Anda di halaman 1dari 31

Standar Audit

(Keuangan)
Perbankan
Topics :
Norma Auditing dan
01 Pernyataan Standar 04 Materialitas dan
Risiko Audit
Akuntan Publik

02 Jenis Bukti dan


Kertas Kerja Audit
05 Tahapan Audit

03 Penerimaan dan
Perikatan Klien
01
Norma Auditing dan
Pernyataan Standar
Akuntan Publik
Apa Itu Audit?
“Kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi
dari bukti-bukti mengenai informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi dengan kriteria
yang telah ditetapkan.”
Norma Auditing
Norma
Norma Umum Norma Pelaporan
Pelaksanaan Audit

• Dilaksanakan oleh • Direncanakan sebaik-baiknya dan jika • Disusun dengan prinsip


seseorang atau lebih yang digunakan asisten harus dipimpin dan akuntansi yang berlaku umum
memiliki keahlian dalam diawasi dengan semestinya • Menyatakan prinsip akuntansi
bidangnya • Sistem Pengendalian intern yang ada dalam periode berjalan,telah
• Auditor harus harus dipelajari dan dinilai dengan dilaksanakan secara konsisten
mempertahankan sikap secukupnya • Pengungkapan informatif
mental independen • Bukti kompeten yang cukup harus dengan laporan keuangan
• Auditor wajib menggunakan diperoleh melalui inspeksi, harus dipandang memadai
kemahiran profesionalnya pengamatan, tanyajawab, dan • Laporan audit harus memuat
dengan cermat dan seksama konfirmasi sebagai dasar yang layak suatu pernyataan mengenai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara
laporan yang diaudit menyeluruh
Pernyataan Standar
Akuntan Publik
Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP) adalah kodifikasi berbagai
pernyataan standar teknis yang
merupakan panduan dalam memberikan
jasa bagi Akuntan Publik  di Indonesia
yang terdiri dari 6 standar.
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

Standar Jasa
Standar Auditing Standar Atestasi
Akuntansi dan Review

panduan audit atas laporan mencakup tingkat keyakinan memberikan rerangka untuk
keuangan historis tertinggi yang diberikan dalam: fungsi non-atestasi bagi jasa
• jasa audit atas laporan akuntan publik yang mencakup
keuangan historis jasa akuntansi dan review
• pemeriksaan atas laporan
keuangan prospektif
• tipe perikatan atestasi lain
yang memberikan keyakinan
yang lebih rendah
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

Standar Jasa Standar Aturan Etika Kompartemen


Konsultasi Pengendalian Mutu Akuntan Publik

memberikan panduan bagi memberikan panduan bagi aturan moral yang diterbitkan oleh
praktisi yang menyediakan kantor akuntan publik dalam Kompartemen Akuntan Publik
jasa konsultasi bagi kliennya melaksanakan pengendalian
melalui kantor akuntan kualitas jasa
publik
02
Jenis Bukti dan
Kertas Kerja Audit
Jenis Audit
Audit Kepatuhan Audit Pengendalian
Internal

Audit kepatuhan atas


penerapan upah minimum Audit sistem pengendalian
regional yang sudah ditetapkan internal pada PT BBB Tbk
oleh pemerintah daerah

Audit Laporan
Audit Operasional
Keuangan

Audit laporan keuangan Audit operasional atas


tahunan dari PT AAA Tbk efisiensi dan efektifitas
pembagian kupon makanan
Apa Itu Kertas Kerja Audit?

Berbagai catatan yang diselenggarakan oleh


auditor mengenai prosedur audit yang
ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya,
informasi yang diperolehnya, dan kesimpulan yang
dibuatnya sehubungan dengan auditnya
Isi Kertas Kerja Audit

melakukan standar melakukan standar melakukan standar


pekerjaan lapangan pertama pekerjaan lapangan kedua pekerjaan lapangan ketiga
yakni memeriksa pekerjaan yakni cukup memahami yakni mendapat bukti audit,
apakah sudah sesuai struktur pengendalian intern pengaplikasian prosedur
rencana dan telah audit, serta pengujian yang
disupervisi dengan baik memberi bukti yang cukup
kompeten
Tujuan Membuat Kerta Kerja Audit

Mendukung
Menguatkan Mengkoordinasi dan
pendapat auditor
berbagai kesimpulan mengorganisasi
atas laporan
auditor dan keseluruhan proses
keuangan yang
kompetensi auditnya audit
diaudit
Syarat Membuat Kertas Kerja Audit

Teliti Jelas

Lengkap Ringkas
Macam-Macam Kertas Kerja

Working Trial
Program Audit Jurnal Penyesuaian
Balance
daftar prosedur audit yang daftar yang mengandung Mencatat kesalahan dalam
diperuntukkan untuk segala beragam saldo akun dari buku laporan milik kliennya
audit dengan unsur tertentu besar akhir tahun yang diaudit

Skedul Utama Skedul Pendukung

meringkas informasi yang menyajikan beragam


dicatat dalam skedul kesimpulan yang telah dibuat
pendukung auditor
03
Penerimaan dan
Perikatan Klien
Tugas auditor sebagai pemeriksa laporan keuangan menyebabkan seorang
auditor tidak dapat bekerja sendiri dan membutuhkan bantuan auditor lainnya
yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) tertentu agar
pekerjaannya lebih efektif dan efisien.

