PERTEMUAN 9

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Topik Perkuliahan:
Sistem Informasi Fungsional

Oleh : Galih Ramadhan Febrianto, SE., ME.

Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang
 PENDAHULUAN
Ada banyak cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam dunia
bisnis. Hal tersebut dikarenakan masih banyak aktivitas bisnis yang
harus dilakukan, masalah bisnis yang harus dipecahkan, dan peluang
bisnis yang harus dikejar, semua hal tersebut membutuhkan teknologi
informasi. Sebagai seorang yang mendalami bisnis kita harus memiliki
pemahaman yang mendasar tentang cara utama sistem informasi
digunakan untuk mendukung setiap fungsi bisnis yang harus dicapai di
setiap perusahaan yang ingin sukses. Dalam topik kali ini kita akan
membahas sistem bisnis fungsional, yang terdiri dari berbagai jenis
sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis akuntansi, keuangan,
pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya
manusia.
 Bisnis dan Teknologi Informasi
Sebagai seorang pelajar, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman
khusus tentang bagaimana sistem informasi memengaruhi fungsi bisnis
tertentu (misalnya, pemasaran) atau industri tertentu (misalnya,
perbankan) yang secara langsung terkait dengan tujuan karir Anda.
Misalnya, seseorang yang tujuan karirnya adalah posisi pemasaran di
perbankan harus memiliki pemahaman dasar tentang bagaimana
sistem informasi digunakan di perbankan dan bagaimana mereka
mendukung kegiatan pemasaran bank dan perusahaan lain.
 Sistem Marketing
Fungsi bisnis pemasaran berkaitan dengan perencanaan, promosi, dan
penjualan produk yang ada di pasar yang sudah ada, dan
pengembangan produk baru dan pasar baru untuk lebih menarik dan
melayani pelanggan saat ini dan pelanggan potensial. Dengan demikian,
pemasaran melakukan fungsi penting dalam operasi bisnis perusahaan.
Perusahaan semakin beralih ke teknologi informasi untuk membantu
mereka melakukan fungsi pemasaran dalam menghadapi perubahan
yang cepat dari lingkungan hari ini.
Pemasaran Interaktif
Istilah pemasaran interaktif menggambarkan proses pemasaran yang
berfokus pada pelanggan yang didasarkan pada penggunaan Internet
untuk membangun transaksi dua arah antara perusahaan dan
pelanggannya. Tujuannya untuk memungkinkan perusahaan menggunakan
jaringan tersebut untuk menarik dan mempertahankan pelanggan yang
akan menjadi mitra bisnis. Pelanggan bukan hanya pasif yang menerima
iklan di media sebelum mereka membeli, namun mereka juga secara aktif
terlibat dalam proses proaktif dan interaktif yang mendukung jaringan
tersebut. Pemasaran interaktif mendorong pelanggan untuk terlibat dalam
pengembangan produk, pengiriman, dan masalah layanan.
Target Pemasaran.
1. Komunitas. Perusahaan dapat menyesuaikan pesan iklan web dan metode promosi mereka
untuk menarik orang-orang di komunitas tertentu. Mereka dapat berupa komunitas yang
menarik, seperti komunitas virtual penggemar olahraga online, atau penggemar seni dan
kerajinan, atau komunitas geografis yang dibentuk oleh situs web kota atau organisasi lokal
lainnya.
2. Konten. Iklan, seperti papan reklame atau spanduk elektronik, dapat ditempatkan diberbagai
situs web yang dipilih, selain situs web perusahaan.
3. Konteks. Iklan hanya muncul di halaman web yang relevan dengan konten produk atau
layanan. Jadi, iklan hanya ditujukan kepada orang-orang yang sudah mencari informasi
tentang subjek.
4. Demografis/Psikografis. Upaya pemasaran web dapat ditujukan hanya pada tipe atau kelas
orang tertentu: misalnya, belum menikah, berusia dua puluhan, berpenghasilan menengah,
lulusan perguruan tinggi pria.
5. Perilaku Online. Upaya periklanan dan promosi dapat disesuaikan dengan setiap kunjungan
ke situs oleh individu. Strategi ini didasarkan pada berbagai teknik pelacakan, seperti file
"cookie" web yang direkam pada drive disk pengunjung dari kunjungan sebelumnya.
Penjualan Otomatis.
Tenaga penjualan menggunakan PC mereka untuk merekam data
penjualan saat mereka menelepon pelanggan pada siang hari.
Kemudian pada malam hari, tenaga penjualan di lapangan dapat
menghubungkan komputer mereka dengan modem dan sambungan
telepon ke Internet dan ekstranet, yang dapat mengakses intranet atau
server jaringan lain di perusahaan mereka. Kemudian, mereka dapat
mengunggah informasi tentang pesanan penjualan, panggilan
penjualan, dan statistik penjualan lainnya, serta mengirim pesan email
dan mengakses informasi dukungan penjualan situs web. Sebagai
imbalannya, server jaringan dapat mengunduh data ketersediaan
produk, daftar prospek informasi tentang prospek penjualan yang baik,
dan pesan email.
 Sistem Manufaktur
Sistem informasi manufaktur mendukung fungsi
produksi/operasi yang mencakup semua aktivitas yang
berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian proses
produksi barang atau jasa. Sistem informasi yang
digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan
transaksi mendukung semua perusahaan yang harus
merencanakan, memantau, dan mengendalikan
persediaan, pembelian, dan arus barang dan jasa.
 Sistem Sumber Daya Manusia
Internet telah menjadi kekuatan utama untuk perubahan
dalam manajemen sumber daya manusia. Misalnya, sistem
HRM online mungkin melibatkan perekrutan karyawan
melalui bagian perekrutan situs web perusahaan. Perusahaan
juga menggunakan layanan perekrutan komersial dan
database di portal www, memposting pesan di newsgroup
Internet yang dipilih, dan berkomunikasi dengan pelamar
kerja melalui email.
 Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi berbasis komputer mencatat dan
melaporkan aliran dana melalui organisasi berdasarkan
historis transaksi dan menghasilkan laporan keuangan
penting seperti neraca dan laporan laba rugi. Sistem seperti
itu juga menghasilkan prakiraan kondisi masa depan seperti
proyeksi laporan keuangan dan anggaran keuangan.
 Sistem Manajemen Keuangan
Sistem manajemen keuangan berbasis komputer mendukung
manajer bisnis dan profesional dalam keputusan mengenai (1)
pembiayaan bisnis dan (2) alokasi dan kontrol sumber daya
keuangan dalam bisnis. Kategori sistem manajemen keuangan
utama termasuk manajemen kas dan investasi, penganggaran
modal, peramalan keuangan, dan perencanaan keuangan.