Anda di halaman 1dari 13

ECG

(ELECTROCARDIOGRAM)

KELOMPOK 6:

1. Niki Putri Rizki Abidin (P27838115005)

2. Kuncoro Budiadi (P27838115017)

3. Nastiti Virindra Wardhani(P27838115021)

4. Nisaul Sholihah (P27838115030)

5. Decoriza Kurnia Abadi (P27838115039)


ECG (Electrocardiogram)
1. PENGERTIAN
merupakan Suatu alat diagnostik yang digunakan untuk
merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu yang
berbentuk grafik.
2. CARA KERJA
◦ pengukuran aktivitas listrik jantung dengan menempatkan
elektroda yang dapat menghantarkan aktivitas listrik dari jantung ke
mesin EKG pada lokasi tertentu pada tubuh (dada, lengan, dan kaki) .
Pulsa listrik yang ditangkap oleh elektroda akan dikonversi menjadi
digital dan akan diolah di komputer. Kontraksi jantung
direpresentasikan dalam bentuk gelombang pada kertas ECG, dan
dinamakan gelombang P, Q, R, S, dan T.
K3 Pada Alat
K3 Pada Alat
Saat alat akan digunakan :
1.  body alat :Periksa bagian luar unit pastikan kebersihannya terjaga dan kondisi alat
baik. Pastikan bahwa semua baut atau sekrupnya kencang pada alat, danjauhkan alat
dari cairan untuk cairan tumpah atau penyalahgunaan tindakan serius yang
menganggu.
2. AC Plug / Colokan sumber Daya PLN : Periksa konektor daya AC untuk melihat
adanya kerusakan apa tidak . Cek steker dan cek apakah sekrup longgar. Jika dilihat
ada kerusakan, buka steker dan periksa.
3. Jalur Kabel : Periksa kabel untuk tanda-tanda kerusakan.
4. Kabel : Periksa, kabel elektroda, remote control dan jalur ketegangan dalam
kondisi  baik.
5. Kelengkapan / Konektor : Periksa semua fitting dan konektor kabel listrik
pastikan kondisinya baik. Jika konektor sudah bisa digunakan pastikan pemasangan
nya benar
K3 Pada Alat
6. Elektroda / Probe : pastikan elektroda dalam kondisi baik dan terjaga
kebersihannya. Peralatan memiliki cairan, gel elektroda kering atau bekas-
bekas di atasnya, beritahukan staf klinis. Lakukan pembersihan agar hasil
perekamanterlihatdenganjelas.
7. Kontrol / Switch : Pastikan kondisi kontrol dan switch dalam keadaan baik
dan fungsi nya sesuai.
8. Baterai / Charger : Periksa kondisi baterai dan konektor baterai. Dalam
kondisi baik. . Operasikan Unit daya baterai selama beberapa menit untuk
memeriksa bahwa baterai telah terisi.
Periksa kondisi baterai dengan mengaktifkan fungsi tes baterai atau mengukur
output tegangan.
9. Lakukan uji fungsi Alat dan cetak hasil perekaman.
K3 Pada Alat
Setelah Penggunaan :
1. Bersihkan elektroda dari sisa jelly atau pasta yang masih tersisa / melekat
Bersihkan pesawat dari debu dan kotoran yang ada pada badan pesawat dengan
menggunakan kain yang lembut
2. Simpan pada tempat yang kering dan sejuk
3. Periksa keadaan elektroda. Pastikan kabel pada konektor tidak putus dan konektor
tidak terlepas pada kabel.
4. Alat harus selalu di lakukan pengecekan sedikitnya setiap 6 bulan sekali, artinya
harus di lakukan secara rutin.
5. Setiap kali menggunakn alat selalu memperhatikan kondisi betray yang terlihat
pada indicator battray, jika kondisi battray lemah lakukan charger.
6. Untuk casing alat, bisa di bersihkan dengan kain yang di basahkan jika ada noda
yang
7. Untuk kabel pasien / elektroda bersihkan dengan air dan sabun atau air hangat
bersih kemudian di keringkan sebelum di gunakan.
K3 Pada Operator
K3 Pada Operator
Pada operator pengguna ecg untuk menghindari dari kecelakaan
kerja adalah menggunakan APD meliputi : alas kaki berbahan isolator, juga
dapat menggunakan sarung tangan untuk menjaga kebersihan alat dan tidak
kontaminasi (daya tahan sarung tangan tergantung dengan ketebalan , mutu dan
bahan pembuatnya misalnya karet alam , karet neoprene, karet nitrile,dll ) ,serta
bisa menggunakan masker untuk melindungi pernapasam sekaligus pencernaan.
Periksa semua kabel harus terpasang dengan benar . Dan Saat pengoperasian alat
harus sesuai sesuai SOP pada tempat kerja.
K3 Pada Pasien
K3 Pada Pasien
- pasien diharuskan memakai APD :
- MASKER
- Pastikan tempat tidur nyaman
- Pastikan pemakaian elektroda pas pada setiap leadnya
- Pastikan dibeikan gel pada pasien dan Pemberian gel yang pas agar terhindar dari bahaya
kejut listrik
- Usahakan Tangan pasien dalam kondisi kering tidak basah
Tangan yang basah dapat merasakan adanya kejut listrik bila arus lebih dari 0,5 mA. Tangan
bisa merasakan sensasi kesemutan pada arus  1 mA. Bila arus lebih dari 5 mA akan susah untuk
dilepaskan dan kepala terasa pusing. Bila arus lebih dari 15 mA, dapat menimbulkan sakit parah
dengan dengan kejang otot lokal. Arus lebih dari 50 mA dapat menimbulkan  kontraksi otot tonik
dari otot-otot pernapasan. Lebih parah lagi arus 80–100 mA dapat menimbulkan fibrilasi ventrikel
yang dapat membuat jantung tidak bekerja dengan baik .
K3 Pada Teknisi
K3 Pada Teknisi
- diharuskan memakai APD :
- MASKER
- SARUNG TANGAN
- SANDAL KARET
- JAS LAB

- Pastikan melakukan perbaikan alat sesuai SOP perbaikan alat pada


tempat kerja
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai