Anda di halaman 1dari 27

Konsep Kemagnetan dan Gaya Magnet

Oleh:
Fitri Afriani, M.Si.

Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung
Magnetisme

Gejala magnetisme pertama kali diamati sekitar 2500 tahun lalu pada
suatu potongan besi termagnetisasi dekat kota Magnesia. Potongan
tersebut saat ini kita kenal sebagai contoh dari magnet permanen.
Berbagai contoh fenomena magnet lain yang mudah diamati misalkan
suatu batang besi kecil yang diletakkan di atas arah akan bertindak
sebagai kompas.

Pada magnet permanen atau pada kompas kita akan menemukan


adanya kutub-kutub magnetik: utara dan selatan. Jika kedua kutub
sejenis didekatkan akan tolak menolak tapi jika kutub yang berbeda
didekatkan akan tarik-menarik.
Magnetisme

Tetapi apabila suatu benda tak termagnetisasi yang mengandung besi


dia akan tertarik oleh sembarang kutub magnet.
Kutub Magnet Vs Muatan Listrik

Konsep kutub magnet mungkin tampak mirip dengan muatan listrik,


dimana kutub utara dan selatan analogi dengan muatan positif dan
negatif. Tetapi analogi tersebut tidak selalu tepat. Saat ini kita dapat
mengamati keberadaan muatan tunggal positif dan negatif tetapi
belum ada eksperimen yang menunjukkan adanya kutub magnet
tunggal (monopol magnet) meskipun beberapa fisikawan teoritik
masih menganalisisnya.
Kutub Magnet Vs Muatan Listrik

Hubungan antara magnetisme dengan muatan bergerak pertama kali


diamati oleh Orsted pada 1820. Apabila suatu kompas diletakkan pada
kawat berarus arahnya menjadi berubah.

Tnjauan lebih lanjut diketahui bahwa magnetisme terjadi karena interaksi


antara elektron yang bergerak dalam suatu atom pada suatu bahan (tetapi
bukan gaya listrik karena pada bahan netral pun magnetisme dapat
muncul). Pada benda termagnetisasi pergerakan elektron tersebut
terkoordinasi tetapi jika tak termagnetisasi tak terkoordinasi.
Medan Magnet

Karena listrik dan magnet saling berkaitan maka untuk dapat


memahami tentang interaksi medan magnet dapat digunakan analisis
yang sama dengan medan listrik.
1. Jika pada listrik, suatu muatan yang diam akan menghasilkan
medan listrik E di daerah sekitarnya. Jika pada magnet, maka
suatu muatan bergerak atau arus akan menghasilkan medan
magnet B di daerah sekitarnya.
2. Jika pada listrik, suatu medan listrik akan menghasilkan gaya
sebesar F = qE pada suatu muatan uji q yang berada dalam medan
listrik. Jika pada magnet, maka medan magnet B tersebut akan
menghasilkan gaya magnet pada suatu muatan yang bergerak
atau arus yang berada pada medan magnet.

Dari percobaan Orsted tampak bahwa gaya magnetik akan berkaitan


dengan arus atau muatan yang bergerak.
Medan Magnet

Sehingga dengan analogi antara medan listrik dan medan magnet kita
akan punya definisi gaya magnet.
Apabila medan listrik oleh suatu muatan diberikan oleh:
Flistrik
E
q
Maka dengan hal yang sama kita dapat definisikan medan magnet
oleh suatu muatan yang bergerak sebagai:

Fmagnet Cat:
B Tinjauan lebih lanjut, rumusan ini valid
qv untuk B dan v yang saling tegak lurus.
Medan Magnet pada Muatan Bergerak

Apabila suatu muatan (positif) bergerak dengan kecepatan v berada


dalam suatu medan magnet B maka muatan tersebut akan
mengalami gaya magnetik:
  
F  qv  B
Dan besar gaya magnetiknya adalah: F  q v B  q vB sin 
Catatan: satuan medan magnetik
dalam SI adalah Tesla (T)
Medan Magnet pada Muatan Bergerak

Untuk menentukan arah gaya magnetik dengan mudah dapat


dilakukan menggunakan aturan tangan kanan:
Dengan telapak tangan terbuka, empat jari menunjukkan v, arah
telapak tangan menunjukkan B, dan ibu jari menyatakan F.
Medan Magnet pada Muatan Bergerak

Jika muatannya negatif arah gaya adalah


kebalikan dari yang positif.
Medan Magnet pada Muatan Bergerak

Tebak kemanakah muatan ini akan bergerak?

1. Tanda: x atau  menunjukkan medan magnet masuk ke dalam


kertas atau meninggalkan pengamat.

2. Tanda: atau  menunjukkan medan magnet ke luar kertas atau
menuju pengamat.
Medan Magnet pada Muatan Bergerak

Contoh:
Suatu proton (q = 1,6.10-19 C) bergerak dengan kecepatan 3.105 m/s
melewati medan magnet seragam 2 T yang searah dengan sumbu z,
seperti pada Gambar. Jika kecepatan elektron terletak pada bidang
xz, dan membentuk sudut 30o terhadap sumbu z+. Tentukan besar
gaya magnet dan vektor gaya magnetnya.
Medan Magnet pada Muatan Bergerak

Jawaban:
Besar gaya magnetiknya adalah:

Sedangkan vektor gaya magnet diberikan oleh:


Garis Medan Magnet

Seperti pada medan listrik untuk mengilustrasikan medan magnet


dapat digunakan garis medan magnet. Pada magnet berkutub arah
garis medan magnet dari kutub utara ke selatan.
Garis Medan Magnet

Pada kawat berarus garis medan magnet sesuai aturan tangan


kanan.
Fluks Medan Magnet dan Hukum Gauss Magnet

Total fluks magnetik yang melewati suatu luasan adalah:


 
 B   B dA  BA cos 
Satuan dari fluks medan magnet
adalah Weber (Wb)
Sehingga dengan menggunakan analogi
untuk hukum Gauss listrik maka hukum
Gauss magnet dapat dinyatakan dengan
total fluks magnetik yang melewati
permukaan tertutup ternyata bersarnya
selalu nol.
 
 BdA  0
Fluks Medan Magnet dan Hukum Gauss Magnet

Contoh:
Tentukan medan magnet B yang menembus permukaan luasan pada
Gambar di samping jika luasnya adalah 3 cm2 dan fluks magnetnya
adalah 0,9 mWb
Fluks Medan Magnet dan Hukum Gauss Magnet

Jawaban:
Sketsa dari kasus tersebut memenuhi:

Sehingga medan magnet B adalah:


Fluks Medan Magnet dan Hukum Gauss Magnet

Jawaban:
Sketsa dari kasus tersebut memenuhi:

Sehingga medan magnet B adalah:


Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Apa yang menyebabkan suatu motor (dinamo) bergerak ketika dialiri


arus listrik?

Seperti diketahui suatu motor listrik terdapat magnet yang tentu dapat
menimbulkan medan magnet. Peristiwa berputarnya motor listrik
tersebut menunjukkan bahwa gaya magnetik dapat muncul akibat
adanya arus yang berinteraksi dengan magnet. Hal ini dapat dipahami
karena arus pada dasarnya adalah muatan yang bergerak.
Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Apabila konduktor yang dialiri arus memiliki luas penampang A dan


panjang l maka volumenya adalah Al. Jika jumlah muatan per unit
volumenya adalah n maka total muatan yang terkandung dalam
konduktor itu adalah qnAl. Sehingga apabila dalam konduktor itu
muatan bergerak dengan kecepatn v maka besar gaya Lorentz adalah:
F   qnAl  vB sin    qnAv  lB sin 
Sehingga dengan mengingat definisi arus, i = qnAv maka besar gaya
Lorentz pada kawat berarus adalah:
Cat:
F  ilB sin  Disini sudut Φ merupakan
Sedangkan vektor gayanya: sudut antara arus dengan
   medan magnet
F  il  B

Vektor l ditentukan berdasarkan arah arus yang mengalir pada
konduktor tersebut
Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Untuk menunjukkan arah gaya magnet juga dapat dilakukan dengan


tangan kanan yang terbuka:
Empat jari menunjukkan arah arus i, telapak tangan menunjukkan
medan magnet B dan ibu jari menunjukkan F.
Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Contoh:
Suatu kawat lurus dialiri arus 50 A dari arah barat ke timur. Di sekitar
kawat tersebut terdapat medan magnet dengan besar seragam 1,20 T
kearah timur laut (membentuk sudut 45o antara timur dengan utara).
Tentukan besar gaya magnetik dan vektor gaya magnetik yang
dirasakan oleh bagian kawat yang panjangnya adalah 1 meter!

Asumsikan timur searah dengan sumbu x, utara dengan sumbu y


Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Jawab:

Skema dari soal ini adalah:

Sehingga besar gaya magnetiknya adalah:


Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Jawab:

Sedangkan untuk vektor gaya magnetiknya dapat ditentukan dengan


menentukan vektor panjang dan vektor medan magnetnya:

l  1 m ˆi

B  1, 2 T ( cos 45ˆi  sin 45ˆj)
Sehingga vektor gaya magnetnya adalah:
  
  
F  il  B  50 A  1 m ˆi  1, 2 T ( cos 45ˆi  sin 45ˆj) 
 42, 4 N kˆ
Referensi

Young and Freedman, Sears & Zemansky’s University Physics with


Modern Physics (13 ed.): 2012.

Halliday , Resnick, & Walker, Fundamentals of Physics (9 ed.): 2011.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai