Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK I
Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA, Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit
terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun perubahan gaya hidup masyarakat menjadi
salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Tahun 2015,
PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes justru menduduki
peringkat tertinggi.
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar GERMAS
atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Berhadapan dengan situasi itu, tidak ada cara lain untuk menjawabnya kecuali
dengan masyarakat yang lebih sehat, lebih berkualitas dan produktif, dengan tidak membebani
terlalu berat keuangan negara. Maka, pemerintah mengeluarkan kebijakan melalui Inpres
nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Germas merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud
Tata kelola Germas menjadi tanggung jawab utama tiga kementerian,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, dan
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Rencana kegiatan, sesuai dengan Pedoman Umum
Pelaksanaan Germas, focus pada kegiatan yang memberi sumbangan
penting pada pembudayaan klaster Germas. Masalah yang timbul
dalam pelaksanaanya banyak dikarenakan dari ketidakpatuhan baik
dalam melakukan aktifitas dan konsumsi makanan.
Keberhasilan Germas tidak terlepas dari berbagai kontribusi dari berbagai pihak,
baik dariperan dan partisipasi masyarakat maupun dari pihak tenaga kesehatan.
Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama – sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Selain masih
perlunya intensitas promotif preventif yang dilakukan oleh pemerintah dan tenaga
kesehatan, kita juga harus sadar akan pentingnya berperilaku hidup sehat
DAFTAR ISI
BAB 1. KAJIAN KEBIJAKAN
1.1 Masalah Dasar
1.2 Tujuan Yang Ingin Dicapai
1.3 Subtansi Kebijakan
1.4 Ciri Kebijakan
BAB 2. KONSEKUENSI DAN RESISTENSI
2.1 Perilaku Yang Muncul
2.2 Resistensi
2.3 Masalah Yang Baru Timbul
BAB 3. PREDIKSI KEBERHASILAN
3.1 Prediksi Keberhasilan
BAB 4. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
4.2 Rekomendasi
KAJIAN KEBIJAKAN
Menurut (Riswan, Sunoko et al. 2011) tokoh masyarakat merupakan orang yang
memiliki pengaruh dan dihormati oleh masyarakat karena kekayaan pengetahuan maupun
kesuksesannya dalam menjalani kehidupan. Ia menjadi contoh atau teladan bagi orang
lain karena pola pikir yang dibangun melalui pengetahuan yang dimiliki sehingga
dipandang sebagai seseorang yang pandai dan bijaksana juga menjadi panutan bagi
banyak orang. (Gide, 2016)
Partisipasi Masyarakat
Menurut Muzaham (2007), sesuatu yang bermanfaat untuk mempelajari interaksi antara
individu sebagai pelaku (actors) yang menjalankan berbagai peranan. Suatu peranan, apakah
dokter, perawat, bidan atau petugas kesehatan lain mempunyai kewajiban atau paling tidak
diharapkan untuk menjalankan suatu tugas atau kegiatan yang sesuai dengan peranannya. (Gide,
2016)
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Rekomendasi