Moralitas, dan
Hukum.
Kelompok 13
Alfas Kusaeri
Dina Durrotun Nisa
Hoirunisa
1C TLM
Manusia, Nilai, Molaritas, dan Hukum.
1. MANUSIA
2. NILAI
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas dan berguna bagi manusia dan berkaitan dengan cita-
cita, harapan,dan keyakinan. Nilai merupakan kemampuan yang
dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia sehingga menarik minat seseorang. Bagi manusia nilai
di jadikan sebagai landasan, alasan atau motivasi dalam
bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak.
a. Compliance
Diartikan sebagai suatu kepatuhan yang didasarkan pada harapan akan suatu imbalan dan usaha
untuk menghindarkan diri dari hukuman atau sanksi yang mungkin dikenakan apabila seseorang
melanggar ketentuan hukum, baik hukum formal positif ataupun hukum berdasarkan normas-norma
masyarakat (sanksi sosial).
b. Identification
Terjadi bila kepatuhan terhadap kaidah-kaidah hukum ada bukan karena nilai instrinsiknya, akan tetapi
agar keanggotaan kelompok serta hubungan baik dengan mereka yang diberi wewenang untuk
menerapkan kaidah-kaidah hukum tersebut tetap terjaga.
c. Internalization
tahap ini seseorang mematuhi kaidah-kaidah hukum dikarenakan secara intrinsik
kepatuhan tadi mempunyai imbalan. Isi kaidah-kaidah tersebut adalah sesuai dengan
nilai-nilainya dari pribadi yang bersangkutan atau oleh karena dia mengubah nilai-nilai
yang semula dianutnya.
d. Society Interest.
Maksudnya ialah kepentingan-kepentingan para warga masyarakat terjamin oleh wadah
hukum yang ada. Kesadaran hukum berkaiatan dengan nilai nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam suatu masyarakat. Terdapat 4 (empat) indikator kesadaran hukum,
yang masing-masing merupakan suatu tahapan bagi tahapan berikutnya, yaitu:
Problematika Nilai, Moral dan
Hukum