + I1
Eb AE0 = C + I0
A2
E2
A1
E1
Agregat (AE)
Pengeluaran
Ea
∆I
45
0 NI
Ya Y0 Y1 Y2 Yb
25
Contoh Menentukan Multiplier
Pada mulanya dimisalkan pada sebuah perekonomian terjadi penambahan
Investasi sebesar 20 dan MPC adalah sebesar 0,75. adanya tambahan
investasi ini akan menimbulkan penambahan rumah tangga sebesar MPC
x ∆I 0,75 x 20 = 15 dan tabungan sebesar MPS x ∆I 0,25 x 20 = 5
dan seterusnya.
Secara lengkap maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1
∆Y = ∆I
1 - MPC
Atau
1
∆Y = ∆I
MPS
27
Perubahan Keseimbangan Pendapatan Nasional
28
PARADOKS BERHEMAT
Paradox berhemat adalah suatu keadaan perekonomian
dimana pngeluaran agregat adalh penentu utama
keseimbangan pendapatan nasional, kenaikan dalam
tabungan yang seterusnya mewujudkan pengurangan
dalam konsumsidan pengeluaran atau pembelanjaan
agregat, akan merendahkan tingkat pendapatan
nasional yang dicapai.
29