Anda di halaman 1dari 35

Asuhan

Keperawatan
Hipertensi
Kelompok 1

Ni Made Dwi Adriana (19089014019)


Eka Cahya Pratiwi Ak (19089014022)
Ni Luh Oci Suprapti (19089014035)
Kadek Rosita Hadi Seputri (19089014038)
Gusti Ayu Tut Triana Dewi (19089014051)
Sub materi

1. Definisi Hipertensi 4. Tanda dan Gejala

2. Etiologi 5. Patofisiologi 7. Penatalaksanaan

3. Klasifikasi6. Pemeriksaan Penunjang8. Komplikasi

9. Asuhan Keperawatan Hipertensi


Definisi
01 Hipertens
i
Hipertensi adalah kondisi kronis
dimana tekanan darah meningkat
yang dapat menyerang siapa saja,
baik muda maupun tua, serta orang
kaya dan miskin.
02 Etiologi
Menurut Smeltzer (2013), berdasarkan penyebab
terjadinya, hipertensi terbagi atas dua bagian, yaitu :
1) Hipertensi Primer (Esensial) Jenis hipertensi primer
sering terjadi pada populasi dewasa antara 90% - 95%.
2) Hipertensi Sekunder Hipertensi sekunder memiliki ciri
dengan peningkatan tekanan darah dan disertai
penyebab yang spesifik, seperti penyempitan arteri
renalis, kehamilan, medikasi tertentu, dan penyebab
lainnya.
Klasifika
03 si
1. Hipertensi resisten
Hipertensi yang tidak tercapai target TDS < 140 dan atau
TDD < 90 mmHg, dengan terapi maksimal & intervensi
gaya hidup.
2. Hipertensi berdasar etiologi
Hipertensi Essensial (idiopatik) , Hipertensi sekunder
3. Hipertensi krisis (emergensi & urgensi)
Hipertensi emergensi, Hipertensi urgensi
Tanda
04 dan
Gejala
Tanda Hipertensi adalah :

2. Lemas

1. Sakit Kepala 3. Adanyan darah dalam Urine

5. Kejang
4. Nyeri dada 6. Sesak Napas

7. Mual Atau Muntah 8. Rasa Cemas yang berlebihan


Patofisiolo
05 gi
Berbagai teori yang menjelaskan tentang terjadinya
hipertensi, teori teori tersebut antara lain (Kowalak,
2011) :
1. Perubahan yang terjadi pada bantalan dinding pembuluh darah arteri
yang mengakibatkan retensi perifer meningkat.
2. Terjadi peningkatan tonus pada sistem saraf simpatik yang abnormal dan
berasal dalam pusat vasomotor, dapat mengakibatkan peningkatan
retensi perifer.
3. Bertambahnya volume darah yang disebabkan oleh disfungsi renal atau
hormonal.
4. Peningkatan penebalan dinding arteriol akibat faktor genetik yang
disebabkan oleh retensi vaskuler perifer.
5. Pelepasan renin yang abnormal sehingga membentuk angiotensin II
yang menimbulkan konstriksi arteriol dan meningkatkan volume darah.
Pemeriksa
06 an
Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada penderita
hipertensi bertujuan untuk mengetahui progresi penyakit ini.
Pemeriksaan dasar yang sebaiknya dikerjakan pada hipertensi
primer yakni:

1. Laboratorium 2. Pemeriksaan Penunjang Lainnya

Pemeriksaan laboratorium yang Terdapat berbagai pilihan pemeriksaan


dilakukan disesuaikan dengan faktor untuk menilai ada tidaknya komplikasi:
risiko dan klinis pasien : Elektrokardiograf, Foto polos thoraks,
Penilaian risiko kardiovaskular, Ekokardiografi, Doppler perifer, USG
Penilaian penyebab hipertensi, ginjal, Skrining hipertensi endokrin, CT
Penilaian komplikasi hipertensi. scan kepala.
07 Penatalaksana
an
1) Terapi farmakologi yang di lakukan dengan
mengkomsumsi obat-obatan seperti obat Diuretik,
Angiotensin Converting Enzim, Calcium channel
bloker, Beta bloker, Alpha-I-Adrenegic bloker (Casey,
dalam Mariyona et al., 2022, p. 604).
2) Terapi non farmakologi di lakukan dengan gaya hidup
untuk mencegah hipertensi yang meliputi kurangi berat
badan berlebih, batasi asupan alkohol, tingkatkan
aktivitas fisik, pertahankan asupan kalium, pertahankan
intake kalsium dan magnesium, berhenti merokok,
kurangi asupan lemak , dan konsumsu sayur dan buah
Casey, dalam (Mariyona et al., 2022, p. 604).
 
08 Komplika
si
Kompikasi hipertensi menurut (Trianto, 2014):
1) Penyakit jantung: Komplikasi berupa infark miokard,
angina pectoris, dan gagal jantung.
2) Ginjal: Terjadinya gagal ginjal dikarenakan kerusakan
progresif akibat tekanan tinggi pada kapiler-kapiler ginjal,
glomerulus.
3) Otak: Komplikasi berupa stroke dan serangan iskemik.
4) Mata: Komplikasi berupa perdarahan retina , gangguan
penglihatan,hingga kebutaan.
5) Kerusaka pada pembuluh darah arteri: Jika hipertensi tidak
terkontrol, dapat terjadi kerusakan dan penyempitan arteri
atau yang sering disebut dengan aterosklerosis dan
arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
Asuhan

09 Keperawata
n
Hipertensi
Terimakasih
apakah ada
pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai