Anda di halaman 1dari 23

Pembelajaran PKn di SD

MODUL 11

Karakteristik Warga Negara Indonesia Dalam Konteks


Individu yang Berbineka Tunggal Ika

Tetha Lianda Sari. H 856474233


Nova Tarida Uli P. 856474803
amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29
1
007
KEGIATAN BELAJAR 1

Warga Negara yang Cerdas

2
A. Konsep Warga Negara

• Warga negara dalam bahasa Inggris adalah Citizen, dalam


bahasa Yunani adalah Civics yang berarti penduduk sipil.
• Penduduk sipil melaksanakan kegiatan demokrasi secara
langsung dalam suatu polis.
• Polis adalah suatu organisasi yang berperan dalam
memberikan kehidupan yang lebih baik bagu warga
negaranya.

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


3
007
Warga Negara Menurut Para Ahli

Aristoteles

Warga negara Warga negara


yang menguasai yang dikuasai
atau yang atau yang
memerintah diperintah

Turner (1990), warga negara adalah anggota dari


sekelompok manusiaa yang hidup atau tinggal di
wilayah hukum tertentu.
amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29
4
007
B. Karakteristik Warga Negara yang Cerdas

• Warga negara yangg cerdas erat kaitanya dengan kompetensi


warga negara yang memenuhi sejumlah kompetensi dan mampu
mengaplikasikannya dalam praktik kehidupan sehari-hari
(sikap, perilaku, atau perbuatan sebagai warga masyarakat
dan warga negara)

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


5
007
6 kompetensi dasar (baic compentcies)
warga negara menurut Ricey

1. Kemampuan memperoleh informasi dan menggunakan


informasi

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


6
007
amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29
7
007
KEGIATAN BELAJAR 3

Warga Negara yang Bertanggung jawab

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


8
007
A. Pengertian Tangung Jawab

Ridwan Halim (1988) mendefinisikan tanggung jawab


sebagai suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan
peranan, baik peranan itu merupakan hak maupun
kewajiban ataupun kekuasaan. Secara umum tanggung
jawab diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan
sesuatu atau berperilaku menurut cara tertentu.
Sedangkan Purbacaraka (1988) berpendapat bahwa
tanggung jawab bersumber atau lahir atas penggunaan
fasilitas dalam penerapan atau kemampuan tiap orang
untuk menggunakan hak dan kewajiban.

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


9
007
Dalam menggunakan Haknya setiap warga negara
harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain

1. Aspek kekuatan

2. Aspek perlindungan Hukum

3. Aspek pembatasan Hukum

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


10
007
Dalam menggunakan kewajiban maka aspek-aspek
yang perlu diperhatikan, antara lain

1. Aspek kemungkinan

2. Aspek perlindungan Hukum

3. Aspek pembatasan Hukum

4. Aspek pengecualian Hukum


amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29
11
007
Aristoteles mengatakan bahwa fungsi warga negara itu berbeda-
beda satu dengan yang lainnya, bahkan dalam suatu negara,
sesungguhnya terdiri dar warga negara yang beragama atau
berbeda-beda. Dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai
warga negara dipandang penting untuk diketahui ruang lingkup
tanggung jawab yang harus diemban dan dilaksanakan setiap
warga negara tersebut, meliputi:
1. Tanggung jawab pribadi seperti tanggung jawab kepada
Tuhan YME
2. Tanggung jawab social seperti tanggung jawab kepada
masyarakat

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


12
007
B. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa

Sesuai dengan sila pertama Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,
dan UUD 1945 Pasal 29 ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang
Maha Esa, (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agama dan kepercayaannya. Dengan demikian perwujudan tanggung
jawab warga negara terhadap Tuhan Yang Maha Esa antara lain
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Mensyukuri nikmat yang telah dikarunikanNya kepada kita semua
2. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. Melaksanakan segala perintahnya
4. Menuntut ilmu
5. Menjalin tali silaturahmi
amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29
13
007
C. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap
Masyarakat

Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai


tanggung jawab, antara lain diwujudkan dengan sikap dan
perilaku sebagai berikut:
1. Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat
2. Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat
3. Meningkatkan rasa solidaritas social
4. Menghapus bentuk-bentuk Tindakan diskriminatif

