KURIKULUM
APTIRMIKI
2
Knapa Perlu Data UCOD?
Penyebab kematian untuk tabulasi primer harus merupakan penyebab dasar kematian
3
Pengantar
4
UCOD
5
Sertifikat Kematian
6
STUKTUR SERTIFIKAT KEMATIAN
• Bagian II:
digunakan untuk mendokumentasi-kan
kondisi yang tidak ada kaitan langsung
dengan kejadian yang menjurus ke
kematian, namun sifat alamiah atau
bentuk asal kejadiannya bisa
Bagian I: urun untuk menimbulkan kematian.
Digunakan untuk
penyakit-penyakit yang
berkaitan dengan urutan
dari kejadian langsung
menuju kematian.
7
Sertifikat Kematian
(a)
Sebab Langsung
(b)
• Sebab yang menimbulkan (a)
•
(c )
Sebab yang menimbulkan (b)
03
(d)
Penyebab timbulnya semua di atas yang
02
01
berakhir pada model
kematian (a).
8
Aplikasi kasus Sertifikat Kematian
EXAMPLE : Runtunan kejadian: DM
menjadi AMI menghasilkan kondisi gagal (a)
ginjal Gagal Ginjal
03
Jadi: gagal ginjal adalah kondisi morbid
final pasien yang sakitnya dimulai dari(b)
DM AMI
(c)
Daibetes
02
01
9
PRAKTIKUM
PENENTUAN UNDERLYING
CAUSED OF DEATH
10
INSTRUMEN
13
CONTOH
14
• Rule 1
.
15
Contoh
Contoh: I (a) Acute myocardial
infarction
(b) Artherosclerosis
HD
(c) Influenza
16
Rule 1 butir
(2) • Rule 1 butir (2) diterapkan jika
terdapat lebih dari satu kondisi
yang berakhir pada baris
terbawah yang digunakan.
17
Contoh
I (a) Perikarditis
(b) Uremia dan pneumonia
18
RULE 2 • Tidak ada urutan yang dilaporkan yang
berakhir pada kondisi yang berakhir
pada kondisi yang diisikan pertama
pada sertifikat kematian, maka pilih
kondisi yang diisikan pertama ini.
19
Contoh
I (a) Pernicious anaemia dan
gangrene of foot
(b)Atherosclerosis
20
Rule 3 • kondisi yang dipilih dengan Prinsip Umum
atau Rule 1 atau Rule 2 ternyata secara
jelas merupakan akibat langsung dari
kondisi lain yang dilaporkan pada Bagian I
atau Bagian II, maka pilih kondisi lain
tersebut
21
Contoh
• I (a) Bronchopneumonia
II (b) Secondary anaemia dan
chronic lymphatic leukaemia
22
Rule A - Senility and
Other ill-defined • Manakala kodisi terseleksi adalah
Conditions berkode R (Bab XVIII) kecuali R95 (SIDs)
dan kondisi terklasifikasi antara R00-R94
atau R95-R99, terlapor di sertifikat, maka
reseleksi UCOD, seolah kondisi ber kode –
R tidak terlapor, kecuali memang kondisi
tersebut memo-difikasi pengkodean.
24
Contoh
• (a) Senilitas R54 dan pneumonia
hipostatik
(b) Arthritis rematoid
25
Rule B – Trivial Conditions
• Manakala kausa terpilih adalah
“Kondisi Sepele” yang tidak
mungkin menyebabkan kematian,
dan ada kondisi yang lebih serius
terdokumen-tasi di sertifikat,
maka reseleksi UCOD seolah
kondisi sepele tersebut tidak hadir
dalam sertifikat.
26
CONTOH I (a) Karies Dentis
(b) –
(c) –
(d) –
II DM
27
Rule C – Linkage
(KOMBINASI ) • Bila penyebab yang dipilih
dipertautkan oleh ketentuan, dalam
klasifikasi atau dalam catatan untuk
penggunaan coding penyebab dasar
kematian, dengan satu atau lebih
dari kondisi lain pada sertifikat,
kodelah kombinasi tersebut
28
CONTOH
I (a)Intestinal Obstruction
(b)Femoral Hernia
(c)
29
Rule D -
Specificity Manakala kausa yang terseleksi
hanya menggambarkan suatu
kondisi dalam istilah umum, dan
ada istilah lain yang menghasilkan
informasi yang lebih tepat tentang
site atau sebab alamiah kondisi
dan terlapor dalam sertifikat,
sebaiknya pilih istilah yang lebih
informatif tersebut.
30
CONTOH
• I(a) Infark serebrum
(b) Cerebrovascular
accident I64
31
RULE E Apabila kausa yang terseleksi
adalah stadium dini suatu
penyakit, dan ada stadium yang
lebih lama dari penyakit yang
sama terlapor dalam sertifikat,
maka beri kode penyakit yang
stadiumnya lama tersebut.
32
CONTOH
• I (a) Eklampsia sewaktu hamil
(b) Preeklampsia Kode
eklampsia sewaktu hamil (O15.0)
33
Rule F - • Apabila kausa terseleksi adalah bentuk
Sequelae
dini suatu kondisi yang sistem
klasifikasinya menyediakan kode khusus
pada kategori “Sequelae of ...” dan ada
bukti bahwa kematian timbul sebagai efek
residual dari kondisi tersebut dan bukan
akibat dari suatu bentuk yang ada dalam
fase akut pilih kode tepat di kategori
“Sequelae of .....”
34
Contoh • I (a) Fibrosis paru-paru
(b) Tuberkulosis paru-paru lama
Kode sekuel tuberkulosis paru-paru
35