Komponen?
Pola-pola Interaksi?
Suksesi?
Suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan
Ekosistem timbal balik antara
makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi
Konsep Ekosistem
• Populasi : sekelompok makhluk hidup dari spesies pada
tempat dan waktu yang sama.
• Cahaya
• manusia • Suhu
• hewan • Air
• tumbuhan • Oksigen
• organisme lain • Topografi
• tanah
Peran Komponen Ekosistem
• Dalam Aliran Energi
2. KONSUMER, atau
3. DEKOMPOSER
• Produser adalah makhluk hidup yang dapat melakukan fotosistesis,
dapat mengubah materi anorganik menjadi organik
• Konsumer tdd:
konsumer primer (herbivor).
Ex: serangga, mamalia pemakan rumput, zooplankton
Konsumer sekunder (karnivor).
Ex: laba-laba, katak, burung, ikan
Konsumer tersier (karnivor puncak).
Ex: elang
a. Netral
• Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang
sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi
b. Predasi
• Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).
Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup.
Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu
dengan tikus
c. Parasitisme
e. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang
berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah
pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil
akar kacang-kacangan.
Alelopati
B. Interaksi Antarpopulasi
Kompetisi
Antara populasi yang
satu dengan populasi
lain selalu terjadi
interaksi secara
langsung atau tidak
langsung dalam
komunitasnya.
a. Alelopati
• Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi
yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi
tumbuhnya populasi lain.
Lingkungan biotik dan abiotik secara terus menerus memiliki dampak satu
dengan yang lainnya sehingga menghasilkan hubungan saling
ketergantungan yang kompleks.
Contoh:
Tumbuhan memerlukan cahaya untuk fotosintesis. Dari hasil fotosintesis,
tumbuhan mengeluarkan Oksigen yang kemudian digunakan oleh hewan
dalam proses respirasi.
Pengertian suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas
yang berlangsung secara teratur menuju ke satu arah. Kapan
terjadinya suksesi? Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi
lingkungan fisik dalam ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan
terbentuknya sebuah komunitas klimaks. Dalam suatu komunitas
klimaks perubahan yang searah tidak terjadi lagi. Dalam stadium
ini kominitas sudah dapat mempertahankan stabilitas internalnya.,
sebagai akibat respond yang terkoordinasi dari komponen-
komponennya terhadap setiap rangsangan yang mengganggu
fungsi normal komunitas.
Macam macam suksesi yakni ada dua macam
yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
Suksesi Primer. Suksesi primer adalah proses
suksesi yang terjadi bila komunitas asal terganggu
dan mengakibatkan hilangnya komunitas asal
secara total, sehingga di tempat komunitas asal
tersebut terbentuk habitat baru atau substrat baru.
Pada habitat yang baru ini tidak ada lagi biota yang
membentuk/menyusun komunitas asal. Pada habitat
tersebut akan berkembang suatu komunitas baru
penyebabyang mengakibatkan terjadinya suksesi primer dapat terjadi secara alami
(letusan gunung berapi, sedimentasi danau atau sebagai dampak dari berbagai
aktifitas manusia (penambangan timah, batubara, pembangunan jalan raya).
Suksesi Sekunder. Suksesi sekunder adalah proses suksesi yang terjadi bila suatu komunitas terganggu,
tetapi gangguan tersebut tidak merusak habitat secara total sehingga dalam komunitas yang baru,
habitat/substrat dan organisme lama (sebelum terjadinya gangguan) masih ada. Gangguan yang
mengakibatkan terjadinya suksesi sekunder adalah banjir, penebangan vegetasi hutan, kebakaran hutan
dll.
Suksesi dan klimaks
Aliran energi
• Merupakan proses mengalirnya energi.
Konsumer
Tersebar ke Lingkungan
(dalam bentuk panas)
Rantai Makanan
Rantai Parasit
Artinya, jika salah satu spesies hilang, jaring-jaring makanan masih tetap
bisa berjalan.
Piramida Ekologi
a. Piramida Jumlah
Dapat dikatakan bahwa pada
kebanyakan komunitas normal,
jumlah tumbuhan selalu lebih banyak
daripada organisme herbivora.
Demikian pula jumlah herbivora
selalu lebih banyak daripada jumlah
karnivora tingkat 1.
Karnivora tingkat 1 juga selalu lebih
banyak daripada karnivora tingkat 2.
Piramida jumlah ini di dasarkan atas
jumlah organisme di tiap tingkat
trofik.
b. Piramida biomassa
Fungsi:
Menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di
habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
c. Piramida energi
• Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkat trofik tidak hilang. Materi
berupa unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut didaur-ulang. Unsur-
unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotik melalui udara, tanah, dan air.
Daur ulang materi tersebut melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik)
sehingga disebut Daur Biogeokimia.
1. Bioma gurun
2. Bioma padang rumput
3. Bioma Hutan Basah
4. Bioma hutan gugur
5. Bioma taiga
6. Bioma tundra
b. Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain:
• Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang
mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk
berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis
dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat
mendukung rantai makanan.
c. Ekosistem air laut
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang
tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut
tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah
tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan
bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas
dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Ekosistem Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang
surut.
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang
hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat
keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni
oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi
kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini
dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan
karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh
beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.
Estuari
• Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas
atau rawa garam.
• Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke
laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang
surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Terumbu Karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang
khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini
masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat
berlangsung.