Anda di halaman 1dari 13

Paradigma

Perkembangan
IPTEKS
Kelompok 4
Nama Anggota Kelompok 4

Tiara Mauliddiya Rachma Dini 2001021004


Richo Belgista Cahya Krisna Putra 2001021025
Pengertian Paradigma IPTEKS
01 02
Secara Etimologis paradigma berarti model teori ilmu pengetahuan atau
Product
kerangka
You can describe berpikir
the topic sedangkan Secara Terminologis paradigma
Youberarti
can describe the topic
of the section here of the section here
pandangan mendasar para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokook

03 persoalan yang semestinya di pelajari oleh suatu cabang ilmu 04


pengetahuan.
Business model
You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here
Menurut Jan Hedrik Rapar menjelaskan bahwa pengetahuan ilmiah adalah
pengetahuan yang di peroleh lewat penggunaan metode-metode ilmiah yang
lebih menjamin kepastian kebenaran yang dicapai. Pengetahuan yang
demikian dikenal juga dengan sebutan science.

Teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan masalah


guna mencapai suatu tujuan tertentu, atau dapat dikatakan juga teknologi
adalah ilmu tenteng penerapan ilmu pengetahuan untuk memenuhi suatu
tujuan. Teknologi dan keterampilan ini merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu cara
menerapkan kemampuan teknik yang berlandaskan ilmu
pengetahuan dan berdasarkan proses teknis tertentu untuk
memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan terpenuhinya suatu
tujuan.
Potensi Manusia (Jasmani dan Rohani)
dalam Perkembangan IPTEKS
Ada beberapa pendapat yang membahas tentang potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia,
diantaranya :
 Menurut Jalaluddin ada 3 potensi yang dimiliki oleh manusia, yaitu : potensi ruh, jasmani,
dan rohaniah
 Menurut Imam Al-Ghazali manusia mempunyai 4 potensi : Qalb, Ruh, Nafs, dan Aql
 Menurut Jalaluddin dan Usman Said, secara garis besar manusia memiliki 4 potensi dasar
:
1. Hidayah Al-Gharizziyyah (naluri)
2. Hidayah Al-Hissyah (inderawi)
3. Hidayah Al-Aqliyyah
4. Hidayah Diniyyah
Rambu-rambu dan Pengembangan IPTEK
dalam Al-Qur’an

1. Aqidah Islam sebagai dasar IPTEKS

Menjadikan aqidah Islam dijadikan landasan


IPTEKS, bukan berarti konsep-konsep
IPTEKS harus bersumber dari Al-Qur’an dan
Al-hadist, tetapi konsep IPTEKS harus
distandarisasi benar salahnya dengan tolak
ukur Al-Qur’an dan Al-hadist dan tidak boleh
bertentangan dengan keduanya (Al-
Baghdadi, 1996)
2. Pengembangan IPTEKS semata-mata
untuk mencari keridhaan Allah SWT

Dalam mengembangkan IPTEKS, umat Islam hendaknya


memiliki dasar dan motif bahwa yang mereka lakukan
tersebut adalah untuk memperoleh kemakmuran dan
kesejahteraan di dunia sebagai jembatan untuk mencari
keridhaan Allah sehingga terwujudkebahagiaan di dunia
dan akhirat.
3. Muatan Etika dalam Pengembangan
IPTEK

Pengembangan IPTEKS terkandung muatan etika yang selalu menyertai


hasil teknologi pada saat akan diterapkan. Sungguh pu hebat hasil teknologi
namun jika diniatkan untuk membuat kerusakan sesama manusia,
menghancurkan lingkungan sangat di larang dalam Islam. Jadi teknologi
bukan sesuatu yang bebas nilai, demikian pula penyalahgunaan teknologi
merupakan perbuatan dzolim yang tidak disukai Allah SWT.
Perintah Mempelajari
IPTEK
‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬
ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي َخ ْل‬
ِ ‫ق ال َّسمٰ ٰو‬
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS Ali Imran: 190)”

ِ ْ‫ت َواَأْلر‬
‫ض َربَّنَا‬ ِ ‫اوا‬ ِ ‫ُون فِي َخ ْل‬
َّ ‫ق ال‬
َ ‫س َم‬ َ ‫ين يَ ْذ ُكر‬
َ ‫ُون هَّللا َ قِيَا ًما َوقُعُو ًدا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكر‬ َ ‫الَّ ِذ‬
ِ َ‫ت ٰهَ َذا ب‬
َ ‫اطاًل ُس ْب َحانَ َك فَقِنَا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫َما َخلَ ْق‬
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah
kami dari azab neraka.”
Maksud dari Perintah Mempelajari IPTEK

 Manusia diperintahkan untuk menggunakan akal pikiran dengan membaca, belajar dan
meneliti alam semesta
 Manusia dijadikan Khalifah di muka bumi, dibuktikan dengan Allah SWT memilih nabi
Adam a.s sebagai pemimpin dibandingkan makhluk yang lain
 Manusia memilki ilmu pengetahuan yang dapat memperkuat iman untuk menjadikan
dirinya memiliki derajat tinggi dunia akhirat
 Manusia diperintahkan menjadi profesional terhadap bidang ilmu yang dimiliki
IPTEK dalam Pandangan Islam
• Dalam pandangan Islam, IPTEK itu bersifat terikat nilai (tidak
bebas nilai), yaitu harus disesuaikan dengan nilai-nilai jaran Islam
• Pengembangan IPTEK merupakan bagian dari pelaksanaan
kewajiban manusia sebagai makhluk Allah yang berakal
• IPTEK merupakan pedoman dan sarana bagi manusia dalam
melaksanakan tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah, agar
kualitas ibdadah dan kesejahteraan nya meningkat
• Islam sangat mendorong pengembangan ipteks, terbukti dengan
banyaknya ayat Al-Qur’an atau hadist nabi yang memerintahkan
untuk memperhatikan penciptaan atau keberadaan alam
semesta.
Thanks!

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai