Anda di halaman 1dari 35

MORTALITAS

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS DUTA BAGSA SURAKARTA
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menentukan Underlying Cause of
Death
. • Konsep Underlying Cause of Death
Mahasiswa mampu mengIdentifikasi Kondisi pencetus
urutan kejadian
Mahasiswa mampu menginterpretasi isian (entry)
• Identifikasi Kondisi pencetussertifikat urutan kejadian penyebab kematian
Mahasiswa mampu menerapkan Rule Mortalitas
Mahasiswa mampu menggunakan tabel MMDS
Mahasiswa mampu menerapkan Sertifikat Kematian
Perinatal
• Sertifikat kematian, interpretasi isian (entry) sertifikat kematian
• MMDS
• Sertifikat Kematian Perinatal

KURIKULUM
APTIRMIKI

2
Knapa Perlu Data UCOD?

Penyebab kematian untuk tabulasi primer harus merupakan penyebab dasar kematian

3
Pengantar

ICD sejak semula disusun untuk


ICD kepentingan statistik mortalitas

Sertifikat kematian merupakan


Sertifikat Kematian sumber dasar data mortalitas

Mengisi urutan penulisan kejadian


Peran dokter yang menjurus ke kematian di
format sertifikat kematian

Memberikan kode Uderlying


Peran coder
cause of death

4
UCOD

Penyakit atau cedera yang


memulai rangkaian penyakit Kecelakaan atau kekerasan
yang menyebabkan kematian yang menimbulkan cedera
fatal
EXAMPLE : Runtunan kejadian: DM menjadi AMI
menghasilkan kondisi gagal ginjal
Jadi: gagal ginjal adalah kondisi morbid final pasien
Perdarahan batang otak karena jatuh dari pohon
yang sakitnya dimulai dari DM
ketika memetik kelapa.

5
Sertifikat Kematian

6
STUKTUR SERTIFIKAT KEMATIAN

• Bagian II:
digunakan untuk mendokumentasi-kan
kondisi yang tidak ada kaitan langsung
dengan kejadian yang menjurus ke
kematian, namun sifat alamiah atau
bentuk asal kejadiannya bisa
Bagian I: urun untuk menimbulkan kematian.
Digunakan untuk
penyakit-penyakit yang
berkaitan dengan urutan
dari kejadian langsung
menuju kematian.

7
Sertifikat Kematian
(a)

Sebab Langsung

(b)
• Sebab yang menimbulkan (a)


(c )
Sebab yang menimbulkan (b)
03
(d)
Penyebab timbulnya semua di atas yang
02
01
berakhir pada model
kematian (a).

8
Aplikasi kasus Sertifikat Kematian
EXAMPLE : Runtunan kejadian: DM
menjadi AMI menghasilkan kondisi gagal (a)
ginjal Gagal Ginjal

03
Jadi: gagal ginjal adalah kondisi morbid
final pasien yang sakitnya dimulai dari(b)
DM AMI

(c)
Daibetes
02
01
9
PRAKTIKUM
PENENTUAN UNDERLYING
CAUSED OF DEATH

10
INSTRUMEN

BUKU ICD MMDS SERTIFIKAT


KEMATIAN

Underlying Caused Of Death


Pengantar
Apabila hanya ditulis satu
sebab kematian, maka
Apabila sebab kematian pengkode mudah menentukan
lebih dari satu kodenya.
kondisi/diagnosis tertulis
di sertifikat: maka dalam
praktik statistik vital
pengkode harus
menyeleksi satu diagnose
yang menyebabkan
kematian untuk
kepentingan pelaporan: Rule General Priciple, Rule 1,
UCOD Rule 2 dan Rule 3
12
RULE GENERAL • Manakala ada lebih dari satu kondisi
PRICIPLE yang ditulis di sertifikat kematian,
kondisi yang dituliskan di baris paling
bawah Part I harus dipilih hanya:

Apabila ini dapat


menimbulkan serentetan kondisi-
kondisi yang didokumentasikan di baris
atasnya.

13
CONTOH

14
• Rule 1
.

• Rule 1 juga diaplikasikan apabila


kondisi tunggal yang
terdokumentasi di baris terakhir
Part I tidak mungkin sebagai
penyebab terjadinya semua
kondisi yang tertera di atasnya

15
Contoh
Contoh: I (a) Acute myocardial
infarction
(b) Artherosclerosis
HD
(c) Influenza

16
Rule 1 butir
(2) • Rule 1 butir (2) diterapkan jika
terdapat lebih dari satu kondisi
yang berakhir pada baris
terbawah yang digunakan.

17
Contoh
I (a) Perikarditis
(b) Uremia dan pneumonia

18
RULE 2 • Tidak ada urutan yang dilaporkan yang
berakhir pada kondisi yang berakhir
pada kondisi yang diisikan pertama
pada sertifikat kematian, maka pilih
kondisi yang diisikan pertama ini.

19
Contoh
I (a) Pernicious anaemia dan
gangrene of foot
(b)Atherosclerosis

20
Rule 3 • kondisi yang dipilih dengan Prinsip Umum
atau Rule 1 atau Rule 2 ternyata secara
jelas merupakan akibat langsung dari
kondisi lain yang dilaporkan pada Bagian I
atau Bagian II, maka pilih kondisi lain
tersebut

21
Contoh
• I (a) Bronchopneumonia
II (b) Secondary anaemia dan
chronic lymphatic leukaemia

22
Rule A - Senility and
Other ill-defined • Manakala kodisi terseleksi adalah
Conditions berkode R (Bab XVIII) kecuali R95 (SIDs)
dan kondisi terklasifikasi antara R00-R94
atau R95-R99, terlapor di sertifikat, maka
reseleksi UCOD, seolah kondisi ber kode –
R tidak terlapor, kecuali memang kondisi
tersebut memo-difikasi pengkodean.

24
Contoh
• (a) Senilitas R54 dan pneumonia
hipostatik
(b) Arthritis rematoid

25
Rule B – Trivial Conditions
• Manakala kausa terpilih adalah
“Kondisi Sepele” yang tidak
mungkin menyebabkan kematian,
dan ada kondisi yang lebih serius
terdokumen-tasi di sertifikat,
maka reseleksi UCOD seolah
kondisi sepele tersebut tidak hadir
dalam sertifikat.

26
CONTOH I (a) Karies Dentis
(b) –
(c) –
(d) –
II DM

27
Rule C – Linkage
(KOMBINASI ) • Bila penyebab yang dipilih
dipertautkan oleh ketentuan, dalam
klasifikasi atau dalam catatan untuk
penggunaan coding penyebab dasar
kematian, dengan satu atau lebih
dari kondisi lain pada sertifikat,
kodelah kombinasi tersebut

28
CONTOH
I (a)Intestinal Obstruction
(b)Femoral Hernia
(c)

29
Rule D -
Specificity Manakala kausa yang terseleksi
hanya menggambarkan suatu
kondisi dalam istilah umum, dan
ada istilah lain yang menghasilkan
informasi yang lebih tepat tentang
site atau sebab alamiah kondisi
dan terlapor dalam sertifikat,
sebaiknya pilih istilah yang lebih
informatif tersebut.

30
CONTOH
• I(a) Infark serebrum
(b) Cerebrovascular
accident I64

31
RULE E Apabila kausa yang terseleksi
adalah stadium dini suatu
penyakit, dan ada stadium yang
lebih lama dari penyakit yang
sama terlapor dalam sertifikat,
maka beri kode penyakit yang
stadiumnya lama tersebut.

32
CONTOH
• I (a) Eklampsia sewaktu hamil
(b) Preeklampsia Kode
eklampsia sewaktu hamil (O15.0)

33
Rule F - • Apabila kausa terseleksi adalah bentuk

Sequelae
dini suatu kondisi yang sistem
klasifikasinya menyediakan kode khusus
pada kategori “Sequelae of ...” dan ada
bukti bahwa kematian timbul sebagai efek
residual dari kondisi tersebut dan bukan
akibat dari suatu bentuk yang ada dalam
fase akut  pilih kode tepat di kategori
“Sequelae of .....”

34
Contoh • I (a) Fibrosis paru-paru
(b) Tuberkulosis paru-paru lama
Kode sekuel tuberkulosis paru-paru

35

Anda mungkin juga menyukai