Kalimat Revisi
Kalimat Revisi
KALIMAT
klausa klausa
kalimat
Unsur Kalimat
• Subjek (S)
• Predikat (P)
• Objek (O)
• Pelengkap (Pel)
• Keterangan (Ket)
• Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang-kurangnya terdiri dari dua
unsur, yakni Subjek (S) dan Prediksat (P)
Contoh Kalimat
• (S) Pembawa acara yang kocak itu // membeli // bunga
S P O
• Contoh :
Sekretaris itu mengambilkan
atasannnya air minum dari kulkas
*Andri berangkat mengajar di
UNDIP
5. KETERANGAN
• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
tentang bagian kalimat yang lain (S,P,O,Pel).
• Letaknya bebas (depan, tengah, belakang)
• Didahului kata tugas sebagai berikut :
Ket. Tempat : di, ke, dari
Ket. Waktu : ketika, sebelum, pada, selama, dsb.
Ket. Alat : dengan (gunting mobil, dsb).
Ket. Tujuan : supaya, untuk, bagi, demi.
Ket. Cara : secara, dengan (hati-hati, gigih, dsb).
Ket. Penyerta : dengan (adiknya, dsb), bersama
Ket. Similatif : seperti, bagaikan, laksana
Keterangan penyebaban : karena, sebab,
Ket. Kesalingan : satu sama lain, dsb.
Jenis-Jenis Kalimat
KALIMAT
NOMINAL
KALIMAT
ADJEKTIVA
KALIMAT
TUNGGAL
KALIMAT VERBAL
MENURUT KALIMAT
JUMLAH KLAUSA NUMERAL
KALIMAT
MAJEMUK
SETARA
KALIMAT
MAJEMUK
KALIMAT
MAJEMUK
BERTINGKAT
KALIMAT BERITA
(DEKLARATIF)
KELIMAT TANYA
(INTEROGATIF)
MENURUT
FUNGSI ISINYA
KALIMAT
Kalimat PERINTAH
(IMPERATIF)
KALIMAT SERU
(EKSKLAMATIF)
KALIMAT
LENGKAP
(KALIMAT
MENURUT MAYOR)
KELENGKAPAN
UNSURNYA
KALIMAT TAK
LENGKAP
(KALIMAT MINOR)
KALIMAT VERSI
MENURUT
SUSUNANSUBJEJ
K PREDIKATNYA
KALIMAT INVERSI
1. Berdasar jumlah Klausa :
1. Kalimat Tunggal
kalimat yang memiliki satu pola (klausa).
satu subjek, satu predikat, satu objek, dan
keterangan.
2. Kalimat Majemuk
terdiri atas satu atau lebih kalimat tunggal (klausa)
yang saling berhubungan baik koordinasi maupun
subordinasi.
1 Kalimat Menurut Jumlah Klausa
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Pada
hakikatnya, kalau dilihat dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang
panjang-panjang dalam bahasa Indonesia dapat dikembalikan kepada
kalimat-kalimat dasar yang sederhana.
Contoh :
Mahasiswa berdiskusi
Adik sedang minum teh
1. Kalimat Menurut Jumlah Klausa
Kalimat majemuk setara terjadi dari dua kalimat tunggal atau lebih.
Kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat jenis, sebagai
berikut.
Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan atau
serta jika kedua kalimat
tunggal atau lebih itu sejalan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk
setara penjumlahan. Contoh:
Kami membaca
Mereka menulis
Kami membaca dan mereka menulis.
1B. KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat
yangmempunyai dua atau lebih
klausa. Terdiri dari:
A. Majemuk Setara
B. Majemuk Bertingkat.
1B. Kalimat Majemuk Setara (KMS)
Contoh :
Engkau tinggal di sini atau pergi dengan saya.
S P K (S) P K
1B. Kalimat Majemuk Setara
Toko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya
S P S
dapat diselamatkan
P
Aku duduk kembali tapi pikiranku melayang
S P S P
ke kampung halamanku.
K
1B. Kalimat Majemuk
Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah : kalimat yang terdiri dari atas sebuah klausa
mandiri dan satu atau lebih klausa bawahan (anak kalimat)
Beberapa kata penghubung kalimat majemuk bertingkat yang mengawali anak
kalimat (Klausa bawahan) :
Karena, sebab : menandai klausa keterangan yang menandai hubungan sebab.
Ketika, manakala, sebelum, sesudah : klausa keterangan yang menandai
hubungan waktu.
Jika, kalau, bila : klausa keterangan yang menandai hubungan syarat.
Supaya, agar : klausa keterangan yang menandai hubungan maksud.
Meskipun, walaupun, biarpun : klausa keterangan yang menandai hubungan
konsesif.
Sehingga, maka : klausa keterangan yang menandai hubungan akibat.
Bahwa : klausa benda yang mengisyaratkan hubungan sasaran (objektif).
1B. Contoh kalimat majemuk bertingkat :
Kalimat Seruan
Kalimat seruan dipakai jika penutur ingin mengungkapkan perasaan
“yang kuat” atau yang mendadak. (Biasanya, ditandai oleh menaiknya
suara pada kalimat lisan dan dipakainya tanda seru atau tanda titik pada
kalimat tulis).
Misalnya:
Bukan main, cantiknya.
Nah, ini dia yang kita tunggu.
3. Kalimat Berdasarkan Isinya
Kalimat berita: menceritakan kejadian / keadaan
Herman tidak ikut berdarmawisata karena tidak punya cukup uang.
Kalimat tanya : berisi pertanyaan
Siapa yang terpilih menjadi ketua partai itu
Mengapa kamu sampai terjerumus dalam pemakaian obat
terlarang itu ?
Kalimat perintah: memberikan perintah untuk
melakukan sesuatu
Pergilah dari sini. (perintah langsung / kasar)
Tolong, jangan ribut di ruangan ini ! (perintah halus)
Biarkan dia bermain ! (pembiaran)
Para peserta seminar dimohon memasuki ruangan ! (permohonan)
Terimakasih untuk tidak merokok ! ( larangan halus)
Ayolah kita belajar ! ( harapan)
3. Kalimat berdasarkan isinya
Kalimat seru : mengungkapkan perasaan/
emosi yang kuat
Aduh, saya pusing memikirkan ulah anak saya !
Wah, kamu sungguh beruntung !
Bukan main pandainya kamu mempermainkan
perasaan perempuan !
Hai, hari cerah begini masakan kamu tidur saja di
rumah !
3. Berdasar kelengkapan unsurnya:
• Kalimat Mayor : kalimat yang sekurang-
kurangnya mengandung dua unsur pusat (inti)
• Kalimat Minor : kalimat yang hanya
mengandung satu unsur pusat (inti)
Contoh kalimat mayor :
o Kakak membaca.
o Ia mengambil buku itu.