Anda di halaman 1dari 15

KELAS: 2A

PRODUK HASIL DNA


REKOMBINAN
Siti Safa Nurhayati
09412111049
PENGERTIAN
DNA rekombinan adalah molekul DNA yang telah dimodifikasi untuk memasukkan gen
dari berbagai sumber, baik melalui rekombinasi genetik atau melalui teknik laboratorium.
Di laboratorium, bakteri dapat ditransformasikan dengan DNA rekombinan. Rekombinasi
genetik terjadi selama meiosis dalam suatu proses yang dikenal sebagai crossing over.
Table of contents

01 02
Section A Section B
FAKTOR VIII & IX TISSUE PLASMINOGEN
ACTIVATOR (TPA)

03 04
Section C Section D
HORMON ERITROPOIETEIN
PERTUMBUHAN
(SOMATOTROPIN)
Table of contents

05
Section E
INTERFERON
01 Section A
FAKTOR VIII & IX
FAKTOR VIII & IX
Faktor VIII adalah salah satu faktor koagulasi pada jalur intrinsik
yang sangat penting dalam proses pembekuan darah. Faktor VIII
berfungsi sebagai kofaktor bagi faktor IXa yang dengan bantuan
Ca+2 dan fosfolipid membentuk senyawa yang dapat mengkonversi
faktor X menjadi bentuk aktifnya yaitu faktor Xa. FaktorXa
selanjutnya akan merangsang konversi protrombin menjadi
trombin.Konsentrat Faktor VIII saat ini merupakan pilihan terapi
utama untuk pasien hemofilia A, atau biasa dikenal dengan istilah
hemofiliaklasik. Faktor VIII diindikasikan baik sebagai terapi untuk
menghentikan perdarahan, atau sebagai profilaksis perdarahan,
contohnya pada prosedur sebelum operasi pasien hemofilia A,
misalnya persiapan sebelum tindakan sirkumsisi.
Section B
TISSUE PLASMINOGEN
ACTIVATOR (TPA) 02
TISSUE PLASMINOGEN ACTIVATOR

Tissue Plasminogen ActivatortPA singkatan dari tissue Plasminogen Activator,


adalah obat yang melarutkan gumpalan darah, dan termasuk ke dalam pengobatan
trombolitik. Obat ini adalah obat intravena atau IV yang biasanya diberikan melalui
kateter yang dimasukkan ke pembuluh darah di lengan.Dalam sistem pembekuan
darah, tPA berfungsi untuk mengkatalis perubahan plasminogen menjadi plasmin.
Mekanismenya dengan cara memecah satu rantai plasminogen menjadi dua rantai
yang dihubungkan oleh ikatan disulfida dan menghasilkan senyawa yang disebut
plasmin.Peningkatan aktivitas enzim ini berakibat hiperfibrinolisis yang
manifestasinya adalah perdarahan hebat. Tissue plasminogen aktivator juga
berperan pada migrasi sel dan perubahan jaringan.
03 Section C
HORMON PERTUMBUHAN
(SOMATOTROPIN)
HORMON PERTUMBUHAN
Hormon Pertumbuhan Somatropin adalah hormon pertumbuhan atau
human growth hormone (HGH) versi buatan manusia atau sintetis.
Hormon pertumbuhan memiliki fungsi utama untuk membantu anak-
anak tumbuh lebih tinggi dan membantu orang dewasa maupun anak-
anak menumbuhkan otot. Somatropin sebagai hormon pertumbuhan
buatan juga memiliki fungsi yang sama. Selain itu, hormon
pertumbuhan buatan ini juga bisa digunakan untuk mengobati berbagai
kondisi seperti tingkat hormon pertumbuhan yang rendah, kegagalan
pertumbuhan, perawakan pendek idiopatik, penyakit ginjal, atau
sindrom Turner. juga bisa digunakan bersamaan dengan pola makan
yang tepat untuk mengobati sindrom usus pendek atau short bowel
syndrome.
Section D
ERITROPOIETEIN
04
ERITROPOIETEIN
Eritropoietin (bahasa inggris: erythropoetin, EPO) adalah hormon glikoprotein yang
merupakan stimulan bagi eritropoiesis, sebuah lintasan metabolisme yang
menghasilkan eritrosit. Sintesis dominan EPO terjadi pada sel di area interstitial
peri-tubular di dalam ginjal, selain hati dan otak. Sintesis EPO diregulasi oleh
konsentrasi oksigen di dalam darah, meskipun mekanisme yang mendalam masih
belum dimengerti. EPO hasil sekresi dan beredar dalam sirkulasi darah akan
meregulasi eritropoiesis pada sumsum tulang melalui pencerap Epo yang masih
tergolong sebagai pencerap sitokina, dan mekanisme transduksi sinyal seluler
melalui beberapa kinase termasuk lintasan JAK/STAT dan Ras/MAP. Lintasan ini
memelihara dan menstimulasi mitosis dan kematangan sel, meningkatkan sintesis
hemoglobin. Mutasi pada lintasan ini akan mengakibatkan terminus karboksil
eritrosit terpotong seperti pada simtoma eritrositosis.
05 Section E
INTERFERON
INTERFERON
Rekayasa genetika untuk produksi interferon dilakukan dengan
menyisipkan gen dari sel yang diserang virus ke dalam plasmid E.coli.
Interferon adalah molekul protein yang dihasilkan oleh sel-sel yang
diserang virus. Interferon dibentuk segera setelah terjadi infeksi dan
prosesnya lebih cepat daripada pembentukan antibodi. Interferon tidak
spesifik, tetapi efektif untuk melawan infeksi virus, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, mengobati penyakit kanker kulit, kerusakan
pada sistem kekebalan, dan mengobati beberapa bentuk leukemia.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai