Klpok 1
Klpok 1
Kelompok 1 :
Amrul Adhim (191310004253)
Ahmad Zamzuri (191310004288)
Muhammad Nurul Fickri (191310004300)
Kelas: 6 PAI A3
Pengertian Muamalah
Muamalah adalah bentuk isim mashdar dari akar kata :
lalei- Jala- Jale yang berarti pergaulan. Dalam pengertian
etimologi yang bersifat umum ini, muamalah berarti
perbuatan atau pergaulan manusia secara horizontal di luar
ibadah. Jadi muamalah adalah perbuatan manusia dalam
menjalin hubungan atau pergaulan antar sesama manusia.
Jika dikaitkan dengan fikih, maka fikih muamalah adalah
aturan dari Allah yang mengatur tentang hubungan antar
individu dalam sebuah masyarakat Ghufron A. Mas’adi,
Fikih Muamalah Kontekstual, (Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2002), h.1.
kaidah fikih khusus di bidang muamalah adalah sebagai
berikut:
1=ا==الصلف===يا==الشياء ا =الباحة ح=تيي==دلدليلعليا==لتحريم
“Pada prinsipnya segala sesuatu itu diperbolehkan
sehingga terdapat dalil
yang mengharamkannya atau meniadakan
kebolehannya”.
2=ا==الصلف===يا==لمع=امالتا =الباحة ا==الا=ني==دلدليلعليا==لتحريم
“Hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah
boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya”.
Berdasarkan kaidah di atas dapat diambil titik kesamaan
antara kedua kaidah tersebut adalah segala sesuatu yang
tidak ada ketentuan secara eksplisit baik dari al-Qur‟an
dan al-hadits maka dihukumi boleh (diizinkan).
Dalam menyikapi informasi di media sosial, setiap muslim harus memahami bahwa
informasi yang berasal dari media sosial memiliki kemungkinan benar dan salah, oleh
karena itu setiap muslim diharapkan melalukan proses klarifikasi (tabayyun) ketika
memeperoleh sebuah informasi seperti yang telah termaktub dalam Surah al-
Hujuraat[49]:6
Dalam hal pembuatan konten/informasi yang akan disampaikan ke ranah
publik, maka setiap muslim harus memperhatikan dalam hal pemilihan
penggunaan kalimat, grafis, gambar, suara dan lain sebagainya yang lembut,
baik, mudah dipahami, tidak mengandung multitafsir, dan tidak berupaya
menyakiti orang lain, seperti yang
telah termaktub dalam Surah al-Ahzaab[33]:58
Konten yang dibuat harus menyajikan informasi yang bermanfaat dan sebagai
sarana amar ma‟ruf wa nahyi munkar dalam pengertian yang luas dan memiliki
dampak yang baik dalam mewujudkan kemaslahatan serta menghindarkan diri
dari kerusakan seperti telah termaktub dalam Surah ali „Imran ayat 104
THANK YOU