Anda di halaman 1dari 42

KONSEP

KEPERAWATAN
KESEHATAN
SEKOLAH
Haerati, S. Kep, Ns, M. Kes
1. Keperawatan kesehatan sekolah
 Pelayanan keperawatan ditingkat
sekolah pendídikan pencegahan penyakit,
peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan
seks.
 Pelayanan kes. di sekolah diutamakan :
 Peningkatan kesehatan (promotif), dilaksanakan
melalui kegiatan intra kurikuler dan penyuluhan
kesehatan serta latihan keterampilan oleh tenaga
kesehatan disekolah .
Contohnya
 kegiatan penyuluhan gizi,
 kesehatan pribadi,
 penyakit menular,
 cara menggosok gigi yang benar,
 cara mengukur tinggi dan berat badan
 cara memeriksa ketajaman penglihatan
 Pencegahan (preventif)  ini dilaksanakan melalaui kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh.
Contohnya :
Imunisasi oleh petugas puskesmas,
pemberantasan sarang nyamuk,
pengobatan sederhana oleh dokter kecil,
kegiatan penjaringan kesehatan bagi siswa kelas I
yang baru masuk dan pemeriksaan berkala setiap
6 bulan bagi seluruh siswa.
 Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif),  ini dilakukan melalui kegiatan mencegah
komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit dan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau
cacat agar dapat berfungsi normal.
 Kegiatan
o  pengobatan ringan untuk mengurangi derita sakit
o pertolongan pertama di sekolah serta rujukan medik ke
puskesmas.
o Kasus kecelakaan, keracunan atau kondisi lain yang
membahayakan nyawa dan kasus penyakit khusus.
2. Peran perawat kesehatan sekolah
a. Sebagai pelaksana askep di sekolah, perawat mempunyai
peran :
o Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan
melakukan pengumpulan data, analisis data serta perumusan dan
prioritas masalah
o Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama Tim Pembina
Usaha Kesehatan di Sekolah (TPUKS)
o Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang
disusun
o Menilai dan memantau kegiatan UKS
o Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
b. Sebagai pengelola kegiatan UKS, perawat
kesehatan yang bertugas di puskesmas menjadi
salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat
juga ditunjuk sebagai seorang koordinator UKS I
tingkat puskesmas. Bila perawat kesehatan
ditunjuk sebagai koordinator maka pengelolaan
pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya
atau paling tidak ikut terlibat dalam tim
pengelola UKS.
c. Sebagai penyuluh dalam bidang kesehatan,
peranan perawat kesehatan dalam memberikan
penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara
langsung melalui penyuluhan kesehatan yang
bersifat umum dan klasikal atau tidak langsung
sewaktu melakukan pemeriksaan kesehatan
peserta didik perseorangan
3.     Fungsi perawat sekolah

a) Memberikan pelayanan serta meningkatkan


kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada di
sekolah
b) Memberikan kontribusi untuk mempertahankan
dan memperbaiki lingkungan fisik sekolah
c) Menghubungkan program kesehatan sekolah
dengan program kesehatan masyarakat yang lain.
4.   Ciri utama sekolah yang dapat
mempromosikan atau meningkatkan
kesehatan

1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah


kesehatan sekolah yaitu peserta didik, orangtua dan para tokoh
masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat.
2. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan sehat dan aman,
meliputi :
o Sanitasi dan air yang cukup
o Bebas dari pengaruh negatif
o Pekarangan sekolah yang aman
o Dukungan masyarakat yang sepenuhnya
o Bebas dari segala macam bentuk kekerasan
o Suasana yang memperdulikan pola asuh, rasa hormat dan saling percaya
3. Memberikan pendidikan kesehatan sekolah dengan :
 Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta
didik yang positif terhadap kesehatan serta dapat
mengembangkan berbagai keterampilan hidup yang mendukung
kesehatan fisik, mental dan sosial.
 Memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru
maupun orangtua
4. Memberikan akses untuk di laksanakannya pelayanan
kesehatan di sekolah, yaitu :
 Kerjasama dengan Puskesmas setempat
 Penjaringan, diagnosa dini, imunisasi serta pengobatan
sederhana
 Adanya program-program makanan bergizi dengan
memperhatikan keamanan makanan
5. Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk
mempromosikan dan meningkatkan kesehatan, yaitu :
 Kebijakan yang di dukung oleh staf sekolah termasuk
mewujudkan proses belajar mengajar yang dapat
menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi
seluruh masyarakat sekolah
 Kebijakan-kebijakan dalam memberikan pelayanan yang adil
untuk seluruh siswa
 Kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok,
penyalahgunaan narkoba termasuk alkohol serta pencegahan
segala bentuk kekerasan/pelecehan
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta
meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan :
 Memperhatikan adanya masalah kesehatan
masyarakat yang terjadi
 Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
masyarakat
5. Cara melaksanakan pendidikan kesehatan
di sekolah
Tujuan pendidikan kesehatan
 memiliki pengetahuan ttg isu kesehatan
 memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat
 memiliki keterampilan dalam pemeliharaan, pertolongan dan
perawatan kesehatan
 memiliki kebiasaan hidup sehat, mampu menularkan perilaku
hidup sehat, peserta didik tumbuh kembang secara harmonis
 menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit
 memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar
 memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal
Cara melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah

 Cara penyajian  pendidikan lebih menekankan peran


aktif peserta didik melalui kegiatan ceramah, diskusi,
demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan.
 Cara penanaman kebiasaan  penugasan untuk
melalukan cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus
menerus oleh guru dan kepala sekolah.
Materi pendidikan kesehatan di sekolah

 demam berdarah, flu burung, pelayanan gizi,


 kesehatan gigi dan mulut,pengelolaan sampah,pengelolaan tinja.
 sarana pembuangan limbah,pengelolaan air bersih,
 penyediaan air bersih dan sanitasinya.
 pegenalan pada penyakit menular dan pencegahannya.

Khusus untuk peserta didik SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

 kesehatan reproduksi, bahaya rokok dan  deteksi dini


penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras, dan
bahan-bahan yang berbahaya serta zat adiktif (NAPZA) dan
HIV/AIDS
6.     Peran sekolah dalam
meningkatkan kesehatan
 Menyediakan fasilitas dan program pendidikan
jasmani atau olah raga memadai dan terprogram
dengan baik, di sekolah dan di lingkungan
masyarakat sekitar.
 menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta
didik.
 Upaya yang dilakukan  untuk menciptakan
lingkungan Sekolah Sehat (Health Promoting
School/HPS) melalui UKS.
PROGRAM USAHA KESEHATAN
SEKOLAH (UKS)

Haerati , S. Kep, Ns, M. Kes


1. Pengertian usaha kesehatan sekolah

 Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan 

Usaha Kesehatan Sekolah :
Upaya membina dan mengembangkan
kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara ter-
padu melalui program
pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, serta u
saha² yang dilakukan dalam rangka pembinaan
dan pemeliharaan kesehatan lingkungan sekolah 
(Effendi,1998).
Departemen  kesehatan, UKS : 
 usaha  kesehatan  masyarakat  yang  dijalankan  di  sekolah -
sekolah 
dengan  anak didik  beserta  lingkungan  hidupnya  sebagai  sasa
ran  utama.  UKS  merupakan  wahana meningkatkan
kemampuan
hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehata
n yang optimal (Effendi, 1998).
 UKS merupakan  suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk
menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan
lingkungan sekolah.
 UKS merup usaha membina dan mengembangkan kebiasaan dan
perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yg
dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.
2.     Tujuan usaha kesehatan sekolah
a.      Tujuan umum
 Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
 Menciptakan lingkungan yang sehat
b.      Tujuan khusus
 Menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat,
 Meningkatkan pengetahuan,
 Mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah
yang sehat dan mandiri.
 Meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha peningkatan
kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan
masyarakat,
 Meningkatkan keterampilan hidup sehat agar mampu melindungi
diri dari pengaruh buruk lingkungan.
3.     Sasaran usaha kesehatan
sekolah
a. Primer : peserta didik sebagai sasaran primer,
b. Sekunder : guru pamong belajar atau tutor orang tua,
pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP
UKS disetiap jenjang
c. Tertier : lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra
sekolah/TK/RA sampai SLTA/MA, termasuk satuan
pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama
serta pondok pesantren beserta lingkungannya.
d. Sasaran lainnya : sarana dan prasarana pendidikan
kesehatan dan pelayanan kesehatan.
3 kualitas sumber daya manusia
 pendidikan berkaitan dgn berapa lama mengikuti
pendidikan,
 kesehatan berkaitan sumber daya manusianya,
 ekonomi berkaitan dgn daya beli.
4. Ruang lingkup kegiatan UKS
Trias UKS
a.      Pendidikan kesehatan (Health Education in Sc
hool)
 Tujuan
  peserta didik memiliki pengetahuan tentang  kesehatan,
 mengembangkan teknologi tepat  guna tentang
kesehatan,
 mampu bertahan hidup dari segala ancaman yang memb
ahayakan fisik maupun  
b. Pelayanan kesehatan (School Health Service)
1) kegiatan peningkatan (Promotif), à latihan keterampilan teknis 
pemeliharaan kesehatan dan pembentukan peran serta aktif  peser
ta didik dalam pelajaran kesehatan,
 Cth : kader kesehatan sekolah, olahraga, kesenian, berkebun dan lomba
.
2) Kegiatan pencegahan (Preventif), à memelihara kesehatan bersi
fat umum dan khusus, penjaringan kesehatan  bagi  anak,  monito
ring  peserta  didik,  melakukan  usaha  pencegahan penyakit men
ular.
3) Kegiatan penyembuhan
dan pemulihan (Kuratif), à mendiagnosa dini terhadap suatu pen
yakit, melakukan pengobatan terhadap
penyakit, imunisasi, melaksanakan P3K dan tindakan rujukan
ke puskesmas serta pemberian makanan tambahan anak sekolah  (
Delawati, 2007).
c. Pembinaan lingkungan sekolah sehat 
 kesehatan lingkungan fisik
 Psikososial
 budaya
5.     Masalah Kesehatan yang dapat dikuran
gi melalui UKS

i. Imunisasi,
ii. Kesehatan gigi,
iii. Sanitasi dan air bersih
iv. Masalah gizi dan anemia,
v. Kekerasan dan kecelakaan,
vi. Gangguan kesehatan mental,
vii. Kebersihan diri maupun lingkungan,
viii. Masalah kesehatan reproduksi remaja,
ix. Merokok, alkohol dan penyalahgunaan narkoba,
x. Penyakit   infeksi  (malaria, gangguan  saluran  nafas).
(Delawati, 2007)
Apa perlunya mempelajari Askep komunitas
kesehatan sekolah /usia anak sekolah
Anak sekolah itu merupakan generasi penerus
bangsa sehingga mereka harus memiliki tumbuh
kembang yg optimal, oleh karena itu mereka perlu
menerapkan prilaku sehat. Nah cara qt
memperkenalkan prilaku sehat ini dengan cara
melakukan asuhan keperawatan komunitas
Batasan usia anak sekolah
 Permenkes RI No 25 tahun 2014
Penduduk dlm rentang usia lebih dari 6 tahun smpai
sebelum berusia 18 tahun
 Permendikbud No14 tahun 2018

SD mulai usia 6 thn


SMP paling tinggi 15 tahun
SMA paling tinggi 21 tahun
 UNFPA (2014)

Individu yang disebut sbg usia anak sekoalah adalah


mereka yang memiliki kewajiban untuk bersekolah di
rentang usia 10 tahun sampai usia 19 tahun
Masalah kesehatan anak usia sekolah
di dunia (WHO)
 Congenital anomalies
 Injurires
 Non comunicable disease(chronic respiratory
disease, acquired heart desease, childhood cancer,
diabetes, and obesity)
Masalah kesehatan anak usia sekolah
dinegara berkembang
 Underweight
 Stunting
 Wasting
 Overweight
 Anemia
 HIV
Masalah kesehatan anak usia sekolah
di indonesia
 Penyaki menular (diare dan thyfoid, ISPA, Malaria
dan Infeksi parasit usus)
 kelaparan, gizi buruk
 Gangguan panca indra
 Air dan sanitasi yg tidak sehat

Selain itu Prilaku merokok pada anak usia


sekolah cenderung meningkat setiap
tahunnya
Pemerintah telah mencanangkan beberapa program kesehatan yang
dikhususkan untuk usia anak sekolah, tujuanx untuk menjaga usia anak
sekolah ini agar tetap menjaga prilaku hidup sehat agar bisa mencapai
tumbuh kembang yg optimal
Beberapa kegiatan yg telah di canangkan oleh pemerintah :
1. UKS → yg disusun berdasarkan permenkes RI No 25 tahun 2014 :
bbrp kegiatan yg dilakukan di UKS diantaranya adalah pendidikan
kesehatan seperti memberikan penyuluhan terkait dgn PHBS, prilaku
jajanan sehat dsb→Pelay kes mis pemb Imunisasi, pemeriksaan kes,
skrining gigi geligi, dll. Pembinaan lingkungn sekolah sehat seperti
memberikan penyuluhan bgmn menjaga agar lingk sekolag yg bersi
dan sehat guru atau petugas kebersihan disekolah atau cara menjaga
kebersihan pada penjual jajanan yg ada di kantin sekitar sekolah
2. BIAS (bulan imunisasi anak sekolah) ini terintegrasi dgn program
UKS, kegiatannya: pemberian imunisasi Agus Nov
3. PROGAS ( program gizi anak sekolah)
Ada 4 pilar gizi seimbang pada usia anak sekolah :
 Komsumsi makanan pangan yg beraneka ragam
 Membiasakan prilaku hidup sehat
 Melakukan aktivitas fisik
 Memantau BB secara teratur

Program inipun terintergrasi dgn UKS


Asuhan keperawatan komunitas pada klpk anak sekolah

Pengkajian
Diagnosis
Rencana/ intervensi
Implementasi
Evaluasi
1. pengkajian
 Data inti
 Data umum (Komunitas)
 Data demografi (anak sekolah)
 Status kesehatan (anak sekolah), gizi, imunisasi,
gosok gigi dan apakah pernah tdk naik kelas
 Data sub sistem
 Lingkungan fisik (anak sekolah)
 Perilaku terhadap kes (anak sekolah)
 Fasilitas umum ( komunitas)
2. Diagnosis
 Nanda
3. intervensi
Primer misalnya Edukasi/HE
Sekunder misalnya screening
Tersier misalnya konseling,
dukungan sosial
Sesuai dgn tingkat pencegahannya
4. implementasi
Bbrp pilihan materi edukasi pad usia
sekolah
 Perilaku hidup bersih dan sehat
 Tumbang anak usia sekolah dan remaja
 Kesehatan reproduksi
 Imunisasi
 Kes jiwa dan nafza
 Gizi
 Penyakit menular termasuk HIV dan AIDS
 Pendidikan keterampilan hidup sehat
 Kesehatan intelegensia
Metode edukasi untuk usia anak
sekolah
 Ceramah
 Diskusi kasus
 Role playing
 Quiz dan games
 Simulasi
 Demonstrasi
5. evaluasi
 Kognitif (pengetahuan)
 Afektif (sikap)
 Psikomotor (tindakan)

Anda mungkin juga menyukai