03 - Penelitian Kualitatif
03 - Penelitian Kualitatif
1. PENELITIAN FENOMENOLOGI
3. PENELITIAN ETNOGRAFI
5. PENELITIAN NARATIF
PENDEKATAN dalam PENELITIAN KUALITATIF
Pengalaman : bersifat universal yang dialami oleh seorang individu terhadap suatu
fenomena yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari
Jenis Pendekatan
Hermeneutik : pendekatan temuan risetnya tidak murni hasil deskripsi tapi lebih
merupakan interpretasi peneliti
PENDEKATAN FENOMENOLOGI
Mempelajari fenomena sosial kehidupan manusia yang berasal dari interaksi simbolis yaitu
mempelajari interaksi manusia dan berusaha memahami perilaku dan bahasa individu
dengan memberikan makna dari simbol-simbol tersebut
Tujuan : menghasilkan suatu konsep baru, hipotesis, teori baru atau suatu alur proses
sosial yang langsung berasal dari data yang dihasilkan dari berbagai pengalaman
partisipan.
Produk Akhir : konsep, hipotesis atau teori baru yang diperkuat dar data catatan lapangan.
Teori dan konsep yang dihasilkan dapat menjelaskan eksplorasi sosial yang terjadi melalui
interaksi sosial, aksi atau interaksi perilaku individu di dalam masyarakat .
PENDEKATAN GROUNDED THEORY
PENGERTIAN
Penelitian lapangan Ssecara mendalam keterlibatan langsung peneliti Pada
masyarakat yang ditelitinya Mengambil satu kelompok sosial tertentu sebagai kasus.
Kajian kasus Hidup bersama masyarakat yang diteliti dalam waktu yang cukup lama
(bulanan, tahunan) Pendekatan holistik-integratif, thick description, native’s point of
view
Native’s Point of View (menjelaskan suatu fenomena dalam masyarakat dengan sudut
pandang masyarakat itu sendiri)
PENDEKATAN ETNOGRAFI
Kebutaan budaya yang dialami oleh perawat ini akan berakibat pada
penurunan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan.
4. PENELITIAN STUDI KASUS
PENDEKATAN STUDI KASUS
PENGERTIAN
Mempelajari fenomena khusus yang terjadi saat ini dalam suatu sistem yang terbatasi oleh
waktu dan tempat
Mempelajari satu kasus tunggal. Kasus yang dipelajari merupakan kasus umum yang
terjadi saat ini dengan batasan waktu dan tempat terjadinya kasus tersebut untuk
mengilustrasikan dan menggenerelasikannya
KASUS MULTIPEL :
Sama dengan kasus tunggal, hanya kasus yang dipelajari lebih dari satu dengan
karakteristik yang sama. Masing-masing kasus akan dibandingkan satu sama lainnya
KASUS INTRINSIK :
Mempelajari kasus secara utuh, terutama pada kasus-kasus yang tidak biasa atau situasi
yang unik. Hasil studi ini tidak mengharuskan menghasilkan konsep atau teori dan tanpa
perlu melakukan generalisasi pada hasil yang ditemukannya
PROSEDUR MELAKUKAN STUDI KASUS
Melakukan pengumpulan data dengan berbagai cara, baik melalui observasi, wawancara,
dan penelusuran dokumen dan material audiovisual
Melakukan analisis data secara holistik atau melakukan analisis data yang dilekatkan
pada aspek yang dianggap spesifik dari kasus yang diteliti
Melakukan interpretasi, yaitu peneliti melaporkan intisari dari kasus yang diteliti
PERBEDAAN PENDEKATAN
KARAKTERISTIK FENOMENOLOGI GROUNDED ETNOGRAFI STUDI KASUS
THEORY
FOKUS Pemahaman esensi Mengembangkan Menjabarkan dan Deskripsi dan
dari pengalaman teori interpretasi suatu analisis mendalam
kelompok sebuah/beberapa
kasus
SUMBER DATA Primer : Rekaman Primer : wawancara, Primer : Observasi, seleksi sejumlah
suara, wawancara observasi partisipan catatan lapangan, kecil kasus
mendalam dgn dan nonpartisipan, wawancara
partisipan kecil, catatan lapangan, Primer : observasi,
literatur dgn sampel tertentu. Sekunder : catatan lapangan,
dokumen, catatan, wawancara
Sekunder : puisi, Sekunder : foto, peta
seni, film komparasi kejadian, Sekunder :
pengalaman dokumen, catatan
personal
Studi tentang cerita Muncul sebagai catatan sejarah, sebagai novel fiksi,
seperti dongeng, sebagai autobi-ographies, dan genre lainnya.
Cerita ditulis melalui proses mendengarkan dari orang lain atau bertemu
secara langsung dengan pelaku melalui wawancara.
Bagi partisipan berbagi cerita akan merasa ceritanya itu penting dan
merasa didengarkan.