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


14
007
D. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap
Lingkungan

Setiap warga negara dipundaknya terpikul tanggung


jawab yang tidak ringan dalam hubungannya dengan
pengelolahan dan pemanfaatan lingkungan alam
tersebut, antara lain dapat diwujudkan dengan contoh
sikap dan perilaku sebagi berikut:
1. Memelihara kebersihan lingkungan
2. Tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan
3. Menggunakan teknologi yang ramah lingkungan

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


15
007
E. Tanggung Jawab Warga Negara Terhadap
Bangsa dan Negara

Tanggung jawab warga negara terhadap bangsa dan negaranya


dilaksanakan dengan cara mengaaktualisasikan hak dan kewajibannya
sebagai warga negara sebagaimana dituangkan dalam landasan
konstitusional negara kita yakni Undang-Undang Dasar 1945. Oleh
karena itu dapat ditegaskan bentuk-bentuk sikap dan perilaku warga
negara yang mencerminkan perwujudan tanggung jawab terhadap
negara dan bangsa yaitu sebagai berikut
1. Memahami dan mengamalkan ideologi nasional
2. Menjaga dan memelihara nama baik bangsa dan negara dimata
dunia
3. Menjagapersatuan dan kesatuan bangsa
4. Membian solidaritas sosial
5. Meningkatkan wawasan kebangsaan
amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29
16
007
KEGIATAN BELAJAR 4

Warga Negara yang Religius dan


penuh Toleransi

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


17
007
A. Manusia Sebagai Makhluk Religius

Manusia adalah homo religious artinya makhluk yang beragama,


Makhluk yang mempunyai keyakinan akan kekusaan Tuhan Yang
Maha Esa yang menguasai alam jagad raya beserta seluruh makhluk
lainnya di dunia ini.
Pembukaan UUD 1945 pada Alinea ke-3 yang dengan tegasnya
menyebut “Atas Rahmat Allah Yang Maha Esa Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan
yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan denganini
kemerdekaannya. Dalam konstitusi negara kita pun UUD 1945 pada
pasal 29 secara eksplisit disebut bahwa “Negara Indonesia berdasarkan
atas ketuhanan Yang Maha Esa”

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


18
007
B. Pengertian Warga Negara Religius

Nilai-nilai keimanan dan ketakwaan harus senantiasa


tercermin dalam sikap maupun perilaku oleh setiap
warga negara baik dalam hal:
1. Berhubungan dengan Tuhan
2. Berhubungan dengan sesame warga negara
3. Behubungan dengan lingkungan
4. Berhubungan dnegan pemerintah negaranya

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


19
007
C. Pentingnya Suatu Toleransi

Istilah toleransi berasal dari Bahasa Inggris yaitu “Tolerance”


Menurut Webter’s New American Dictionary yakni memberi
kebebasan atau membiarkan pendapat orang lain dan berlaku
sabar atau lapang dada menghadapi orang lain. Sementara di
dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), Toleransi
diartikan sebagai sikap menegang dalam makna menghargai,
membiarkan, memperbolehkan pendirian, pendapat, kepercayaan,
kelakuan yang lain dari yang dimiliki oleh seseorang atau yang
bertentangan dengan pendirian orang lain

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


20
007
Secara umum toleransidibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
1. Toleransi agama
2. Toleransi sosial
Toleransi agama adalah toleransi yang menyangkut keyakinan
yang berhubungan dengan akidah. Sedangkan Toleransi Sosial
adalah toleransi yang menyangkut hubungan social
kemasyarakatan
Perwujudan sikap toleran tersebut antara lain dapat
dimanifestasikan sebagai berikut:
3. Bergaul atau berinteraksi dengan sesame warga masyarakat
4. Tidak melakukan Tindakan memprovokasi
5. Tidak mencampuradukkan ajaran-ajaran agama yang satu
dengan yang lain

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


21
007
Seorang pakar politik asal AS yang bernama William
Liddle bahwa konflik pada masyarakat Indonesia yang
majemuk adalah konflik yang berbasi agama dan
konflik yang berbasis SARA tidak terjadi dalam tataran
kenyataannya. Disinilah letak pentingnya sikap re;igius
dan toleran yang mesti dimiliki oleh setiap warga negara
tanpa terkecuali

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


22
007
TERIMA KASIH

amrin-btm@ut.ac.id == 0812 700 29


23
007

Anda mungkin juga menyukai