Penerimaan perikatan audit adalah tahap awal dari audit laporan keuangan
yang melibatkan suatu keputusan untuk menerima (atau menolak)
kesempatan untuk menjadi auditor dari klien baru atau untuk melanjutkan
sebagai auditor bagi klien yang sudah ada.
Klien Kantor Akuntan Publik (KAP)

Klien Lama Klien Baru

Sudah pernah Pertama kali


audit audit
Klien Lama
Akuntan publik dapat melakukan penelaahan kembali berdasarkan pada
pengalamannya dalam menilai integritas manajemen.
Akuntan publik mengevaluasi klien yang sudah ada setiap tahun untuk
memutuskan apakah ada alasan untuk tidak melanjutkan audit atau tetap
akan menerima penugasan, seperti :
● Pertimbangan auditor tidak melanjutkan hubungan atau penugasan
untuk klien lama
● Mengidentifikasi kondisi khusus
● Membangun pemahan dengan klien : Auditor harus membangun
pemahaman dengan klien tentang jasa yang akan dilaksanakan selama
penugasan audit.
Klien Baru
Yang harus dilakukan oleh Kantor akuntan publik sebelum menerima klien baru, akan :
● Menyelidiki
● Selama masih mungkin, harus mengevaluasi prospektif klien dalam lingkungan
usaha,
● Mengevaluasi : Stabilitas Keuangan, Hubungan dengan Kantor Publik

Cara yang digunakan auditor untuk mendapatkan informasi klien baru adalah dengan
melakukan
● Komunikasi dengan Predecessor Auditor,
● Pengajuan pertanyaan
● Mereview
Prosedur Penerimaan Perikatan Audit

01 Evaluasi integritas
manajemen 04 Mengevaluasi
independensi

Mengidentifikasi kondisi Keputusan untuk


02 khusus dan risiko yang
tidak biasa
05 menerima atau
menolak

Membuat surat
03 Menilai kompetensi untuk
melaksanakan audit 06 perikatan
04
Materialitas dan
Risiko Audit
Apa Itu Materialitas?

FASB (Financial accounting standards board)


mendefinisikan materialitas (materiality) sebagai:
“Besarnya suatu pengabaian atau salah saji
informasi akuntansi yang diluar keadaan di
sekitarnya, memungkinkan bahwa pertimbangan
seseorang yang bergantung pada informasi
tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh
pengabaian atau salah saji tersebut.
Menetapkan Materialitas pada 2 Tingkat

Tingkat Laporan Tingkat Saldo


Keuangan Akun
Materialitas
Materialitas pada Tingkat Materialitas pada Tingkat
Laporan keuangan Saldo Akun

Salah saji agregat minimum dalam suatu Salah saji minimum yang dapat muncul
laporan keuangan yang cukup penting dalam suatu saldo akun hingga
untuk mencegah laporan disajikan tidak dianggap mengandung salah saji
secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip material
akuntansi yang berlaku umum
Risiko Audit

Risiko Audit Keseluruhan


(Overall Audit Risk) Risiko Audit Individual

Besarnya risiko yang dapat Karena audit mencakup


ditanggung oleh auditor dalam pemeriksaan terhadap akun-akun
secara individual, risiko audit
menyatakan bahwa laporan
keseluruhan harus dialokasikan
keuangan disajikan secara wajar, kepada akun-akun yang berkaitan
padahal kenyataannya laporan
keuangan tersebut berisi salah saji
material
Unsur Risiko Audit

Risiko Bawaan Risiko Pengendalian Risiko Deteksi


(Inherent Risk) (Control Risk) (Detection Risk)
Kerentanan suatu saldo akun Risiko yang terjadinya salah Risiko yang disebabkan
atau golongan transaksi saji material dalam suatu oleh kegagalan auditor
terhadap suatu salah saji asersi yang tidak dapat dalam mendeteksi salah
material, dengan asumsi dicegah atau dideteksi saji material, setelah
bahwa tidak terdapat secara tepat waktu oleh audit dilaksanakan sesuai
pengendalian yang terkait pengendalian intern entitas dengan standar auditing
Model Risiko Audit

AR = IR x CR x DR

Keterangan:
AR : Audit Risk (Risiko Audit)
IR : Inherent Risk (Risiko Bawaan)
CR : Control Risk (Risiko Pengendalian)
DR : Detection Risk (Risiko Deteksi)
05
Tahapan
Audit
Tahapan Proses Audit
mendapatkan informasi lebih
mendalam untuk memahami mendapatkan bukti
pengendalian yang diterapkan yang cukup kompeten

Pengujian
Pemeriksaan Rinci
Kebenaran Bukti

Pemeriksaan Pengujian
Pendahuluan Kesesuaian

Melakukan analisis pemeriksaan secara terinci


risiko audit saldo akun dan transaksi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai